Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

2 Imigran gelap asal Bangladesh ditangkap di Bandara Polonia

2 Imigran gelap asal Bangladesh ditangkap di Bandara Polonia imigran gelap. ©REUTERS

Merdeka.com - Dua imigran gelap asal Bangladesh ditangkap di Bandara Polonia, Medan. Keduanya diamankan saat akan terbang dengan tujuan Jakarta.

"Mereka ditangkap Tim Gugus Penanggulangan Warga Negara Asing Ilegal di Bandara Polonia, Minggu (23/12) malam. Selanjutnya, petugas membawa dua warga negara asing itu ke Kantor Imigrasi Polonia, Jalan Mangkubumi," kata staf Bagian Pengawasan Orang Asing, Kantor Imigrasi Kelas I A Polonia Medan, Kasih Rahmad Larosa, kepada wartawan, Senin (24/12).

Namun, Larosa menolak membeberkan identitas kedua imigran gelap yang diamankan. Alasannya, tim masih melakukan pengusutan.

"Mereka masih diperiksa dan dikarantina. Kami belum dapat memberikan info lebih jauh karena data mereka masih terus dianalisis dan diperiksa," ucapnya.

Larosa membeberkan, penangkapan kedua warga negara Bangladesh itu bermula dari kecurigaan petugas melihat gerak-gerik mereka. Saat diminta menunjukkan identitasnya, kedua laki-laki berusia 24 tahun dan 26 tahun itu gugup.

Setelah diperiksa, keduanya tidak bisa menunjukkan dokumen lengkap. Mereka bahkan tidak memiliki paspor.

Hingga Senin (24/12) siang, kedua warga negara Bangladesh itu masih berada di ruang karantina Kantor Imigrasi Kelas I A Polonia Medan. Keduanya kemungkinan akan dikirim ke rumah detensi Imigrasi Belawan, Medan.

(mdk/war)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bawa 20 Ekor Burung dari Malaysia, Pekerja Migran Ditangkap di Bandara Juanda
Bawa 20 Ekor Burung dari Malaysia, Pekerja Migran Ditangkap di Bandara Juanda

Pelaku ditangkap oleh petugas di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda

Baca Selengkapnya
Gelapkan Pajak dan Sembunyi di Bali, Bule Rusia Dideportasi
Gelapkan Pajak dan Sembunyi di Bali, Bule Rusia Dideportasi

Petugas Imigrasi mendeportasi WN Rusia berinisial DL (36). Dia diketahui melakukan penggelapan pajak skala besar di negaranya lalu sembunyi di Bali.

Baca Selengkapnya
13 Warga Rohingya Kini 'Terdampar' di Jalanan Pekanbaru, Mengaku Ada yang Bawa Tapi Tak Tahu Siapa
13 Warga Rohingya Kini 'Terdampar' di Jalanan Pekanbaru, Mengaku Ada yang Bawa Tapi Tak Tahu Siapa

Mereka berangkat dari Bangladesh dan tiba di Pekanbaru Rabu (13/12) malam.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Emak-Emak di Malang Coba Selundupkan Puluhan Orang jadi Pekerja Migran
Emak-Emak di Malang Coba Selundupkan Puluhan Orang jadi Pekerja Migran

Tersangka diduga bekerja sama dengan sejumlah pihak, termasuk PJTKI yang sementara dalam pendalaman oleh pihak kepolisian.

Baca Selengkapnya
Ngumpet di Pekalongan, Pembunuh Wanita di Depok Ditangkap
Ngumpet di Pekalongan, Pembunuh Wanita di Depok Ditangkap

Pelaku sedang dalam perjalanan ke Jakarta untuk diperiksa di Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya
30 Tahun Kerja di Arab, Ibu ini Pulang ke Indonesia Diantar Bosnya, Sosok Anak Majikan Diperbincangkan
30 Tahun Kerja di Arab, Ibu ini Pulang ke Indonesia Diantar Bosnya, Sosok Anak Majikan Diperbincangkan

Berikut momen TKW Indonesia pulang ke Tanah Air diantar langsung oleh bosnya.

Baca Selengkapnya
Truk Bawa Rombongan Peziarah Terguling di Bandung Barat, 5 Orang Meninggal Dunia
Truk Bawa Rombongan Peziarah Terguling di Bandung Barat, 5 Orang Meninggal Dunia

Diduga, truk kehilangan kendali sehingga terguling dalam perjalanan dari arah Cianjur menuju Bandung barat.

Baca Selengkapnya
Saat Jalan-jalan di Kota Bandung, Mayjen Kunto Arief Bertemu Dengan Prajurit TNI yang Tertembak di Papua 'Alhamdulillah Selamat'
Saat Jalan-jalan di Kota Bandung, Mayjen Kunto Arief Bertemu Dengan Prajurit TNI yang Tertembak di Papua 'Alhamdulillah Selamat'

Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo tak sengaja berjumpa dengan sosok tak terduga saat tengah berjalan santai.

Baca Selengkapnya
Sosok Nyi Mas Gamparan, Panglima Muslimah Asal Serang yang Tolak Keberadaan Belanda di Banten
Sosok Nyi Mas Gamparan, Panglima Muslimah Asal Serang yang Tolak Keberadaan Belanda di Banten

Wanita ini memimpin 30 perempuan dalam pertempuran melawan Belanda.

Baca Selengkapnya