Kuasa Al-Haddad di Pasar Minggu
Merdeka.com - Sejak zaman peralihan kekuasaan dari Kongsi Dagang Belanda (VOC) ke kolonial Belanda pada abad ke-17, pasar-pasar di Batavia adalah milik para tuan tanah atau demang. Untuk memiliki pasar, mereka harus memperoleh izin penguasa.
Penyebutan pasar mengikuti nama hari, seperti Pasar Senen, Pasar Selasa, Pasar Rebo, Pasar Kamis, Pasar Jumat, Pasar Sabtu, dan Pasar Minggu. Sebab itu, lokasi jual-beli berpindah tempat sesuai hari pasaran. Penguasa tidak mau tahu banyak tentang itu, yang penting hari pasaran dikenai pajak.
Menurut Rachmat Ruchiat, penulis buku-buku sejarah Jakarta, hari pasaran itu tidak hanya menandai pelaksanaan dibukanya pasar, sampai saat ini juga menjadi nama tempat dan tetap tersohor sampai kini, seperti Pasar Senen, Pasar Rebo, dan Pasar Minggu. Sedangkan pasar Selasa, Kamis, Jumat, dan Sabtu, hilang kalah populer dengan nama lokasinya.
Dari penuturan Rachmat, pasar pertama menggunakan nama hari adalah Pasar Senen mulai beroperasi sekitar abad ke-17. Sedangkan Pasar Minggu dibuka awal abad ke-19. "Cara lain penguasa mencari uang adalah menjual lahan pada tuan tanah sekitar, sedangkan tuan tanah mengadakan hari pasaran untuk memperoleh tambahan pendapatan," kata Rachmat saat dihubungi merdeka.com, Sabtu siang pekan lalu.
Walau sudah menjadi pasar, daerah Pasar Minggu saat itu masih sepi penghuni. Apalagi lokasinya jauh dari pusat kota pemerintahan kolonial di bagian utara Batavia. Maka tidak mengherankan tanah-tanah luas itu dikuasai para demang.
Dalam penelusuran Rachmat, Pasar Minggu kala itu dikenal dengan nama Tanjung Oost Passer dan dimiliki dua pihak. Dari sumber pertama, dia mengungkapkan tanah kawasan Pasar Minggu milik keluarga Arab bermarga Al-Haddad. Luasnya mulai Pasar Minggu hingga Pancoran. Sedangkan dari sumber lain, dia menemukan Pasar Minggu adalah tanah partikelir. Ini bukan milik pemerintah tapi tanah tak bertuan peninggalan Pangeran Wiraguna yang memanjang dari Ragunan hingga Pasar Minggu.
Dari kedua sumber itu, Rachmat belum bisa memastikan pemilik kawasan Pasar Minggu saat itu. Meski dia juga menemukan masih ada beberapa keluarga Al-Haddad bermukim di Kalibata, pertengahan antara Pasar Minggu dan Pancoran.
Meski zaman sudah berubah, Pasar Minggu masih betah. Tapi bagi Rachmat, pemilik pasar tidak berubah. Pasar-pasar dimiliki oleh penguasa dan dijual kepada tuan tanah atau saat ini pengusaha untuk mengendalikan. Tugas pemerintah hanya memastikan pajak masuk dari lokasi jual beli itu.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini Alasan Mengapa Kucing Hitam Dipercaya Bisa Membawa Sial
Banyak masyarakat percaya bahwa kucing hitam bisa membawa sial. Mengapa kepercayaan ini muncul dan masih dipercaya hingga kini?
Baca SelengkapnyaSejarah Pasar Benhil yang Selalu Ramai saat Ramadan, Sudah Ada Sejak 1970
Pasar Benhil selalu jadi daya tarik para pemburu takjil. Menu yang ditawarkan juga lengkap. Kisahnya dimulai pada tahun 1970-an.
Baca SelengkapnyaFOTO: Mendekati Hari Raya Idulfitri, Pasar Tanah Abang Diserbu Warga Sampai Mengantre
Warga menyerbu Pasar Tanah Abang untuk berbelanja kebutuhan lebaran. Di sana mereka bisa memilih dan mencari ragam busana lebaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
FOTO: Sehari Jelang Hari Raya Idulfitri 1445 H, Pasar Rawa Belong Semakin Padat Diserbu Pemburu Bunga Hias
Sehari jelang perayaan Idulfitri 1445 H, umat muslim semakin ramai berburu bunga hias di Pasar Rawa Belong.
Baca SelengkapnyaIntip Kisah Emping Khas Lebak Tembus sampai Pasar Arab Saudi, Sudah Dirintis Warga sejak 1997
Kerupuk emping melinjo di sini punya ciri khas tersendiri yakni renyah, gurih, beraroma sedap, dan menyehatkan.
Baca SelengkapnyaPenampakan Banyak Air, Emas & Berlian di Perut Bumi Arab, Padahal di Permukaan Pasir & Gersang
Di bawah permukaan pasir, ada banyak air menggenang hingga emas dan berlian.
Baca SelengkapnyaWanita Ini Perlihatkan Suasana Pasar yang Sepi Pengunjung Jelang Lebaran, Sebut Jadi Sejarah Baru
Wanita ini perlihatkan kondisi pasar yang sangat sepi jelang Lebaran.
Baca SelengkapnyaMomen Hangat Ulama Kondang Buka Puasa Bersama Jenderal AU, Beri Pesan 'Teruslah jadi Muslim Baik Jenderal'
Bersama dengan jajaran dan keluarga besar TNI, ternyata sang ulama kondang itu menghadiri undangan acara buka bersama Kepala Staf TNI AU (Kasau).
Baca SelengkapnyaH-1 Jelang Puasa Ramadan, Pedagang Pasar Senen Bingung Harga Daging Sapi Terus Naik
Pedagang Pasar Senen mengaku merasa bingung untuk harga daging kerap melonjak setiap bulan Ramadan.
Baca Selengkapnya