Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

7 Persamaan Jenderal Hoegeng dan Irjen Ursinus

7 Persamaan Jenderal Hoegeng dan Irjen Ursinus hoegeng dan ursinus. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Kapolri Jenderal Hoegeng yang menjabat tahun 1968-1971, dikenal sebagai pejabat polisi paling jujur. Begitu juga Irjen Ursinus Elias Medellu yang menjabat sebagai komandan lalu lintas Polri tahun 1965-1972.

Teladan Hoegeng diikuti Ursinus. Keduanya antikorupsi, dan tak mempan sogok. Ursinus memang mengidolakan Hoegeng sebagai komandannya.

Tak hanya jujur, keduanya pun memiliki prestasi membanggakan di bidang pekerjaan masing-masing. Hoegeng memberantas perjudian dan narkoba. Dia juga membongkar penyelundupan ratusan mobil mewah Robby Tjahjadi.

Sementara Ursinus menciptakan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB). Dia juga yang memperbaiki sistem tilang polisi lalu lintas.

Berikut 6 persamaan dua jenderal jujur itu.

Tolak upeti di Medan

Ketika masih berpangkat perwira menengah, Hoegeng bertugas di Medan, Sumatera Utara. Hoegeng menolak semua pemberian dari bandar judi. Mulai dari mobil, rumah, bahkan perabot rumah tangga.Tindakan Hoegeng ini melawan kebiasaan. Biasanya para aparat terlena disogok bandar judi sehingga membiarkan judi merajalela.Sementara itu Ursinus menjabat Kadapol (kini Kapolda) Sumatera Utara tahun 1972-1975. Ursinus menolak pemberian para pengusaha, termasuk jatah 1.000 liter minyak sawit.Dia marah dan meminta tak ada upeti semacam ini lagi untuk para polisi.

Gemar blusukan

Jenderal Hoegeng selalu berkeliling sebelum berangkat ke kantor. Dia tak segan-segan turun tangan mengatur lalu lintas sendiri jika ada jalan macet dan tak ada polisi lalu lintas.Hoegeng bahkan pernah menyamar untuk membongkar sindikat peredaran narkoba.Begitu pula Irjen Ursinus. Saat masih menjabat Dirlantas dia selalu memeriksa apakah ada polisi yang masih menerima suap di jalan raya. Sementara saat menjadi Kepala Polisi Sumatera Utara dia mengecek kesiapan pasukan pada pukul 04.00 dini hari.Polisi yang tak disiplin langsung dikirim ke Markas Brimob untuk dilatih lagi.

Jujur dan antikorupsi

Kalau mau kaya, dua jenderal ini sebenarnya bisa korupsi dan makan uang negara. Jenderal Hoegeng dan Ursinus bahkan bisa memperkaya diri hingga tujuh turunan.Tapi karena keduanya jujur dan antikorupsi, tak ada satu sen pun uang haram mereka ambil. Keduanya tak tergiur uang ratusan juta yang bukan hak mereka.Hoegeng begitu keras memerangi korupsi. Begitu juga Ursinus."Kalau mau kaya saya tak jadi polisi. Saya jadi polisi karena ingin mengabdi," tegas Ursinus.

Kerja keras nyaris 24 jam

Kapolri Jenderal Hoegeng selalu membuka pintu walau di malam hari bagi semua urusan kepolisian. Jika tak ada tamu, Hoegeng gemar main radio panggil.Lewat radio itu, Hoegeng mengecek kondisi seluruh Polda di Indonesia. Lewat radio juga seluruh rakyat bisa langsung mengadu pada Hoegeng. Jika ada kasus, paginya Hoegeng langsung memberikan perintah agar diusut.Begitu juga dengan Irjen Ursinus. Seluruh waktunya dihabiskan untuk urusan kepolisian. Walau sudah larut malam, Ursinus tak akan berhenti bekerja. Keluarga pun dinomorduakan."Anak pertama papa itu polisi, lalu polisi, baru kami-kami ini," kata putra sulung Ursinus, Elias Christian Medellu menggambarkan kinerja ayahnya.

Jadi teladan untuk anak buah

Polwan Hajaty Chambo, asisten Ursinus menceritakan soal teladan bosnya. Hajaty bercerita walau cuma sebuah lemari, Ursinus ogah disuap."Pak Medellu sangat memegang prinsip kejujuran dan kedisiplinan. Dalam bekerja beliau lebih banyak melakukannya melalui tindakan nyata," cerita wanita yang 8 tahun bekerja bersama Ursinus.Yang lebih membahagiakan lagi, lanjut Hajaty, sikap jujur dan disiplin Ursinus diteladani dirinya dan anggota lantas lainnya. Ursinus berpesan pada anak buahnya tidak coba-coba mengambil yang bukan hak mereka. "Bila membeli barang harus ada bon. Bila ada uang sisa harus dikembalikan. Selain itu semua pertanggungjawaban keuangan harus lengkap dan tidak boleh meminta sesuatu dari kontraktor atau perusahaan jasa pengadaan barang (supplier)," tuturnya seperti dikutip dalam buku Ursinus buku Bhayangkara Pejuang Melawan Penjajah dan Arus Korupsi, terbitan Gramedia Pustaka.Begitu juga Jenderal Hoegeng. Kejujurannya selalu dijadikan teladan anak buahnya. Termasuk Ursinus yang sangat mengagumi Hoegeng.

Kesal lihat polisi korup

"Wid, sekarang ini kok polisi sudah kaya-kaya. Sampai-sampai sudah ada yang punya rumah di Kemang, dari mana duitnya itu?"Tulisan itu adalah memo dari mantan Kapolri Jenderal Hoegeng pada Kapolri Jenderal Polisi Widodo Budidarmo sekitar tahun 1977. Hoegeng kesal melihat polisi yang hidup mewah dari hasil korupsi.Sementara itu Ursinus begitu marah melihat kelakuan polisi lalu lintas yang korup. Begitu juga mendengar kelakuan petugas yang kerap memeras pengguna jalan.Saat itu sampai ada istilah 'prit jigo' atau 'KUHP' atau kasih uang habis perkara'.

Kesulitan punya rumah

Kapolri jenderal Hoegeng tak punya rumah pribadi. Baru setelah pensiun dia diberi rumah oleh Polri. Karena kesulitan membayar pajak, Hoegeng menjual rumah di Menteng itu dan membeli sebuah rumah di Depok.Ursinus juga demikian. Dia baru punya rumah setelah mencicil mess bekas milik Polri. Mess yang katanya berhantu itu dia cicil Rp 100.000, padahal uang pensiunnya cuma Rp 200.000.Bisa saja dua jenderal itu membeli 10 rumah mewah dengan uang korupsi. Tapi hal itu tak dilakukan.

(mdk/ian)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jenderal Bintang Tiga Arief Sulistyanto Diangkat Jadi Komisaris ASABRI, Ternyata Eks Penyidik Kasus Munir

Jenderal Bintang Tiga Arief Sulistyanto Diangkat Jadi Komisaris ASABRI, Ternyata Eks Penyidik Kasus Munir

Menteri BUMN, Erick Thohir selaku RUPS memberhentikan dengan hormat Komjen. Pol. (Purn) Ari Dono Sukmanto.

Baca Selengkapnya
Debat Ketiga Pilpres, Ganjar Cerita Saat Bertemu Istri Jenderal Hoegeng Bicara Kondisi Polisi

Debat Ketiga Pilpres, Ganjar Cerita Saat Bertemu Istri Jenderal Hoegeng Bicara Kondisi Polisi

Ganjar mengungkapkan sejumlah tantangan yang dihadapi Indonesia terkait keamanan.

Baca Selengkapnya
Jubir Anies-Cak Imin Indra Charismiadji Ditangkap Kejaksaan, Timnas AMIN Beri Pendampingan Hukum

Jubir Anies-Cak Imin Indra Charismiadji Ditangkap Kejaksaan, Timnas AMIN Beri Pendampingan Hukum

Timnas Anies-Muhaimin (AMIN) memberikan pendampingan hukum bagi juru bicaranya Indra Charismiadji, yang ditangkap Kejaksaan

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Potret Dua Brigjen Eks Perisai Hidup Jokowi Bareng Mayjen TNI Lulusan Terbaik Angkatan Kasad

Potret Dua Brigjen Eks Perisai Hidup Jokowi Bareng Mayjen TNI Lulusan Terbaik Angkatan Kasad

Potret dua Brigjen eks perisai hidup Jokowi bersama Mayjen TNI lulusan terbaik sukses mencuri perhatian. Simak informasi berikut ini.

Baca Selengkapnya
AHY Ungkit Upaya Pembegalan Hingga Demokrat Bangkit dan Solid

AHY Ungkit Upaya Pembegalan Hingga Demokrat Bangkit dan Solid

AHY menceritakan kilas balik partainya yang mengalami gonjang-ganjing dalam lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Kompaknya Jenderal Non Akpol Tugas Bareng Adiknya Mayjen TNI, Ada Momen HP Sang Kakak Diintip

Kompaknya Jenderal Non Akpol Tugas Bareng Adiknya Mayjen TNI, Ada Momen HP Sang Kakak Diintip

Potret kompak jenderal TNI-Polri kakak beradik sama-sama ikuti rapat.

Baca Selengkapnya
Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5

Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5

Dua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.

Baca Selengkapnya
Jenderal Kehormatan TNI 'Ngabaso' Ditemani Komjen Polri, Warungnya Punya Eks Kasad

Jenderal Kehormatan TNI 'Ngabaso' Ditemani Komjen Polri, Warungnya Punya Eks Kasad

Berikut potret Jenderal kehormatan TNI 'ngebaso' ditemani oleh Komjen Polri.

Baca Selengkapnya
Lama Tak Terlihat, Eks Menhan Jenderal Ryamizard Ryacudu 'Turun Gunung' Dukung Anies-Muhaimin

Lama Tak Terlihat, Eks Menhan Jenderal Ryamizard Ryacudu 'Turun Gunung' Dukung Anies-Muhaimin

Siapa yang tak kenal Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu. Sosoknya sudah tak asing lagi di masyarakat.

Baca Selengkapnya