Pria Pamer Alat Kelamin di Depan Kos Jember Terekam CCTV, Korban Ketakutan
Merdeka.com - Pelecehan seksual bisa terjadi di mana saja dan menimpa siapapun tanpa pandang bulu. Bahkan, tempat yang seharusnya aman bisa menjadi lokasi pelecehan seksual terjadi. Hal ini dialami seorang perempuan penghuni kos di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Insiden pelecehan seksual bermula saat korban baru tiba di rumah kosnya di Kawasan Perumahan Mastrip, Kabupaten Jember pada Senin (27/3/2023) sekitar pukul 09.15 WIB. Korban memarkir motornya tepat di depan gerbang masuk karena kondisi gerbang saat itu terkunci. Dia turun dari motor dan membuka kunci gerbang indekos. Berhasil membuka kunci, ia pun berancang-ancang memasukkan motor ke dalam kos.
Saat itulah, seorang pria pengendara motor yang sebelumnya berhenti di jalan depan rumah kos melajukan motornya mendekati posisi korban. Pelaku langsung memamerkan alat kelaminnya di hadapan korban. Sontak korban tampak ketakutan. Alih-alih menuntun motornya menuju dalam kos, ia tampak kaget dan takut berdiam di balik pintu gerbang.
Terekam CCTV
Lihat postingan ini di InstagramInsiden pelecehan seksual yang menimpa penghuni kos di kawasan perumahan di Kabupaten Jember itu terekam CCTV yang terpasang di lokasi. Rekaman CCTV yang diunggah oleh akun Instagram @infojember itu menunjukkan kronologi lengkap bagaimana pelecehan seksual itu terjadi. Dari rekaman tersebut, pelaku pelecehan seksual juga dapat diidentifikasi.
Saat beraksi, pelaku mengendarai motor Honda Vario dengan pelat nomor P 1510. Ia berpakaian rapi mengenakan kemeja batik dan celana kain lengan panjang.
“Seorang pria mengendarai motor Vario hitam memainkan anggota tubuhnya sambil melihat seorang wanita penghuni kos di Mastrip,” tulis akun Instagram @infojember.
Hingga berita ini ditulis, belum diketahui tindak lanjut apa yang dilakukan pihak indekos usai salah satu penghuninya menjadi korban pelecehan seksual. Sementara itu, aksi pelecehan seksual ini pertama kali diviralkan oleh musisi asal Jember, Bramantyo Haryo.
Curhat Para Korban
Kasus pelecehan seksual yang menimpa seorang penghuni kos di Jember itu sontak ramai dikomentari warganet. Tak sedikit di antara mereka yang memiliki pengalaman serupa mengungkap traumanya.
“Trauma aku, dulu pernah sepulang kerja lembur tiba-tiba ada bapak-bapak deketin motorku sambil begitu (memainkan alat kelamin). Sontak langsung ngebut benar-benar takut,” ungkap pemilik akun Instagram @esti**
“Sumpah aku pernah ngalamin dan sampai sekarang aku masih trauma banget,” tulis @prin**
“Aku pernah ngalamin begini (korban eksibisionis) waktu kuliah setengah 6 pagi,” komentar @jess**
“Dari zaman kita kuliah 2003 lihat bareng-bareng di Jalan Bangka (Jember) pinggir sungai, sampai sekarang masih aja ada (eksibisionis),” ungkap @halil**
“Semoga segera ditindak cepat oleh penegak hukum. Agar pelaku seperti ini tidak semakin menjadi-jadi (mengulangi perbuatannya),” harap pemilik akun Instagram @nanang**
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Baca SelengkapnyaDari hasil olah TKP, korban ditemukan meninggal dunia di kabin belakang tempat penyimpanan es krim.
Baca SelengkapnyaTerlihat dua orang pria asing tiba-tiba melakukan aksi kejahatan. Mereka melempar batu besar ke arah mobil yang tengah parkir di halaman rumah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Didi Hartanto (42) menjadi korban pembunuhan dan jasadnya dikubur di dapur untuk menghilangkan jejak.
Baca SelengkapnyaAR (38) ditemukan tewas mengambang siang tadi oleh dua saksi mata
Baca SelengkapnyaSejak awal, pelaku sengaja mengarahkan korban untuk memasang router Wifi itu di kamar.
Baca SelengkapnyaPria ini merasa capek dan kesal lantaran banyak orang yang membuang sampah di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaUntuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI
Baca SelengkapnyaSaat penutup kepala terbuka, jemaah seketika istighfar.
Baca Selengkapnya