Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Serunya Menjelajahi Geopark Wonogiri, Salah Satu Warisan Dunia UNESCO yang Eksotis

Sejak 19 September 2015, Geopark Wonogiri masuk sebagai salah satu warisan dunia UNESCO.

Selain menjadi laboratorium alam untuk belajar mengenai pegunungan karst atau kapur, Geopark Wonogiri juga punya daya tarik alam yang eksotis, mulai dari keindahan tebing pantai selatan hingga keberadaan goa-goa yang tersembunyi di antara hamparan perbukitan kapur yang luas.

Serunya Menjelajahi Geopark Wonogiri, Salah Satu Warisan Dunia UNESCO yang Eksotis

Salah satu eksotisme itu terlihat di Pantai Sembukan. Selain pasirnya yang putih, jejeran tebing-tebing tinggi menambah eksotisme salah satu dari tujuh geosite dari Geopark Wonogiri.

Tidak hanya sebagai destinasi wisata, Pantai Sembukan juga dijadikan lokasi ritual Larungan Agung setiap malam satu suro.

Dilansir dari YouTube Liputan6, tradisi Larungan Agung di Pantai Sembukan merupakan warisan Raden Mas Said, pendiri Kadipaten Mangkunegaran, saat melakukan perang gerilya melawan penjajah Belanda di pantai tersebut.

Serunya Menjelajahi Geopark Wonogiri, Salah Satu Warisan Dunia UNESCO yang Eksotis

Selain Pantai Sembukan, ada enam geosite lain di kawasan Geopark Wonogiri yaitu Geosite Goa Sodong, Geosite Goa Tembus, Geosite Luweng Sapen, Geosite Goa Mrico, Geosite Goa Potro Bunder, dan Geosite Lembah Kering Giritontro.

Serunya Menjelajahi Geopark Wonogiri, Salah Satu Warisan Dunia UNESCO yang Eksotis

Salah satu geosite lain adalah Goa Tembus. Dinamakan Goa Tembus karena terdapat lorong yang menembus ke pematang bukit. Pembentukan goa itu terjadi jutaan tahun silam. Stalagtit dan stalagmit di Goa Tembus masih tersusun rapi secara alami. 

Pak Darmadi, salah seorang pengelola kawasan Geopark Wonogiri mengatakan, dulunya goa itu sering digunakan masyarakat untuk melakukan ritual semedi. Namun ke depan tempat itu akan dikembangkan menjadi tempat edukasi dan penelitian bagi banyak kalangan.

Serunya Menjelajahi Geopark Wonogiri, Salah Satu Warisan Dunia UNESCO yang Eksotis

Tujuh Geosite yang berada di Wonogiri dikelola oleh Museum Karst Indonesia yang dibangun pada tahun 2009. Pelestarian kawasan pegunungan kapur itu dilakukan untuk menjaga kandungan air sekaligus menjaga agar kawasan itu tidak dirusak penambangan liar.

Serunya Menjelajahi Geopark Wonogiri, Salah Satu Warisan Dunia UNESCO yang Eksotis
Lingkungan karst tersebut meliputi batuan kapur berpori sehingga air di permukaan tanah selalu masuk ke dalam tanah.

Lingkungan karst tersebut meliputi batuan kapur berpori sehingga air di permukaan tanah selalu masuk ke dalam tanah.

“Adanya museum karst ini untuk memberi pengetahuan kepada warga tentang manfaat karst. Selama ini kan mereka tahunya kawasan karst itu untuk ditambang. Tapi sebenarnya adanya penambangan itu merusak lingkungan karst. Kalau sudah rusak nanti sumber mata air yang ada di bawah karst akan hilang,” kata Dani, pengurus Museum Karst Indonesia Wonogiri.

Serunya Menjelajahi Geopark Wonogiri, Salah Satu Warisan Dunia UNESCO yang Eksotis

Geopark Wonogiri tersusun dari batuan gamping yang membentuk karst secara alami jutaan tahun silam. Selain sebagai sarana edukasi, kawasan tersebut juga potensial menjadi daya tarik ekologi wisata.

Resmi Diakui UNESCO, Intip Pesona Keindahan Geopark Belitung
Resmi Diakui UNESCO, Intip Pesona Keindahan Geopark Belitung

Bahkan, geopark ini juga menjadi objek penelitian ilmiah terkait unsur-unsur yang ada di tempat ini.

Baca Selengkapnya
Menparekraf Ajak Warga Sulsel Jaga Karst Rammang-Rammang: Jangan seperti Toba dapat Kartu Kuning
Menparekraf Ajak Warga Sulsel Jaga Karst Rammang-Rammang: Jangan seperti Toba dapat Kartu Kuning

Geopark Maros-Pangkep menjadi global geopark ke-8 di Indonesia yang masuk daftar UNESCO Global Geopark.

Baca Selengkapnya
Usianya Disebut Jauh Lebih Tua dari Gunung Merapi, Ini Fakta Unik Bukit Turgo-Plawangan
Usianya Disebut Jauh Lebih Tua dari Gunung Merapi, Ini Fakta Unik Bukit Turgo-Plawangan

Kini kawasan itu menjadi Geopark yang dikembangkan menjadi tempat wisata

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bupati Banyuwangi Hadiri Pengukuhan Geopark Ijen Masuk Jaringan Global
Bupati Banyuwangi Hadiri Pengukuhan Geopark Ijen Masuk Jaringan Global

UNESCO merupakan organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang bergerak pada bidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan.

Baca Selengkapnya
Ijen Geopark Masuk Jaringan Global, Bupati Ipuk Jalin Kerjasama Internasional
Ijen Geopark Masuk Jaringan Global, Bupati Ipuk Jalin Kerjasama Internasional

Pengukuhan Ijen Geopark sebagai bagian UGG di Maroko dimanfaatkan Ipuk untuk promosi dan menjalin kerja sama global dengan berbagai negara.

Baca Selengkapnya
Begini Awal Mula Penetapan Taman Kehati Semen Tonasa dan Geopark Bulu Sipong Jadi Kawasan Konservasi
Begini Awal Mula Penetapan Taman Kehati Semen Tonasa dan Geopark Bulu Sipong Jadi Kawasan Konservasi

PT Semen Tonasa menetapkan kawasan Bulu Sipong seluas 31,64 hektare atau 11,3 persen dari total lahan tambang seluas 280 hektare sebagai kawasan konservasi.

Baca Selengkapnya
Resmi! Ijen Geopark Dikukuhkan Masuk Jaringan UNESCO
Resmi! Ijen Geopark Dikukuhkan Masuk Jaringan UNESCO

Piagam penetapan sebagai Global Geoparks Network tersebut diserahkan langsung oleh Presiden Global Geopark Network Nicolas Zourous.

Baca Selengkapnya
Bertemu Dubes Jepang, Banyuwangi Tingkatkan Kerjasama dari Pertanian hingga Pengelolaan Geopark
Bertemu Dubes Jepang, Banyuwangi Tingkatkan Kerjasama dari Pertanian hingga Pengelolaan Geopark

Salah satu rangkaian agenda di Maroko adalah penandatanganan kerjasama pengembangan geopark antara UGG Aso Jepang dengan Geopark Ijen.

Baca Selengkapnya
Jadi Lokasi Terbaik untuk Saksikan Keindahan Geopark Ciletuh, Ini Fakta Menarik Amphitheater Sukabumi
Jadi Lokasi Terbaik untuk Saksikan Keindahan Geopark Ciletuh, Ini Fakta Menarik Amphitheater Sukabumi

Geopark Ciletuh dianugerahi gelar geopark lantaran memiliki bentang alam yang indah karena fenomena jutaan tahun silam.

Baca Selengkapnya