Mengunjungi Museum Affandi Yogyakarta, Dimanjakan Deretan Lukisan Monumental sekaligus Ziarah di Makam Sang Maestro
Salah satu destinasi wisata budaya dan sejarah yang patut dikunjungi
Salah satu destinasi wisata budaya dan sejarah yang patut dikunjungi
Bangunan dengan gaya klasik modern di tepi jalan utama penghubung Solo-Jogja ini sering menyita perhatian pengguna jalan yang melintas. Bangunan yang juga terletak di tepi barat sungai Gajahwong ini menyimpan lukisan-lukisan hingga barang peninggalan sang maestro lukis, Affandi.
Affandi lahir di Cirebon pada tahun 1907. Ayahnya, R. Koesoma, bekerja sebagai mantri ukur pabrik gula. Hal ini membuat Affandi bisa sekolah pada lembaga pendidikan milik kolonial, mulai dari HIS, MULO, dan AMS. Affandi digadang-gadang keluarganya menjadi arsitek, tetapi ia memilih jalan sebagai pelukis.
Mengutip situs gregahmuseum.jogjaprov.go.id, Museum Affandi memiliki tiga galeri utama.
Di antaranya memamerkan hasil karya Affandi yang berupa lukisan, patung, sketsa, dan benda-benda pribadi Affandi.
Semasa hidupnya, Affandi juga mengoleksi hasil karya seniman lain berupa karya lukis, pahat, patung dan lain sebagainya. Karya-karya seniman lain koleksi Affandi ini juga turut dipajang di museum.
Bangunan museum dirancang sendiri oleh Affandi. Desain atapnya menyerupai daun pisang, di sekeliling bangunan tumbuh berbagai pohon dan bunga.
Sepanas apapun cuaca Jogja, berada di kompleks museum ini akan tetap terasa sejuk.
Saat ini, koleksi lukisan Affandi yang tersimpan di museum ini berjumlah sekitar 300 buah. Lukisan-lukisan ini dipamerkan berkala secara bergantian di museum.
Puas melihat koleksi lukisan Affandi, wisatawan bisa beristirahat sejenak di Kafe Loteng. Kafe ini memiliki desain sangat hommy, berhias aneka tanaman bunga dan ukiran kayu.
Di sini wisatawan dapat menukarkan tiket masuk museum dengan minuman.
Selain koleksi lukisan-lukisan karya Affandi dan para seniman lain, wisatawan juga bisa melihat barang-barang peninggalan sang maestro lukis Indonesia itu, seperti mobil dan sepeda.
Wisatawan juga bisa berziarah ke makam Affandi dan istrinya, Maryati, yang terletak berdampingan di kompleks museum. Mengutip TikTok Suci Ambar Wati, semasa hidup Affandi berwasiat agar kelak jasadnya dimakamkan dekat dengan karya-karya lukisnya.
Affandi kecil sembuh dari sakit cacar karena tidur di atas lembaran daun pisang. Saat itu, Affandi kecil dan saudara-saudaranya sakit cacat. Belum ada dokter yang bisa dirujuk untuk mengobati.
Akhirnya orang tua Affandi menidurkan anak-anaknya di atas daun pisang. Mereka juga diselimuti daun pisang.
"Beliau suka sekali dengan pelepah pisang karena melindungi dirinya dalam semua fase kehidupannya. Beliau melukis kan selalu on the spot, itu kalau hujan atau gerimis itu selalu pakai daun pisang ," ujar Kartika Dirix, Staf Bagian Koleksi Museum Affandi, dikutip dari YouTube LATAR_art_space.
Wisata di Yogyakarta selalu menarik untuk dibahas.
Baca SelengkapnyaKini rumah ini menjadi sebuah museum yang bisa dikunjungi wisatawan secara gratis
Baca SelengkapnyaDKI Jakarta sendiri merupakan salah satu kota tujuan wisatawan untuk kegiatan liburan.
Baca SelengkapnyaSetiap bulan suci Ramadan tiba, salah satu tradisi yang paling dinantikan adalah ngabuburit.
Baca SelengkapnyaCari referensi wisata edukasi Jogja untuk libur panjang nanti? Simak informasi berikut ini.
Baca SelengkapnyaWisata Bandung ini bisa jadi destinasi liburan. Bandung menawarkan keindahan yang memesona, dari wisata edukasi hingga alam.
Baca SelengkapnyaDestinasi wisata di Jember mencakup berbagai macam pilihan dari panorama alam hingga museum.
Baca SelengkapnyaYogyakarta adalah destinasi yang sempurna untuk liburan keluarga.
Baca SelengkapnyaKeindahan arsitektur peninggalan Belanda dan berbagai benda bersejarah yang tersimpan rapi di museum-museumnya menawarkan pengalaman wisata yang tak telupakan.
Baca Selengkapnya