23 Februari Terbentuknya Organisasi Standarisasi Internasional, Ini Sejarahnya
ISO mengatur standar bagi banyak hal dalam kehidupan sehari-hari masyarakat global.
ISO mengatur standar bagi banyak hal dalam kehidupan sehari-hari masyarakat global.
Dengan lebih dari 160 negara anggota, ISO telah memainkan peran kunci dalam mendorong kerjasama global, meningkatkan efisiensi, dan memfasilitasi perdagangan internasional dengan menyediakan pedoman dan standar yang bersifat universal.
ISO tidak hanya menghasilkan standar untuk produk dan layanan, tetapi juga merangkul aspek-aspek lain seperti manajemen lingkungan, keamanan produk, dan kualitas. Standar-standar ini tidak hanya menciptakan kejelasan dalam proses dan spesifikasi, tetapi juga mendorong inovasi dan peningkatan berkelanjutan.
Dengan menjadi tolok ukur yang diakui secara global, ISO memberikan kesempatan bagi perusahaan dan organisasi untuk memperoleh kepercayaan konsumen, meningkatkan daya saing, dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi global.
International Organization for Standardization atau yang umum disingkat ISO adalah badan penetap standar internasional yang terdiri dari wakil-wakil dari badan standardisasi nasional setiap negara.
Terbentuk pada 23 Februari 1947, ISO menetapkan standar-standar industrial dan komersial dunia. ISO merupakan lembaga nirlaba internasional yang awalnya dibentuk untuk membuat dan memperkenalkan standardisasi internasional untuk apa saja.
Nama singkatan organisasi, yakni ISO, bukanlah akronim melainkan berasal dari kata Yunani kuno ísos, yang berarti sama atau setara. Karena organisasi ini memiliki akronim yang berbeda dalam bahasa yang berbeda, maka para pendiri organisasi memutuskan untuk menyebutnya dengan singkatan ISO secara universal.
Standar yang sudah kita kenal antara lain standar jenis film fotografi, ukuran kartu telepon, kartu ATM Bank, ukuran dan ketebalan kertas dan lainnya.
Dalam menetapkan suatu standar tersebut mereka mengundang wakil anggotanya dari 130 negara untuk duduk dalam Komite Teknis (TC), Sub Komite (SC) dan Kelompok Kerja (WG).
Beberapa anggota adalah bagian dari kementerian nasional yang relevan di negara mereka sementara yang lain ada sebagai lembaga yang berdiri sendiri; yang lain lagi adalah entitas hibrida yang bekerja dengan pendanaan publik.
Melalui anggotanya, ISO mengembangkan standar internasional sukarela, berbasis konsensus, relevan dengan pasar yang mendukung inovasi dan memberikan solusi untuk tantangan global. Apa yang membuat ISO unik adalah fakta bahwa itu adalah organisasi yang terdesentralisasi dan digerakkan oleh anggota, di mana anggota ISO adalah aktor kunci untuk semua kegiatan intinya.
Organisasi Standarisasi Internasional (ISO) memiliki sejarah panjang yang bermula dari usaha untuk menyatukan standar industri di berbagai negara.
Pada awal abad ke-20, ketika perdagangan internasional semakin berkembang, kebutuhan akan standar yang konsisten dan dapat diterima secara global menjadi semakin nyata. Pada tahun 1926, sekelompok delegasi dari 25 negara berkumpul di London untuk membahas pendirian organisasi internasional yang akan menangani standarisasi.
Hasilnya adalah pembentukan International Federation of the National Standardizing Associations (ISA). Setelah Perang Dunia II, pada tahun 1946, ISA bertransformasi menjadi ISO dengan tujuan utama menjadi organisasi standarisasi internasional.
Keputusan ini diambil untuk mencerminkan peran yang semakin berkembang dan mendunia yang dimainkan oleh organisasi ini dalam menyusun standar lintas batas. Sejak saat itu, ISO telah terus berkembang, menetapkan standar yang mencakup berbagai industri, teknologi, dan sektor layanan.
Pada tahun 1951, ISO merilis standar pertamanya, yaitu ISO/R 1:1951, yang menetapkan panjang dan diameter kartu pos internasional, dan sejak itu, ISO terus memainkan peran kunci dalam mengembangkan ribuan standar yang memengaruhi berbagai bidang kehidupan dan industri di seluruh dunia.
Dengan keanggotaan yang terus berkembang dan kontribusi terhadap harmonisasi standar global, ISO menjadi kekuatan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan kerjasama internasional.
ISO mengembangkan dan menerbitkan standar untuk sejumlah besar produk, bahan, dan proses. Saat ini, ISO memiliki lebih dari 24.362 standar, yang termasuk dalam katalog Standar ISO, yang dipecah menjadi berbagai segmen, seperti teknologi kesehatan, teknik perkeretaapian, perhiasan, pakaian, metalurgi, senjata, cat, teknik sipil, pertanian, dan pesawat terbang.
Selain menghasilkan standar, ISO juga menerbitkan laporan teknis, spesifikasi teknis, spesifikasi yang tersedia untuk umum, corrigenda teknis, dan panduan.
ISO memainkan peran penting dalam memfasilitasi perdagangan dunia dengan memberikan standar umum antar negara. Standar-standar ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa produk dan layanan aman, dapat diandalkan, dan berkualitas baik.
Bagi pengguna akhir dan konsumen, standar ini memastikan bahwa produk yang disertifikasi sesuai dengan standar minimum yang ditetapkan secara internasional.
Dalam beberapa kasus, "ISO" digunakan untuk menggambarkan produk yang sesuai dengan standar ISO karena standar ini ada di mana-mana. Misalnya, kecepatan film, atau sensitivitas film fotografi terhadap cahaya, ditentukan berdasarkan nomor ISO-nya (ISO 6, ISO 2240, dan ISO 5800).
Penerapan ISO di suatu perusahaan berguna untuk:
Setiap tanggal 22 Februari 2024, Indonesia memperingati Hari Istiqlal.
Baca SelengkapnyaPeringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan kebutuhan masyarakat adat di dunia.
Baca SelengkapnyaPeringatan ini dirayakan secara global, sebagai bentuk gerakan untuk terus menyebarluaskan budaya terima kasih.
Baca SelengkapnyaStandar ini memberikan pedoman bagi organisasi atau perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya, memenuhi kebutuhan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Baca SelengkapnyaIMF adalah organisasi yang berperan penting dalam kancah perekonomian negara-negara Dunia Ketiga.
Baca SelengkapnyaHari Sirkus Sedunia adalah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus.
Baca SelengkapnyaHari Perempuan dan Anak Perempuan Internasional dalam Sains merupakan pengingat akan pentingnya keberagaman dan inklusivitas dalam komunitas ilmiah.
Baca SelengkapnyaAlasan mengapa bulan Februari lebih pendek dibandingkan bulan-bulan lainnya adalah karena sejarah cara mengukur dan membagi tahun.
Baca SelengkapnyaISO 29119 merupakan standar internasional yang menetapkan panduan pengujian perangkat lunak.
Baca Selengkapnya