Ambil celana jatuh, petani rumput laut tenggelam di perairan Nunukan
Merdeka.com - Nahas dialami Andi Aslam (20), warga Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara. Dia dilaporkan tenggelam di laut, di perairan Lancang, Nunukan.
Petani rumput laut itu, sebelumnya hendak mengambil celananya yang jatuh di laut. Peristiwa itu terjadi sekira pukul 17.00 WITA.
Andi dan rekannya sesama petani rumput laut, Ardi, melakukan kegiatan rutin mereka mengecek rumput laut di daerah perairan Lancang.
"Menuju ke arah tengah laut, mereka ini menggunakan perahu," kata Kepala Kasi Operasi Kantor Badan Nasiomal Pencarian dan Pertolongan Balikpapan Octavianto, kepada wartawan, Minggu (22/10) malam.
Pada saat mengecek rumput laut, barang korban Andi Aslam berupa celana, jatuh ke laut. Dia pun berupaya mengambil barangnya itu.
"Korban kemudian terjatuh ke laut. Ya, belakangan diketahui, korban ini tidak pandai berenang," ujar Octavianto.
"Rekan korban, Ardi panik. Karena memang air laut sedang pasang, dan gelombang tinggi, jadi dia agak kesulitan membantu temannya itu," tambah Octavianto.
Upaya Ardi menyelamatkan korban pun gagal. Korban terus terbawa arus, dan akhirnya tenggelam. Setelah memastikan Andi tenggelam, Ardi bergegas menggerakkan perahunya ke daratan.
"Dia (Ardi) mengabarkan ke paman korban, dan paman korban melaporkan ke tim pos SAR Basarnas Nunukan. Jadi, kabar itu kita terima sekitar jam 6.30 petang tadi ya," ungkap Octavianto.
Memasuki malam tadi, tim SAR sempat menuju ke lokasi kejadian, dengan menempuh waktu tidak kurang dari 30 menit, untuk mengetahui titik awal kejadian, dan untuk memudahkan pencarian.
"Dari pos SAR ke perairan kejadian melalui pelabuhan Sei Jepun, kurang lebih 30 menit. Kalau dari pelabuhan ke lokasi kejadian (arah tengah laut) memakan waktu 1-1,5 jam ya. Rencana, pencarian kita lanjutkan besok pagi," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaTingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga
Baca SelengkapnyaMuhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Untuk titik rawan mulai dari Tahu Sumedang hingga Pananjung.
Baca Selengkapnya"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaMengetahui sejarah Pemilu di Indonesia dari masa ke masa sejak tahun 1955 sampai 2024.
Baca SelengkapnyaIsi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaMomen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca Selengkapnya