Mengenal Sumonar Fest Jogja, Tempat Berkumpulnya Para Pecinta Seni Cahaya dari Seluruh Dunia
Penyelenggaraan Sumonar tahun 2023 ini berani tampil beda dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Penyelenggaraan Sumonar tahun 2023 ini berani tampil beda dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Pada tanggal 25 November hingga 3 Desember 2023, Kota Yogyakarta menggelar acara seni bertajuk Sumonar 2023. Acara ini diselenggarakan di dua tempat yaitu Galeri Museum Affandi dan juga Titik 0 Km Yogyakarta.
Tak hanya seniman lokal, seniman mancanegara juga memeriahkan acara ini. Mereka berasal dari beberapa negara seperti Chili, Polandia, dan Spanyol.
Dikutip dari Sumonarfest.com, Sumonar merupakan festival video mapping dan seni cahaya yang diselenggarakan sejak tahun 2019. Festival ini diselenggarakan oleh JVMP (kolektif seniman visual dan media baru) yang berbasis di Yogyakarta.
Foto: Instagram @jvmp_id
Untuk sebuah festival yang berfokus pada seni cahaya, sejak tahun 2019 Sumonar telah melewati berbagai macam proses perubahan baik secara mikro dan makro.
“Kemampuan beradaptasi terhadap situasi dan kondisi yang tidak mudah untuk bertahan hidup sudah tercetak dalam DNA manusia. Demikian juga Sumonar, yang harus berubah dan berkembang seiring perkembangan zaman,” tulis keterangan resmi Sumonar pada website resminya.
Pada tahun 2023 ini, pihak penyelenggara Sumonar mengambil tema “Being as Such”.
Penyelenggaraan Sumonar tahun ini berani tampil beda dibanding tahun-tahun sebelumnya dengan mengambil lokasi di Museum Affandi.
Berbagai instalasi cahaya yang diatur sedemikian rupa memungkinkan pengunjung untuk berfoto ria berpadu dengan seni cahaya. Selain itu, para pengunjung juga dapat memaknai pemikiran maestro seni rupa melalui karya-karya mereka.
Kepala Dinas Kebudayaan DIY Dian Laksmi Pratiwi mengatakan bahwa Sumonar merupakan festival yang sangat dinantikan dan menjadi salah satu festival yang berinovasi memanfaatkan teknologi IT. Ia berharap festival ini dapat dikenal lebih luas dan lebih menonjolkan titik-titik objek kebudayaan, seperti bangunan heritage dan sejenisnya.
Foto: Instagram @jvmp_id
kata Dian dikutip dari Jogjaprov.go.id.
Sementara itu kurator Sumonar 2023, Ignatia Nilu mengatakan bahwa menuju masa transisi politik 2024, ia ingin berkelana ke masa lalu di mana sejarah memegang posisi penting dalam membangun common sense atau common goal.
Transisi ini diperlukan untuk menjadi refraksi masa depan.
“Melihat sejarah seni rupa Indonesia sebagai identitas bangsa. Jejak kesejarahan ini coba kami telusuri melalui karya para maestro seni rupa Indonesia,” kata Nilu.
IKP Fest 2023 digelar agar perangkat daerah merespons sekaligus menindaklanjuti aspirasi warga melalui SP4N-LAPOR! dan membuat konten sosmed berkualitas.
Baca SelengkapnyaEdy Rahmayadi melepas atlet Sumut untuk bertanding di ajang Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VII tahun 2023 di Bandung.
Baca SelengkapnyaJICOMFEST kembali menyapa penggemar komedi pada tanggal 15-16 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaAcara dibuka dengan penampilan angklung oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Seoul di bawah kepemimpinan Ibu Susi Sulistiyanto.
Baca SelengkapnyaPuncak festival Iraw Tengkayu XII Tarakan di kawasan wisata Ratu Intan Pantai Amal berlangsung semarak, Minggu, (8/10) sore.
Baca SelengkapnyaAcara ini akan diselenggarakan lagi setelah vakum pasca pandemi.
Baca SelengkapnyaPanitia pun mengakui jika uang acara musik itu digunakan untuk foya-foya.
Baca SelengkapnyaKonser musik Bumi Fest 2023 di Makassar tiba-tiba batal digelar. Pihak event organizer (EO) ditangkap karena disangka melakukan penggelapan dan penipuan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Karo kembali menggelar festival tahunan, yaitu Festival Bunga dan Buah yang berlangsung di Taman Mejuah-Juah, Berastagi pada 7-9 Juli.
Baca Selengkapnya