Bea Cukai Ikut Kawal Bintan Regatta 2024, Ini Perannya
Singapura hingga Amerika dan Prancis ikut event internasional tersebut
Singapura hingga Amerika dan Prancis ikut event internasional tersebut
Indonesia menjadi tuan rumah kontes perahu layar (sailing) internasional bertajuk Bintan Regatta 2024 yang digelar di Lagoi, Bintan pada tangal 29-31 Maret 2024.
Bea Cukai Tanjungpinang turut melakukan pengawasan terhadap event internasional tersebut.
Bea Cukai jadi garda terdepan pintu masuk kedatangan internasional.
Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Tanjungpinang, Faisal Rusydi, menyebutkan, salah satu layanan yang diberikan Bea Cukai Tanjungpinang ialah vessel declaration terhadap kapal wisata (yacht) yang akan berkompetisi di perairan Lagoi, Bintan.
Vessel declaration merupakan pemberitahuan pabean yang digunakan saat impor sementara dan sekaligus digunakan saat ekspor kembali atas kapal wisata asing dan/ atau suku cadang (spare parts).
"Kami memastikan seluruh barang yang masuk ke Indonesia melalui kapal wisata asing sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” kata Faisal.
Tercatat, ada sepuluh kapal dengan kru berasal dari berbagai negara mulai dari Indonesia, Singapura, Filipina, Prancis, Jerman, Selandia Baru, Australia, Cina, Polandia, hingga Amerika Serikat ikut dalam event tersebut.
Sailing Bintan Regatta 2024 itu akan memperebutkan tiga podium teratas pada tiga kategori (Keelboat IRC, Keelboat PY, dan Multihull)
Selain Bintan Regatta 2024, Faisal mengatakan, di Pulau Bintan juga terlaksana Festival Bintan Jong Race yang menargetkan para wisatawan mancanegara untuk datang dan berkunjung.
Tercatat, lebih dari 2.500 wisatawan asing tiba di Lagoi, Bintan di akhir bulan Maret 2024 lalu.
Fasial menambahkan, rangkaian acara tersebut merupakan salah satu dari sekian banyak event internasional yang diadakan di Bintan yang bertujuan bukan hanya untuk sekadar berkompetisi.
“Tetapi juga sebagai panggung untuk mempromosikan keindahan pariwisata Indonesia, khususnya Bintan, Kepulauan Riau di mata dunia,” tegas Faisal.
Untuk mendukung hal tersebut, tambah Faisal, Bea Cukai akan terus berupaya mengoptimalkan pelayanan dan pengawasan di bidang kepabeanan dan cukai.
Bea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia
Baca SelengkapnyaPotret kapal perang pemburu ranjau di dasar laut milik TNI AL.
Baca SelengkapnyaSaat itu hanya tiga klub sepak bola yang bertanding
Baca SelengkapnyaIa disebut sebagai tokoh penting bagi dunia militer dan olahraga di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKapal Perang Republik Indonesia (KRI) Banda Aceh mengangkut pemudik dari Pelabuhan Tanjung Emas ke Jakarta
Baca SelengkapnyaUsai menerima sabuk hitam dan dilakukan penyematan, Kasal memberikan pesan menarik dalam sambutannya.
Baca Selengkapnya"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaKorban hilang ini menggunakan kaos abu-abu, celana hitam, dan topi hitam.
Baca SelengkapnyaDua kapal ini berasal dari masa Dinasti Ming, yang berkuasa di China dari tahun 1368-1644.
Baca Selengkapnya