Jatim Gudangnya Desa Devisa, Kopi hingga Bonggol Jati Laris di Luar Negeri
Jawa Timur bisa dikatakan sebagai gudangnya Desa Devisa di Indonesia. Hingga berita ini ditulis, sudah ada 102 desa devisa. Selain itu, sebanyak 36 desa didapuk sebagai Calon Desa Devisa Baru. Tak ada daerah lain yang menandingi jumlahnya.
Desa Devisa
Desa Devisa adalah program pemberdayaan masyarakat untuk mengembangkan potensi komoditas ekspor sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat, seperti dilansir dari laman resmi Diskominfo Jatim. Jika digabungkan, desa devisa dan calon desa devisa baru di Jatim jumlahnya mencapai 138 desa devisa. Desa-desa ini memiliki komoditas dan potensi ekspor yang berbeda-beda.
Potensi Desa Devisa
Kabupaten Banyuwangi dengan Desa Devisa Agrowisata Ijen memiliki produk beras dan kopi, Kabupaten Gresik dengan Desa Devisa produk tenun, Kabupaten Sidoarjo dengan produk rumput laut (Gracillaria),
Tiga daerah di Jawa Timur ini dikenal dengan satu komoditas unggulan. Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Banyuwangi yang merupakan Desa Devisa dengan produk penghasil kopi.
Kabupaten Situbondo dengan produk udang, Kabupaten Lamongan dengan produk batik dan tenun, Kabupaten Tuban dengan produk batik dan tenun Gedog, Kabupaten Ngawi dengan produk kerajinan bonggol jati, Kabupaten Blitar dengan produk kendang jimbe, dan Kabupaten Pacitan dengan produk jahe bubuk. (Foto: Pemkab Blora)
berita untuk kamu.
Selain itu, ada desa devisa batik aromatherapy yakni Kabupaten Bangkalan. Kemudian Kabupaten Pamekasan dan Sumenep dengan produk batik. Kabupaten Sumenep juga dikenal dengan produk daun kelor dan sargassum (rumput). (FotoL liputan6.com)
Calon Desa Wisata
36 calon desa devisa terdiri dari tujuh desa di Pacitan dengan komoditi Gula Aren, dan 29 desa di Pacitan dengan komoditi kopi dan jahe. Desa-desa tersebut telah bermitra dengan BUMDes Punjung yang sudah lebih dulu jadi Desa Devisa. (Foto: Freepik)
Sumber Cuan
Ratusan desa devisa itu menghasilkan uang tidak sedikit, apalagi produk-produk mereka dipasarkan di luar negeri. Adapun syarat untuk menjadi desa wisata antara lain: punya badan usaha/legalitas hukum, ketersediaan bahan baku lokal, produk unik dan layak ekspor, produksi kontiyu, sumber daya manusia memadahi, dan kemudahan transportasi.
- Rizka Nur Laily M
Terdapat jenis kopi yang memiliki kadar keasaman rendah dan aman.
Baca SelengkapnyaPak Sukandar sudah lima tahun menjadi agen BRILink di tengah Pasar Induk Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaBegini sikap Prabowo Subianto saat minum kopi di tengah kampanye di Medan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rencana tawuran di depan Puswil Aceh, para pelaku malah serang warung kopi
Baca SelengkapnyaKopi, minuman yang telah menemani pagi dan malam banyak orang di seluruh dunia, tidak hanya kaya akan rasa tetapi juga penuh dengan tradisi dan inovasi.
Baca SelengkapnyaMasyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.
Baca SelengkapnyaDiperlukan jeda waktu antara minum kopi dengan menyikat gigi agar tidak muncul dampak pada kesehatan gigi.
Baca SelengkapnyaRoti Sele Samahani ini jadi pendamping kopi yang nikmat.
Baca SelengkapnyaJenderal bintang dua TNI sarapan nasi uduk di warung pinggir jalan pakai seragam dinas.
Baca Selengkapnya