Mengenal Tradisi Gerobagan, Pawai Meriah dengan Gerobak Tiap Syawalan ala Masyarakat Desa di Kebumen
Tradisi itu juga bisa menjadi potensi wisata karena banyak menyedot perhatian warga.
Tradisi itu juga bisa menjadi potensi wisata karena banyak menyedot perhatian warga.
Di Desa Indrosari, Kecamatan Bulupesantren, Kebumen, terdapat tradisi unik yang hanya ada pada Idulfitri. Tradisi itu dikenal dengan nama “Gerobagan”.
Tradisi ini digelar pada hari pertama setelah Lebaran. Dalam tradisi ini, warga mengadakan pawai ke Pantai Setrojenar menggunakan kereta kuda.
Biasanya kereta kuda itu dihiasi oleh berbagai ornamen seperti rontek dan tulisan serta gambar. Biasanya satu gerobak dinaiki oleh 10-15 anak remaja.
Dilansir dari Wikipedia, jalur Gerobagan dimulai dari Desa Indrosari, kemudian melewati Desa Amprih, Kelapasawit, Arjowinangun, Sangubanyu, Bocor, dan Setrojenar. Jarak yang ditempuh dalam pawai itu sekitar 7 km.
Tradisi ini dimulai pada pagi hari sekitar pukul 08.00 dan sampai di lokasi sekitar pukul 11.00. Pawai kemudian dilanjutkan ke Pantai Setrojenar dan selesai pada sore hari.
Selama perjalanan, semua peserta saling bekerja sama untuk menarik gerobak secara bergantian.
Ada juga yang berlarian mengatur lalu lintas atau membuat gerobakan berbeda dari yang lainnya. Pada intinya dalam tradisi itu semua peserta saling membantu dan menjaga.
Ketua Gerobagan pada tahun 2021, Harun Slamet Riyadi, mengatakan bahwa acara gerobagan digelar untuk merawat budaya berupa jalan bersama naik gerobak. Ia mengatakan, dulu saat belum ada moda transportasi modern, masyarakat yang ingin bersilaturahmi bepergian dengan kuda dan gerobak.
Harun menambahkan, tradisi itu juga bisa menjadi potensi wisata karena banyak menyedot perhatian warga.
Harun berharap, tradisi ini bisa terus dilestarikan. Karena selain menyemarakkan Idulfitri, kegiatan ini juga dapat membuat kerukunan warga semakin terjaga.
Biasanya, acara ini digelar dari pembiayaan warga secara swadaya. Tak jarang para perantau sukses di Jakarta dan kota besar lainnya ikut andil dalam memberikan sumbangan.
Ngalungsur Geni, tradisi turun-temurun pembersihan benda pusaka di Kabupaten Garut.
Baca SelengkapnyaSemua warga tampak semringah mengarak gunungan ketupat keliling kampung
Baca SelengkapnyaSalah satu tarian tradisional asli masyarakat Suku Kerinci dari daerah Hamparan Rawang ini selalu menghadirkan penampilan yang membuat decak kagum.
Baca SelengkapnyaDari tahap awal sampai akhir, tradisi ini melibatkan orang banyak alias dikerjakan secara bergotong-royong dan dilaksanakan dengan penuh suka cita.
Baca SelengkapnyaAcara Ngarot jadi pameran hasil tani khas Sumedang
Baca SelengkapnyaWalaupun pesisir Demak diterjang banjir rob sekalipun, tradisi itu tetap digelar
Baca SelengkapnyaRibuan masyarakat datang memenuhi pelabuhan demi merasakan sensasi naik perahu bersama-sama.
Baca SelengkapnyaTulak Bala, tradisi menolak bala dari bencana maupun wabah khas masyarakat pesisir Pantai Barat Aceh.
Baca SelengkapnyaMegibung merupakan tradisi buka puasa bersama khas kampung Islam Kepaon Bali
Baca Selengkapnya