Ketentuan Kurban yang Benar Adalah Seperti Berikut, Simak Penjelasannya
Begini cara menentukan hewan kurban yang benar.
Begini cara menentukan hewan kurban yang benar.
Segala aspek dalam kurban harus memenuhi syarat. Seperti waktu penyembelihan, jenis hewan, dan sebagainya.
Dengan mengikuti kaidah yang berlaku, diharapkan ibadah kurban diterima oleh Allah SWT.
Secara etimologi, kurban (قربان) berasal dari bahasa Arab “Qariba -Yaqrabu –Qurbanan” yang berarti dekat. Sementara secara terminologi syariat, kurban mengacu pada ibadah yang dilakukan dengan cara menyembelih hewan ternak yang memenuhi syarat tertentu yang dilakukan pada hari raya Idul Adha dan hari tasyrik yakni tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijjah semata-mata untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Perintah kurban juga diturunkan kepada Nabi Ibrahim AS oleh Allah SWt untuk menyembelih putranya, Ismail AS. Terlepas dari ketulusan dan ketaatan Nabi Ibrahim dan putranya, Allah SWT kemudian menggantikan putra Nabi Ibrahim SWT yang hendak disembelih itu dengan hewan ternak berupa domba.
Ibadah kurban dilakukan pada hari raya Idul Adha yang jatuh pada 10 Dzulhijjah dalam kalender Hijriyah.
Pada hari raya kurban, umat Muslim yang mampu secara finansial dianjurkan untuk menyembelih hewan kurban yang sesuai dengan ketentuan agama. Hewan-hewan yang umumnya dikurbankan adalah unta, sapi, domba, dan kambing.
Dalam syariat Islam, ibadah kurban sifatnya sunnah muakkad. Artinya, kurban merupakan ibadah yang diutamakan, meski sifatnya tidak wajib. Hukum berkurban bisa menjadi wajib jika seorang umat menjadikan berkurban sebagai nazar atau janji. Anjuran berkurban sangat ditekankan Rasulullah SAW dalam hadisnya:
2023 Merdeka.com
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ Artinya: " Maka laksanakanlah sholat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah)."
Seperti yang telah disebut sebelumnya, ketentuan kurban yang benar adalah yang sesuai dengan hukum dan syariat Islam. Orang yang berkurban atau yang disebut sebagai sohibul kurban haruslah beragama Islam, dan mampu dalam hal finansial. Berikut ketentuan kurban yang benar dalam Islam, ditilik dari kriterian hewan kurban:
1. Hewan yang akan disembelih untuk kurban adalah hewan ternak yang halal dikonsumsi dagingnya, seperti kambing, domba, sapi, unta dan kerbau. Kriteria lainnya adalah hewan yang bisa diperah susunya, jadi dalam hal ini ayam tidak termasuk hewan kurban meskipun ayam bagian dari hewan ternak.
2. Hewan masih dalam keadaan hidup alias bukan bangkai.
3. Hewan harus sehat dan tidak cacat. Diutamakan bertubuh gemuk dan dagingnya banyak.
6. Hewan kurban tidak sedang hamil atau habis melahirkan.
7. Hewan haruslah milik sendiri dan didapatkan dengan cara-cara yang halal.
Ketentuan kurban yang benar adalah hal yang menyangkut berbagai aspek. Tak hanya soal hewan kurban saja, tetapi orang yang akan menyembelih pun juga harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam fikih Islam. Berikut syarat orang yang boleh menyembelih hewan kurban:
1. Beragama Islam. 2. Berakal sehat (tidak hilang ingatan atau gila). 3. Laki-laki atau perempuan yang sudah baligh. 4. Orang yang menyembelih hewan kurban harus memiliki keahlian khusus tentang penyembelihan hewan alias mampu melaksanakan tugas ini.
Alat yang digunakan untuk menyembelih hewan kurban hendaknya dipilih dari bahan yang tajam agar tidak menyiksa hewan yang dikurbankan. Alat ini bisa dari kuningan, besi, tembaga, dan lainnya. Tidak diperkenankan menyembelih hewan kurban dari alat yang terbuat dari tulang, gigi, dan kuku.
Untuk melakukan penyembelihan hewan kurban pun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Di antaranya adalah bagian tubuh hewan yang akan disembelih. Maka dari itu, sebelum melakukannya penting untuk memerhatikan ketentuan cara menyembelih hewan kurban yang sesuai dengan syariat Islam berikut ini. Foto: Pixabay
Bagian tubuh yang disembelih pada hewan adalah leher bagian atas, tengah, maupun bawah, dengan cara memutus jalan makanan dan jalan napas. Akan lebih baik lagi jika dua urat nadi di samping leher juga putus. Leher hewan yang disembelih boleh putus boleh juga tidak.
Posisi orang saat menyembelih adalah bebas. Bisa sambil duduk, jongkok maupun berdiri. Tidak ada keharusan untuk menghadap kiblat atau arah tertentu. Namun keutamaannya adalah menghadapkan hewan kurban ke arah kiblat.
Jangan lupa berniat menyembelih hewan hanya karena Allah. Selain itu, dianjurkan membaca doa menyembelih hewan kurban berikut ini: .... بِسْمِ اللَّه اللَّهُمَّ وَاللَّهُ أَكْبَرُ اَللَّهُمَّ هَذَا مِنْكَ وَلَكَ، هَذَا عَن Bismillahi allahumma wallahu akbar. Allahumma hadza minka walaka, hadza 'an (sebutkan nama orang yang berkurban).
Boleh dan tidaknya kurban sapi betina saat Iduladha penting diketahui setiap Muslim yang hendak berkurban.
Baca SelengkapnyaBerkurban merupakan bagian dari syariat Islam yang dianjurkan bagi umat muslim. Bahkan, ini merupakan perintah yang datang dari Allah kepada umat manusia.
Baca SelengkapnyaDoa menyembelih hewan kurban penting diketahui setiap muslim.
Baca SelengkapnyaBacaan doa menyembelih hewan kurban harus dibaca sesuai urutan.
Baca SelengkapnyaAda sejumlah hadits tentang kurban yang penting diketahui setiap muslim.
Baca SelengkapnyaMenyembelih hewan kurban saat Iduladha merupakan sunnah muakkad bagi umat muslim.
Baca SelengkapnyaIdul Adha adalah salah satu perayaan penting dalam agama Islam yang dirayakan setiap tahun pada tanggal 10 Dzulhijjah, bulan terakhir dalam kalender Hijriah.
Baca SelengkapnyaSuasana hangat terasa di salah satu desa di Gunungkidul saat Iduladha.
Baca SelengkapnyaOrang yang melakukan kurban wajib, haram hukumnya jika mengonsumsi daging kurban yang telah disembelih.
Baca Selengkapnya