Miris, Begini Nasib Para Korban Puting Beliung di Gresik Kesulitan Bayar Biaya RS
Merdeka.com - Angin puting beliung yang terjadi di Desa Tumapel, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, pada Selasa (29/11/2022) sekitar pukul 15.30 WIB menyebabkan sebuah pohon besar di pangkalan ojek tumbang dan menimpa enam motor yang terparkir di sana.
Kepala Desa Tumapel, Ziadatul Akmal mengungkapkan, saat kejadian ada empat orang yang berteduh di bawah pohon besar tersebut. Salah satunya berhasil lari menyelamatkan diri, sedangkan tiga lainnya tertimpa pohon hingga mengalami patah tulang.
Warga dan Pemerintah Desa (Pemdes) Tumapel kemudian membawa para korban ke Puskesmas Duduksampeyan. Melihat kondisi korban dan alat yang tak memadai untuk menangani luka serius, para korban akhirnya dirujuk ke RSUD Ibu Sina Gresik.
Kesulitan Bayar Biaya RS
©2022 Merdeka.com/Dok. Brantas Abipraya
Pagi ini, Rabu (30/11), satu korban atas nama Sucipto rencananya akan dirujuk ke RSUD dr. Soetomo karena tulang punggungnya remuk. Korban dirujuk ke RSUD milik Provinsi Jawa Timur yang memiliki peralatan medis lebih mumpuni.
Sementara itu, Kepala Desa Tumapel mengeluhkan kebijakan RSUD Ibu Sina Gresik yang tidak melayani pembiayaan pelayanan medis para korban putting beliung dengan BPJS Kesehatan.
“Pihak RSUD Ibnu Sina sendiri tidak bisa menggunakan BPJS Kesehatan karena termasuk bencana alam,” tulis akun Instagram @infogresik.
Hingga berita ini ditulis, Kepala Desa Tumapel masih berupaya melakukan koordinasi dengan BPJS Kesehatan agar ketiga warganya mendapatkan pembiayaan layanan kesehatan yang mereka butuhkan.
Komentar Warganet
Mendapati kabar para korban puting beliung mengalami luka serius dan tidak ditanggung BPJS Kesehatan, para warganet pun turut geram.
“BPJS mungkin minta ditipu. Kalau ngomong akibat jatuh dari tangga mungkin malah dilayani, terkadang kita harus pandai-pandai mencari celah,” komentar pemilik akun Instagram @mamiksu4.
“Pakai kronologi kejatuhan genteng saat memperbaiki rumah,” imbuh @febrii.fdn.
“Negara sesuai dengan kewajibannya dalam UUD 45, bertanggung jawab untuk memenuhinya,” tulis pemilik akun Instagram @cak_habib_zaini.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Kabupaten Bogor memiliki waktu 14 hari melakukan asesmen rumah warga yang rusak.
Baca SelengkapnyaKorban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca SelengkapnyaKasus bayi alami kritis karena diduga jadi korban kelalaian perawat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaIbu di Bekasi tega menikam anak kandungnya yang masih berusia 5 tahun karena bisikan gaib.
Baca SelengkapnyaBRI Cabang Sumedang sigap menyalurkan bantuan bagi masyarakat yang terdampak bencana angin puting beliung di daerah Cimanggung dan Jatinangor.
Baca SelengkapnyaAiptu Zakaria terjun langsung mengamankan pelaku perampokan rumah di kawasan Tonjong, Desa Sukaragam, Serang Baru.
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 5,9 di kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak,Banten, Rabu (3/1) pagi menyebabkan enam rumah warga rusak.
Baca SelengkapnyaPemerintah desa ini punya pabrik beras hingga alat pertanian untuk mendukung aktivitas bertani warganya
Baca Selengkapnya