1 Bulan, 5 korban bunuh diri di Cianjur

Merdeka.com - Selama satu bulan terakhir, Kamar Jenazah RSUD Cianjur, Jawa Barat menerima lima jenazah korban bunuh diri dari berbagai wilayah di Cianjur. Korban terakhir yang diterima RSUD adalah seorang pria yang menghabisi nyawanya dengan cara gantung diri.

Kepala Kamar jenazah RSUD Cianjur, Wahyudin mengungkapkan, terakhir kali pihaknya menerima jenazah pria atas nama Lukman Nul Hakim (25) warga Kampung Pasir Hayam, Desa Sirnaglih, Kecamatan Cilaku, Senin.

"Kami menerima jasad pria tersebut, dalam keadaan sudah tidak bernyawa dengan bekas lilitan di bagian leher. Korban diduga kuat bunuh diri karena tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di bagian tubuhnya," kata Wahyudin dikutip antara, Senin (13/5).

Korban ditemukan tewas tergantung di sebuah pohon tidak jauh dari jembatan Cikaret, yang di bawahnya membentang aliran Sungai Cisarua. Diduga korban mengakhiri hidupnya karena mengalami depresi berat.

Penemuan jenazah korban yang cukup dikenal tersebut sempat mengejutkan warga Kampung Pasir Hayam. Mendapati hal tersebut, warga melaporkan temuan mayat tersebut ke Mapolsek Cilaku.

Petugas yang datang ke lokasi, langsung melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi dan selanjutnya membawa jasad korban ke RSUD Cianjur, guna otopsi.

Empat jenazah dengan kondisi sama ditemukan tergantung di sejumlah wilayah selama satu bulan terakhir. Di antaranya dua jasad diketahui warga Kecamatan Cianjur, dua lainnya warga Kecamatan Cilaku.

"Sebagian besar latar belakang mereka bunuh diri karena terlilit hutang dan depresi. Sepanjang tahun ini, kasus bunuh diri cukup menonjol pada bulan April hingga pertengahan Mei," ujar Wahyudin.