Asrama Polisi di Aceh Besar Terbakar
Sebanyak 10 unit rumah semi permanen di asrama polisi itu rata tanah.
Sebanyak 10 unit rumah semi permanen di asrama polisi itu rata tanah.
Kompleks Asrama Polisi (Aspol) yang terletak di Gampong Peukan Seulimeum, Kecamatan Seulimeum, Aceh Besar, terbakar pada Minggu (17/3). Sebanyak 10 unit rumah semi permanen di asrama polisi itu rata tanah.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar, Ridwan Jamil mengatakan, tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Dari 10 rumah yang terbakar, hanya satu rumah yang berpenghuni.
“Rumah tersebut dihuni Aiptu Hendra Syahputra Hutabarat. Sementara rumah lainnya dalam keadaan kosong tanpa penghuni,” katanya.
Dia menyebut sumber api diduga berasal dari rumah Hendra Syahputra Hutabarat. Namun belum diketahui penyebab pasti kebakaran ini.
Kondisi cuaca yang panas serta konstruksi rumah yang sebagian kayu, membuat api cepat menjalar ke bangunan lain.
merdeka.com
Petugas pemadam kebakaran mengerahkan enam unit mobil ke lokasi. Proses pemadaman sempat terkendala lantaran arus listrik belum diputus pihak PLN.
“Setelah koordinasi dengan PLN, proses pemadaman dan pendinginan baru berhasil dilakukan petugas pukul 11.50 WIB,” jelas Ridwan.
Pria itu mengaku emosi pada pihak polsek karena penanganan kasus yang dilaporkannya.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Pidie, Fajarullah (25) tewas dengan tubuh penuh luka tusuk , Senin (29/1) dini hari. Pelakunya masih diburu polisi.
Baca SelengkapnyaKelompok remaja yang menamakan diri gengnya dengan 'Kampung Tengah' itu kerap beraksi kekerasan.
Baca SelengkapnyaKejari Aceh Barat mengeksekusi hukuman cambuk sebanyak 154 kali terhadap RD (26), warga Labuhan Haji, Aceh Barat Daya yang terbukti memerkosa penumpang angkot,
Baca SelengkapnyaDua personel Polda Aceh, AKBP AP dan Aipda SS ditangkap tim dari Polresta Banda Aceh karena diduga terlibat peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan dua tersangka baru dalam kasus dugaan penyelundupan manusia etnis Rohingya ke Aceh. Dua tersangka itu berinisial MAH (22) dan HB (53).
Baca SelengkapnyaUntuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaPerkembangan perkebunan karet di Aceh Timur kerap menggunakan kuli yang berasal dari luar daerah, seperti Jawa hingga Tiongkok.
Baca SelengkapnyaSemua anggota BKSDA dan FZS Jambi sudah dievakuasi ke kantor polisi terdekat.
Baca Selengkapnya