5 Pasangan mesum digerebek di penginapan Kampung Melayu
Merdeka.com - Satuan Sabhara Polresta Banjarmasin melaksanakan razia penyakit masyarakat ke sebuah penginapan di Jalan Kampung Melayu. Dalam operasi tersebut lima pasangan di luar nikah yang diduga berbuat mesum diamankan.
Kepala Satuan Sabhara Polresta Banjarmasin, Kompol Haryono MT di Banjarmasin, Minggu mengatakan, razia penyakit masyarakat (pekat) itu dilakukan dengan tujuan untuk menjaga dan memelihara keamanan serta ketertiban masyarakat.
Razia pekat Satuan Sabhara itu dilaksanakan pada Sabtu (2/3) sekitar pukul 23.00 WITA sampai selesai dan langsung menuju sebuah penginapan melayu di Jalan Kampung Melayu Banjarmasin.
Sesampainya di penginapan tersebut Satuan Sabhara dengan bermodalkan surat perintah dari pimpinan langsung melakukan pemeriksaan ke kamar kamar diikuti oleh seorang room boy.
Dari pemeriksaan yang memakan waktu lebih kurang setengah jam itu, polisi berhasil mengamankan lima pasangan yang bukan suami istri sedang asyik berduaan di dalam kamar penginapan dan duga telah berbuat mesum.
Selain itu juga, dari lima pasangan yang terjaring razia pekat itu satu di antaranya terdapat pasangan mahasiswa yang juga lagi berduaan di dalam kamar penginapan tersebut.
"Kita sudah beberapa kali melakukan razia di penginapan melayu itu, karena banyaknya laporan masyarakat yang masuk ke kita seringnya pasangan remaja yang ngamar di penginapan tersebut yang bukan pasangan suami istri," tutur Haryono seperti dikutip dari Antara, Minggu (3/3).
Dikatakan, selanjutnya kelima pasangan yang diduga mesum itu langsung digirng ke Satuan Sabhara Polresta Banjarmasin untuk dilakukan pendataan terhadap identitas diri mereka masing-masing. Selain dilakukan pendataan oleh petugas, 10 orang itu juga mendapatkan pembinaan terkait bahaya HIV/AIDS dan masalah pelanggaran aturan lainnya.
Sebelum mereka semua di pulangkan, mereka juga harus menandatangani surat pernyataan untuk berjanji tidak akan melakukan perbuatan itu lagi, dan siap diproses sesuai aturan hukum apabila di lain waktu terjaring kembali.
"Razia ke sebuah penginapan atau hotel itu juga perlu dilakukan, hal itu ditujukan untuk mengantisipasi kejahatan atau tindak kriminal yang terjadi di dalam kamar hotel, seperti beberapa waktu lalu yang pernah terjadi," ucapnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siapa sangka, rumah sederhana ini bisa dihuni puluhan keluarga.
Baca SelengkapnyaRatusan pelajar di Kampar tercatat sebagai pemilih pemula di Pemilu 2024
Baca Selengkapnya4 tahun merantau, mahasiswi ini mengajak bapak penjaga kos jalan-jalan ke mal sebelum ia mudik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
menjadi salah satu narapidana yang harus menjalani masa tahanan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Garut
Baca SelengkapnyaIbu di Bekasi tega menikam anak kandungnya yang masih berusia 5 tahun karena bisikan gaib.
Baca SelengkapnyaDi musim kemarau tahun 2023 lalu, desa tersebut kembali muncul ke permukaan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca SelengkapnyaDi tengah maraknya kasus selingkuh, maka perlu waspada, agar pasangan tak sampai melakukannya.
Baca SelengkapnyaSetiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca Selengkapnya