Merdeka.com - Mobil entry multipurpose vehicle (MPV) Toyota Calya begitu cepat populer di Indonesia, dengan pemesanan (SPK) 21.700 unit per 10 September tahun ini. Padahal peluncuran mobil mini 7 penumpang ini baru berjalan satu bulan lebih,sejak 2 Agustus lalu. Jumlah SPK Calya lebih tinggi dari saudara kembarnya, Daihatsu Sigra yang mencapai 12.414 unit per 12 September.

Meroketnya penjualan Calya tentu tak lepas dari jasa tenaga penjual/sales di dealer-dealer Toyota. Mereka lah ujung tombak pemasaran Calya di tingkat ritel alias konsumen. Dengan harga jual terjangkau mulai Rp 126 juta per unit, fitur berlimpah, dan berbagai jurus marketing, para sales ini berhasil membujuk orang membuat Calya. Puluhan ribu orang bahkan dalam waktu satu bulan lebih.

Salah satu jurus untuk itu, di level dealer, ada semacam kontes-kontesan adu cepat jualan Calya di antara tenaga penjual/sales. Ini pengakuan seorang sales di dealer besar Toyota.

"Jualan Calya mudah seperti jualan kacang goreng. Bahkan antar-sales, ada kontes-kontesan segala, siapa yang jualan paling banyak. Saya sudah jual 13 unit di medio September ini," ujar sales Toyota yang tidak mau disebutkan namanya kepada Merdeka.com, baru-baru ini.

Soal kontes-kontesan ini rupanya tidak diketahui oleh PT Toyota-Astra Motor, agen pemegang merek Toyota di Indonesia.

Henry Tanoto, Vice President Toyota Indonesia mengaku tidak mengetahui soal kontes antarsales. "Kalau kontes biasanya dealer yang buat," kata Henry kepada Merdeka.com.

Sementara Anton Jimmy, Executive General Manager Toyota Indonesia, berpendapat kontes-kontes seperti itu mestinya tidak ada. "Saya belum pernah dengar."