Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sisi Lain Mayjen Sungkono Pertaruhkan Nyawa Demi Surabaya, Sebelum Perang Selalu Jahit Pakaiannya Sendiri

Sisi Lain Mayjen Sungkono Pertaruhkan Nyawa Demi Surabaya, Sebelum Perang Selalu Jahit Pakaiannya Sendiri

Sisi Lain Mayjen Sungkono Pertaruhkan Nyawa Demi Surabaya, Sebelum Perang Selalu Jahit Pakaiannya Sendiri

Keterampilannya menjahit tak bisa dipisahkan dari masa kecilnya

Sisi Lain Mayjen Sungkono Pertaruhkan Nyawa Demi Surabaya, Sebelum Perang Selalu Jahit Pakaiannya Sendiri

Pada peristiwa 10 November 1945 tak bisa dilepaskan dari sosok Sungkono. Ia merupakan Komandan Angkatan Perang Surabaya. Ia memimpin para prajurit Badan Keamanan Rakyat (BKR) dari Mojokerto menuju Surabaya untuk melawan tentara sekutu.

Biografi

Sungkono lahir di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, pada tanggal 1 Januari 1911. Mengutip situs p2k.stekom.ac.id, Sungkono adalah putra kedua dari pernikahan Ki Tawireja dan Rinten. Ayah Sungkono merupakan pedagang dan penjahit pakaian. Sementara Rinten ibunya, meninggal tak lama usai melahirkan Sungkono. Ayah Sungkono kemudian menikah lagi dengan Kartinem. Ibu sambung Sungkono merupakan penjual getuk. Setiap pukul 2 dini hari Sungkono
membantu ibunya mempersiapkan segala kebutuhan untuk dijualbelikan.

Mayjen Sungkono

Idolakan Bung Karno

Idolakan Bung Karno

Sejak kecil, jiwa kepemimpinan Sungkono sudah tampak. Ia sendiri terinspirasi jiwa kepemimpinan Sukarno. Pada tahun 1929 saat
Sukarno berkunjung ke gedung Muhammadiyah
Purbalingga, Sungkono remaja menyimak pidato bapak bangsa itu dengan penuh kekaguman.

Kisah Cinta Mayjen Sungkono

Sang Pujaan Hati

Sang Pujaan Hati

Sungkono menikah dengan seorang gadis pejuang bernama Isbandiyah. Keduanya mengucapkan janji suci pada 8 Januari 1946. Isbandiyah merupakan murid Sungkono saat ia menjadi guru olahraga di HIS Bubutan.

Pandai Menjahit

Mengutip artikel berjudul Peran Mayjen Sungkono dalam Mempertahankan Kemerdekaan di Jawa Timur Tahun 1945-1950 karya Irkhul Luklui (Jurnal AVATARA Unesa, 2018), Sungkono memiliki kemampuan menjahit sebagaimana bapaknya. Selama masa perang kemerdekaan, Sungkono selalu menjahit pakaiannya sendiri.

Bertemu Panglima Sudirman

Sungkono dan Panglima Besar Sudirman sama-sama lahir di Purbalingga. Namun, keduanya baru bertemu dan berkenalan pada masa perang kemerdekaan di Kediri. Keduanya sempat bersama-sama selama 15 hari.

Sebelum bahaya mengancam
Kediri karena Belanda merencanakan penyerbuan dari tiga jurusan, Sungkono dan Sudirman sudah melakukan pembicaraan langkah-langkah apa yang hendak mereka lakukan untuk menghadapi serangan pihak kolonial tersebut.

Jiwa Pemimpin

Jiwa Pemimpin

Sungkono selaku komandan BKR Kota Surabaya
bertanggung jawab atas pertahanan dan keamanan seluruh wilayahnya.

Sungkono bertekad kuat bahwa cara Kota Surabaya harus dipertahankan dari upaya pihak kolonial merebutnya. Menurut Sungkono, Kota Surabaya harus
dikuasai pribumi secara de facto maupun de jure.

Beruntung, ia mendapatkan dukungan penuh dari para
pemuda dan badan-badan perjuangan. Hal ini tak terlepas dari sosok Sungkono dengan kepribadian seorang pemimpin
yang tenang dan berjiwa besar.

Bahkan, BKR Kota Surabaya juga berhasil menguasai jalur logistik sehingga dapur umum-dapur umum bekerja dengan baik menyuplai kebutuhan pangan para pejuang.

Penghormatan terhadap Sang Pahlawan

Salah satu kegiatan yang pernah digagas pemerintah untuk menghargai jasa para pahlawan sekaligus medium pembelajaran sejarah yakni gerak jalan Mojokerto-Surabaya.

Gerak jalan Mojokerto-Surabaya  dilaksanakan setiap bulan November pada tahun 1955 sampai 1958 dengan rute
start Pandaan-Surabaya. Gerak jalan ini untuk mengenang jalur gerilya para pejuang seperti yang dilakukan komandan BKR Kota Surabaya, Mayjen Sungkono. 

Airnya Jernih, Momen Mayjen Kunto Tergoda Langsung Nyemplung ke Sungai Bareng Prajurit TNI
Airnya Jernih, Momen Mayjen Kunto Tergoda Langsung Nyemplung ke Sungai Bareng Prajurit TNI

Momen Mayjen Kunto Arif Wibowo ikut nyemplung ke sungai saat kunjungan kerja ke Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya
Paras Manis Jian Ayune Sundul Langit Anak Bupati Ponorogo Berkebaya & Tenun Songket
Paras Manis Jian Ayune Sundul Langit Anak Bupati Ponorogo Berkebaya & Tenun Songket

Putri Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko kembali mencuri perhatian publik karena paras manisnya.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Gadis di Surabaya: Mengadu Dicabuli Kakak, Malah Digilir Ayah Kandung dan 2 Paman
Kisah Pilu Gadis di Surabaya: Mengadu Dicabuli Kakak, Malah Digilir Ayah Kandung dan 2 Paman

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono menyatakan, keempat pelaku sudah ditangkap pihaknya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sosok Perempuan Baju Hijau di Belakang AHY Ramai Dibicarakan, Suaminya Seorang Perwira di TNI
Sosok Perempuan Baju Hijau di Belakang AHY Ramai Dibicarakan, Suaminya Seorang Perwira di TNI

Wanita tersebut rupanya punya suami di tubuh TNI AD.

Baca Selengkapnya
Sekda Imbau Pemudik Tak Ajak Saudara Adu Nasib ke Jakarta Tanpa Skill Memadai
Sekda Imbau Pemudik Tak Ajak Saudara Adu Nasib ke Jakarta Tanpa Skill Memadai

"Agar tidak mengajak sanak keluarga atau tetangga untuk mengadukan nasibnya ke Jakarta," kata Joko

Baca Selengkapnya
Punya Kantor Mewah di Surabaya, Santri Pengusaha Tambang yang Tak Pernah Tampil Perlente Ini Dikenal Dermawan
Punya Kantor Mewah di Surabaya, Santri Pengusaha Tambang yang Tak Pernah Tampil Perlente Ini Dikenal Dermawan

Setiap Jumat, ia bersedekah di Surabaya, Gresik, dan Situbondo

Baca Selengkapnya
Penuh Haru! Nenek Asal Kebumen Ini Sempat Hilang selama 46 Tahun, Kini Bisa Bertemu Lagi dengan Anaknya
Penuh Haru! Nenek Asal Kebumen Ini Sempat Hilang selama 46 Tahun, Kini Bisa Bertemu Lagi dengan Anaknya

Nenek Satikem sempat "dibuang" oleh majikannya ke panti jompo di Bangka Belitung

Baca Selengkapnya
Usai Upacara dengan Anak-anak Paud Yuni Shara Jajan Bakso Arema, Penampilannya Jadi Sorotan
Usai Upacara dengan Anak-anak Paud Yuni Shara Jajan Bakso Arema, Penampilannya Jadi Sorotan

Yuni Shara merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 di Paud miliknya di Batu, Malang. Penampilan Yuni kala itu sukses mencuri perhatian.

Baca Selengkapnya
Pria Banyuwangi Ajak Para Tetangga Ternak Kambing Perah, Awalnya 10 Ekor Kini Jadi 600 Ekor Auto Kaya Berjemaah
Pria Banyuwangi Ajak Para Tetangga Ternak Kambing Perah, Awalnya 10 Ekor Kini Jadi 600 Ekor Auto Kaya Berjemaah

Setiap peternak bisa mengantongi Rp3,75 juta per dua pekan dari hasil menjual susu kambing, belum termasuk keuntungan jika kambing melahirkan

Baca Selengkapnya