Rekam Jejak WNA Singapura Punya KTP Palsu Warga Tulungagung, 15 Tahun Tinggal di Indonesia secara Ilegal
Datang dengan visa pengunjung, tapi tinggal menetap.
Datang dengan visa pengunjung, tapi tinggal menetap.
Pada masa awal kariernya menjadi pendidik, Mohtar bahkan sempat mendapat status nomor induk dosen nasional (NIDN).
Mohtar memiliki identitas kependudukan Indonesia dan terkonfirmasi sebagai warga Tulungagung yang lahir di Kabupaten Pacitan pada 1973 silam. Belakangan terungkap bahwa ia lahir di kampung Pachitan, Changi, Singapura.
Salah satu mantan mahasiswa yang sempat mengikuti perkuliahan Mohtar, Bram mengatakan bahwa dia dan mahasiswa lain mengira dosen berdialek Melayu itu dari luar Jawa. Pengakuan serupa disampaikan Imam Sujono kolega pengajar di UBHI. Ia menilai keseharian Mohtar wajar. (Foto: Freepik)
Dia berstatus sebagai dosen tetap yayasan di kampus UBHI. Namun sejak Maret lalu, Mohtar telah mengundurkan diri sebagai dosen di kampus tersebut.
"Jadi, saat kasusnya ramai statusnya sudah bukan dosen di Universitas Bhineka PGRI, yang bersangkutan sudah kami diberhentikan karena mengundurkan diri," terang Imam, dikutip dari ANTARA, Kamis (22/6/2023).
Terungkapnya status Mohtar sebagai WNA memaksanya mengundurkan diri dari UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung pada Maret 2023. Dalam surat pengunduran diri itu, ia mengaku ingin berhenti mengajar dan pensiun. (Foto: Pixabay)
Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham mencatat sebanyak 3.912 WNI beralih menjadi warga negara Singapura selama 201
Baca SelengkapnyaDirektur Jenderal Imigrasi Kemenkumham Silmy Karim mengatakan, baru-baru ini, banyak pelajar Indonesia yang memutuskan pindah kewarganegaraan ke Singapura.
Baca SelengkapnyaPemerintah tidak bisa melarang warga Indonesia pindah kewarganegaraan. Sebab, hal itu merupakan hak warga negara.
Baca SelengkapnyaBea Cukai semakin gencar memberantas peredaran rokok ilegal di masyarakat. Rokok ilegal merugikan negara hingga miliaran rupiah.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani merinci, untuk pakaian bekas yang disita dari Pasar Senen sebanyak dua truk terdiri dari 113 bal.
Baca SelengkapnyaDelapan imigran gelap ini berangkat dari Bangladesh ke Malaysia dan melanjutkan perjalanan ke Medan, Sumatera Utara hingga tiba ke Kabupaten Belu, NTT.
Baca SelengkapnyaPemusnahan digelar di PT Sinergi Jelma Anugrah, Kecamataan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jatim
Baca SelengkapnyaSyarif masih ditempatkan bertugas seperti biasa di Polresta Cirebon Kabupaten.
Baca SelengkapnyaTersangka menipu dengan mengaku sebagai kiai untuk mendirikan Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatul Hikmah Al Kahfi
Baca Selengkapnya