Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

6 Warga Tewas Tersetrum Jebakan Tikus Sawah di Sragen

6 Warga Tewas Tersetrum Jebakan Tikus Sawah di Sragen Ilustrasi mayat. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Hama tikus yang menyerang sawah petani di Sragen memang memprihatinkan. Berbagai upaya dilakukan petani agar mendapatkan hasil panen padi yang maksimal. Satu di antaranya dengan memasang kabel jebakan tikus yang dialiri listrik.

Meskipun efektif, banyak tikus yang tertangkap ataupun mati, jebakan tersebut bukan tanpa rIsiko. Sering kali terjadi 'senjata makan tuan'. Sejumlah petani lalai hingga terkena setrum jebakan yang dialiri listrik. Sejak awal tahun hingga saat ini tercatat 6 warga tewas kena jebakan.

Kejadian warga meninggal akibat jebakan listrik di areal persawahan terakhir terjadi pada Jumat (8/5) di persawahan areal ring road utara Kelurahan Sine, Kecamatan Sragen Kota. Korban atas nama Atun Suryani (50) warga Kampung Sine. Korban diduga terpeleset dan tersengat listrik saat hendak mengecek ke sawah garapannya.

Kasubag Humas Polres Sragen AKP Harno menyampaikan korban tengah mengecek sawah sekitar pukul 05.00 WIB. Namun baru diketahui setelah korban tewas di sawah kena kabel jebakan tikus buatannya sendiri.

"Saat tiba di lokasi, kondisi korban sudah meninggal telungkup di sawah. Informasinya memang terkena jebakan tikus," kata Harno, Jumat (15/5).

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyayangkan kejadian tersebut. Ia menyebut sejak awal tahun ada 5 warga Kabupaten Sragen dan seorang warga kabupaten Ngawi yang menjadi korban sengatan listrik di perawatan.

"Kita harus ambil tindakan tegas, kalau tidak akan ada korban lagi," ujar Yuni

Yuni mengaku telah jauh hari mengingatkan para petani yang masih memasang jebakan listrik tikus. Namun peringatan tersebut tidak diindahkan.

"Setelah ada korban dan tidak ada tindakan tegas lalu bagaimana? Maka kita kerjasama dengan aparat penegak hukum dalam hal ini kepolisian," katanya.

Jika setelah peringatan ini masih ada yang memasang dan hingga menimbulkan kematian, Yuni akan menuntut secara pidana. Apalagi pihaknya sudah mengeluarkan larangan terkait jebakan tikus ini.

Yuni mengaku sudah meminta pendapat dinas pertanian terkait penanganan hama tikus. Saat pasca-panen dan tidak ada tanaman nanti akan dilakukan fumigasi pada sarang tikus, pengasapan dengan belerang dan gropyokan.

Pihaknya juga akan menganggarkan pengadaan burung hantu dan pagupon (kandang) yang diletakkan di area persawahan utamanya dekat jalan tol. Hal ini untuk menggantikan perangkap jebakan listrik tikus. Sedangkan jebakan tikus yang sudah terpasang, ia meminta para petani untuk mencabut.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Sragen, Eka Rini Mumpuni Titi Lestari menambahkan, pihaknya tidak merekomendasikan cara pemberantasan tikus dengan jebakan listrik. Ia juga telah mengeluarkan surat edaran terkait hal tersebut.

"Petani memasang jebakan itu alasannya untuk menghemat biaya dan hasilnya bisa membunuh sampai 200 ekor per petak. Saya sudah membuat surat untuk PPL agar sosialisasi pada petani bahwa penggunaan listrik untuk jebakan tikus tidak direkomendasikan," tandasnya.

Pengendalian hama tikus yang aman dilakukan, dikatakannya, secara mekanis lewat gropyokan dan kimia dengan obat. Ia menyebut, teknik jebakan listrik itu dilakukan tujuh kecamatan. Yakni Kecamatan Sragen Kota, Ngrampal, Tanon, Sukodono Sambungmacan, Plupuh, dan Karangmalang.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%
Kondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%

"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan

Baca Selengkapnya
Tiga Warga Tersengat Ikan Pari saat Asyik Berenang di Pantai Widuri, Satu Orang Pingsan
Tiga Warga Tersengat Ikan Pari saat Asyik Berenang di Pantai Widuri, Satu Orang Pingsan

Dari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.

Baca Selengkapnya
Kasus Sekeluarga Bunuh Diri Bersama-sama Lompat dari Lantai 22 Apartemen, Tangan Saling Terikat
Kasus Sekeluarga Bunuh Diri Bersama-sama Lompat dari Lantai 22 Apartemen, Tangan Saling Terikat

Hasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dua WNA jadi Korban Begal di Tamansari, Lima Pelaku Berhasil Diringkus Polisi
Dua WNA jadi Korban Begal di Tamansari, Lima Pelaku Berhasil Diringkus Polisi

Korban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku

Baca Selengkapnya
Serunya Berwisata ke Waduk Sempor, Salah Satu Spot Eksotis di Kebumen
Serunya Berwisata ke Waduk Sempor, Salah Satu Spot Eksotis di Kebumen

Saat pembangunan waduk terjadi sebuah insiden jebolnya tanggul pembantu yang memakan korban hingga 127 orang.

Baca Selengkapnya
Ibu dan Anak di Jakarta Selatan Ditemukan Meninggal Dalam Rumah, Kondisi Mengenaskan
Ibu dan Anak di Jakarta Selatan Ditemukan Meninggal Dalam Rumah, Kondisi Mengenaskan

Penemuan kedua jenazah ini bermula ketika pembantu mengetuk pintu namun tidak ada jawaban dari kedua korban.

Baca Selengkapnya
Keluarga Korban Berharap Serda Adan Dijatuhi Hukuman Mati
Keluarga Korban Berharap Serda Adan Dijatuhi Hukuman Mati

Pembunuhan terhadap Iwan Sutrisman Telaumbanua (21) memberi luka mendalam kepada keluarga korban.

Baca Selengkapnya
Kebakaran Ponpes Al Washilah Lemo Polman Renggut Korban Jiwa, 2 Santri Meninggal Dunia
Kebakaran Ponpes Al Washilah Lemo Polman Renggut Korban Jiwa, 2 Santri Meninggal Dunia

Kebakaran Pondok Pesantren (ponpes) Al Wasilah Lemo, Polewali Mandar, merenggut korban jiwa. Dua santri meninggal dunia akibat mengalami luka bakar parah.

Baca Selengkapnya
4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.

Baca Selengkapnya