Jukut Harsyan Sup Bebek Jawa Kuno Khas Jawa Timur Ini Pakai Kemenyan sebagai Bumbu, Begini Rasa Uniknya
Sup bebek ini gunakan kemenyan lo sebagai bumbu. Begini kisah uniknya.
Sup bebek ini gunakan kemenyan lo sebagai bumbu. Begini kisah uniknya.
Siapa sangka jika kemenyan yang dibakar untuk ritual adat ternyata bisa dikonsumsi.
Tentu tidak salah, lantaran bubuk kemenyan telah digunakan sebagai penyedap masakan, salah satunya di menu Jukut Harsyan.
Ini adalah masakan daerah khas Jawa Timur di zaman Kerajaan Majapahit.
Para juru masak saat itu menjadikan sup ini sebagai hidangan utama di kerajaan. Sejak itu pula bumbunya telah menggunakan kemenyan sebagai penyedap rasa.
Kemenyan di sini juga sama seperti kemenyan yang digunakan untuk upacara adat, dan berasal dari ekstraksi getah eskudat kering dan batang pohon kemenyan. Aromanya juga sangat kuat, seperti saat dibakar dan mengeluarkan asap.
Nah, penasaran dengan makanan kuno ini? Yuk simak informasi tentang Jukut Harsyan selengkapnya.
Mengutip jalurrempah.kemdikbud.go.id, terdapat dua versi terkait awal mula kemunculan jukut harsyan.
Pertama, kuliner ini pertama kali ditemukan pada era Kerajaan Mataram Kuno di abad ke-8 masehi. Saat itu seluruh masyarakat dari kerajaan tersebut bermigrasi ke Jawa Timur setelah erupsi besar Gunung Merapi.
Di sana, kuliner ini lantas dibuat dan dikembangkan menjadi hidangan istimewa.
Kekayaan jukut harsyan semakin dikenal, terutama setelah adanya pertukaran budaya dari Bali di mana para punggawa kerajaannya sering mengunjungi Jawa Timur.
Di era pemerintahan selanjutnya, makanan ini disempurnakan dan jadi identik dengan kerajaan Majapahit.
Kekayaan rempah di Indonesia dimanfaatkan betul oleh masyarakat di zaman dulu. Mereka menambahkan banyak bumbu, salah satunya kemenyan.
Kemenyan ini menjadi bahan yang wajib ada di satu porsi jukut harsyan. Kemenyan juga dikombinasikan dengan bumbu lainnya yakni lengkuas, kunyit, kencur, bawang, cabai dan lainnya.
Selain kemenyan, terdapat bahan lain untuk membuat jukut harsyan yakni ares, atau batang pisang muda berukuran kecil. Ares memiliki cita rasa renyah, namun lembut di mulut sehingga melengkapi kelezatannya.
Menurut Dosen Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), IPB University, Dr Berry Juliandy. Kemenyan menjadi tanaman herbal layak konsumsi.
Dalam ilmu neurosains, kemenyan bahkan menyehatkan dan mampu meningkatkan memori otak. Penggunaan kemenyan ini sudah dibenarkan oleh para raja Jawa di masa silam melalui ramuan kulinernya.
Namun menurut masyarakat Jawa Timur, penggunaannya tak boleh lebih dari sejumput.
“Umumnya kemenyan dibakar untuk hal-hal mistik. Namun ternyata kemenyan juga bisa diminum atau dimakan,” kata dia, di laman IPB.
Walaupun bebek terkenal dengan tingkat kolestrolnya yang tinggi, namun ini langsung berkurang setelah dimasak di dalam sup jukut harsyan.
Salah satu bahan yang mampu menekan kolestrol dalam bebek adalah ares atau batang pisang muda. Ini menjadikan kuliner berkuah dengan cita rasa gurih, asin dan sedikit pedas ini lebih aman dikonsumsi.
Makanan ini juga punya aroma yang kuat, dan menggugah selera para penikmatnya.
Untuk membuat jukut harsyan, mula-mula siapkan bumbu dan bahan seperti lengkuas, bawang putih, cabai rawit, jeruk nipis, daun bawang, biji pala, garam, kemenyan, wortel, kentang dan tomat.
Setelahnya pilih daging bebek yang tidak terlalu tua lalu dibersihkan, serta batang daun pisang muda yang masih kecil. Kedua bahan tersebut lalu dipotong kecil-kecil, sesuai selera.
Selanjutnya rebus daging bebek hingga empuk, dan batang ares secara terpisah.
Semua bumbu dihaluskan dan ditumis, lalu diriamkan kuah kaldu bebek. Terakhir masukkan bebek lalu sayuran dan tunggu sampai matang. Kuliner ini siap disajikan dengan nasi hangat.
Rupanya, kuliner ini memiliki makna yang dipercaya masyarakat Jawa Timur di dalam setiap rempahnya.
Konon bumbu-bumbu ini termasuk keluarga Pandawa, di mana satu ruas kencur disimbolkan sebagai Yudhistira, empat ruas lengkuas merupakan simbol Bima, dan tiga ruas kunyit sebagai simbol Arjuna.
Bumbu-bumbu memasak jukut harsyan juga sudah diatur dalam pedoman Dharma Caruban, jika ingin mengikuti resep aslinya di zaman Kerajaan Majapahit atau Mataram Kuna.
Tarian khas Sunda yang unik dan menggambarkan lahirnya serangga kupu-kupu.
Baca SelengkapnyaJika Anda butuh hiburan disaat bosan, pantun lucu bikin ngakak sampe sakit perut adalah solusinya.
Baca SelengkapnyaCurug Uci bisa dibilang serpihan surga di bumi Garut, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaMeski membawa para suster, Atta dan Aurel Hermansyah kompak mengurus putri-putrinya sendiri saat berada di dekat Ka'bah.
Baca SelengkapnyaBerbeda dari kerupuk pada umumnya, kerupuk khas Sumedang ini dibungkus dengan cara yang tak biasa.
Baca SelengkapnyaCurug Bibijilan memang berbeda karena air terjunnya bisa dipanjat.
Baca SelengkapnyaResep jamu Kiringan sudah bertahan selama 74 tahun. Kini jadi aset budaya Khas Bantul
Baca SelengkapnyaSalah satu jenis unggas yang sudah menjadi satwa endemik ini memiliki suara yang panjang dan merdu.
Baca SelengkapnyaTengah berulang tahun di lokasi tugas, sosoknya mendapat kejutan.
Baca Selengkapnya