Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Gadis Blitar Bikin Jam Tangan Kece dari Limbah Kayu, Awalnya Coba-coba Kini Omzetnya Puluhan Juta Rupiah per Bulan

Kisah Gadis Blitar Bikin Jam Tangan Kece dari Limbah Kayu, Awalnya Coba-coba Kini Omzetnya Puluhan Juta Rupiah per Bulan

Kisah Gadis Blitar Bikin Jam Tangan Kece dari Limbah Kayu, Awalnya Coba-coba Kini Omzetnya Puluhan Juta Rupiah per Bulan

Terinspirasi dari banyaknya limbah kayu yang dihasilkan dari produksi alat musik, gadis ini mencoba berinovasi dengan teman-temannya

Kisah Gadis Blitar Bikin Jam Tangan Kece dari Limbah Kayu, Awalnya Coba-coba Kini Omzetnya Puluhan Juta Rupiah per Bulan

Ryssa Putri, gadis 22 tahun asal Kota Blitar, Jawa Timur berhasil mengekspresikan kreativitasnya sekaligus meraup cuan cukup besar dari limbah kayu. Ia menyulap limbah kayu menjadi jam tangan kece dengan harga jual relatif mahal.

Limbah Kayu

Ide kreatif Ryssa muncul saat ia melihat banyaknya limbah kayu sisa pembuatan alat-alat musik. Ia kemudian mendapat inspirasi mengolah limbah kayu itu menjadi benda bermanfaat berupa jam tangan. Agar lebih menarik, desain jam tangan dibuat kekinian dengan ciri khas tabrak warna.

Kisah Gadis Blitar Bikin Jam Tangan Kece dari Limbah Kayu, Awalnya Coba-coba Kini Omzetnya Puluhan Juta Rupiah per Bulan

Untuk membuat jam tangan, Ryysa memanfaatkan limbah kayu pembuatan gitar yakni jenis maple. Kayu jenis ini menarik karena memiliki warna yang cerah dibanding jenis kayu lain.

Proses Pembuatan

Produksi jam tangan kayu dilakukan Ryssa bersama tiga orang temannya. Proses produksi dimulai dengan memotong kayu maple sesuai modal jam yang akan dibuat. Selanjutnya, kayu tersebut dihaluskan dan dirangkai dengan komponen jam serta bahan lain.

Nilai Ekonomis

Nilai Ekonomis

Desain yang menarik dengan kayu berwarna khas membuat jam tangan karya Ryssa punya nilai ekonomis tinggi. Ia membanderol jam tangan kayu senilai Rp250 ribu hingga Rp350 ribu per biji.

Motivasi

Mengutip YouTube Liputan6, Ryssa mengaku termotivasi memproduksi jam tangan kayu karena sejumlah alasan. Pertama, karena banyaknya limbah kayu sisa pembuatan alat musik yang dibuang begitu saja oleh pengrajin.

"Aku suka dan sudah punya ilmunya," jelas gadis berkacamata tersebut.


Pemasaran

Ryssa menjual produk jam tangan kayu kreasinya secara luring maupun daring. Selain dijual di galeri, penjualan luring juga terjadi saat produknya mejeng dalam sejumlah pameran di berbagai kota. Sementara penjualan daring dilakukan melalui marketplace.

Limbah Kayu

Omzet

Omzet

Kini, dalam sebulan Ryssa bisa menjual sekitar 100 jam tangan. Jika dirata-rata omzet yang ia dapatkan dari produk jam tangan berbahan limbah kayu ini mencapai puluhan juta rupiah per bulan.

Ryssa membuktikan barang yang dianggap tidak berguna oleh orang lain ternyata bisa disulap jadi benda kece dengan nilai ekonomi tinggi.

10 Artis Indonesia yang Gagal Ikut Ajang Pencarian Bakat, Sekarang Menjadi Penyayi Terkenal
10 Artis Indonesia yang Gagal Ikut Ajang Pencarian Bakat, Sekarang Menjadi Penyayi Terkenal

Ajang pencarian bakat seringkali menjadi panggung untuk melahirkan artis-artis ternama di industri musik Indonesia.

Baca Selengkapnya
Mengenal Kompang, Alat Musik dari Jazirah Arab yang Populer di Tanah Melayu Riau
Mengenal Kompang, Alat Musik dari Jazirah Arab yang Populer di Tanah Melayu Riau

Alat musik sejenis gendang ini begitu populer di tanah Melayu khususnya Riau.

Baca Selengkapnya
Perempuan Asal Bojonegoro Olah Buah Salak Jadi Kukis hingga Bronis, Produknya Laris hingga Mancanegara
Perempuan Asal Bojonegoro Olah Buah Salak Jadi Kukis hingga Bronis, Produknya Laris hingga Mancanegara

Ide kreatifnya muncul karena melihat banyak buah salak di sekitar tempat tinggalnya

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kisah Haru Seorang Wanita, Sengaja Lepas Baterai Jam demi Bantu Kakek Servis Jam Keliling
Kisah Haru Seorang Wanita, Sengaja Lepas Baterai Jam demi Bantu Kakek Servis Jam Keliling

Begini kisah seorang wanita sengaja lepas baterai jam miliknya demi bantu kakek servis jam. Bikin terharu warganet.

Baca Selengkapnya
Gokil, Tampil Casual Panglima TNI saat Bernyanyi Sambil Main Gitar Bawakan Lagu Naif 'Benci untuk Mencinta' Sang Anak Gebuk Drum
Gokil, Tampil Casual Panglima TNI saat Bernyanyi Sambil Main Gitar Bawakan Lagu Naif 'Benci untuk Mencinta' Sang Anak Gebuk Drum

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto kembali menjadi sorotan publik lewat penampilan memukau bersama putra bungsunya bermain musik.

Baca Selengkapnya
Mengenal Seni Gejog Lesung, Wujud Kegembiraan Kaum Petani di Yogyakarta setelah Masa Panen
Mengenal Seni Gejog Lesung, Wujud Kegembiraan Kaum Petani di Yogyakarta setelah Masa Panen

Perkembangan musik gejog lesung telah mengalami modifikasi dan sentuhan-sentuhan kreatif dari para musisi perdesaan agar tetap punya daya tarik.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Asal-usul Alat Musik Gambus, Pengaruh Budaya Timur Tengah yang Kental Nuansa Islam
Menelusuri Asal-usul Alat Musik Gambus, Pengaruh Budaya Timur Tengah yang Kental Nuansa Islam

Alat musik dari Timur Tengah ini mirip dengan gitar pada umumnya, dimainkan dengan cara dipetik dan terdiri dari 3 sampai 12 senar.

Baca Selengkapnya
Pernah Gagal Berkali-kali, Ibu Asal Bojonegoro Kini Sukses Berbisnis Tas Anyaman Pembelinya dari Jakarta hingga Bali
Pernah Gagal Berkali-kali, Ibu Asal Bojonegoro Kini Sukses Berbisnis Tas Anyaman Pembelinya dari Jakarta hingga Bali

Ia memilih berbisnis dari rumah agar bisa membersamai tumbuh kembang anak-anaknya

Baca Selengkapnya
Mengingat Galang Rambu Anarki, Musisi Muda yang Jadi Inpirasi Lagu
Mengingat Galang Rambu Anarki, Musisi Muda yang Jadi Inpirasi Lagu

Galang Rambu Anarki lahir di Jakarta pada 1 Januari 1982 dari pasangan Iwan Fals dan Rosana. Dirinya sempat berkarir sebagai musisi bersama band Bunga.

Baca Selengkapnya