Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Melihat Kehidupan Para Perajin Tahu di Dusun Kanoman Boyolali, Makin Tercekik Harga Kedelai yang Mahal

Melihat Kehidupan Para Perajin Tahu di Dusun Kanoman Boyolali, Makin Tercekik Harga Kedelai yang Mahal

Melihat Kehidupan Para Perajin Tahu di Dusun Kanoman Boyolali, Makin Tercekik Harga Kedelai yang Mahal

Industri tahu di Dusun Kanoman muncul sejak tahun 1956. Kini mereka mengalami masa-masa sulit.

Kokok ayam pada pagi yang cerah di Dusun Kanoman, Desa Gagaksipat, Kecamatan Ngemplak, Boyolali menjadi tanda dimulainya denyut aktivitas para perajin tahu.

Sejak 1990, industri pembuatan tahu berkembang di sana.

Namun akhir-akhir ini kondisi mereka semakin tercekik karena harga kedelai yang merupakan bahan pokok pembuatan tahu semakin mahal.

Hendro, salah seorang perajin tahu di Dusun Kanoman, mengatakan bahwa makin ke sini harga kedelai lokal semakin mahal.

Oleh karena itu, mereka terpaksa mengandalkan kedelai impor untuk membuat tahu. Tapi harga kedelai impor saat ini cenderung tinggi.

Padahal kedelai lokal lebih cocok digunakan untuk pembuatan tahu.

Para perajin di Dusun Kanoman begitu telaten dalam membuat tahu. Setelah tahu jadi, mereka mengolahnya lagi jadi tahu kempong dan tahu kepal.

“Kalau tahu kempong itu bisa dibuat tahu isi. Kalau untuk tahu kepalnya bisa dibuat bacem,” kata Hendro.

Melihat Kehidupan Para Perajin Tahu di Dusun Kanoman Boyolali, Makin Tercekik Harga Kedelai yang Mahal

Sementara ampas dari kedelai bisa dibuat untuk pakan sapi. Selain itu ampas tersebut juga bisa dibuat tempe gembus.

Menurut Hendro, dulu penghasilannya sebagai perajin tahu bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Bahkan uang itu juga bisa digunakan untuk menyekolahkan anak. Namun setelah pandemi COVID-19, banyak perajin tahu yang mengeluh.

“Ya karena harga itu tadi. Harganya tidak bisa dibuat kompromi. Masalahnya kebutuhannya bukan untuk makan saja, tapi juga buat menyekolahkan anak, buat kerukunan warga, dan barang-barang lainnya,” kata Hendro.

Melihat Kehidupan Para Perajin Tahu di Dusun Kanoman Boyolali, Makin Tercekik Harga Kedelai yang Mahal

Hendro mengatakan, sehari-hari ia harus berangkat dari rumah jam 4 pagi berjualan tahu di pasar. Ia kemudian pulang ke rumah sekitar jam 7 pagi.

Sebagai perajin tahu, Hendro berharap pemerintah memberikan subsidi kedelai bagi orang-orang seperti dirinya. Apalagi di Indonesia banyak masyarakat yang sehari-hari makan tahu dan tempe untuk memenuhi kebutuhan protein mereka.

“Kalau keprihatinan saya sendiri, mungkin sehari-hari makan tahu tempe. Kok negara kita malah tidak menyiapkan bahan bakunya seperti kedelai. Kenapa malah impor dari luar. Rakyatnya sendiri kok nggak ada yang menanam kedelai, pemerintah juga nggak ada solusi gimana,” kata Hendro.

Mengutip Uns.ac.id, industri tahu di Dusun Kanoman muncul sejak tahun 1956 yang dikelola pertama kali oleh Amat Amir. Bagi masyarakat Dusun Kanoman khususnya bagi para perajin tahu, adanya usaha tersebut sangat membantu dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari.

Melihat Kehidupan Para Perajin Tahu di Dusun Kanoman Boyolali, Makin Tercekik Harga Kedelai yang Mahal

Perkembangan industri tahu dari tahun 1990 hingga 2008 mengalami perubahan sedikit demi sedikit dari jumlah pengusaha, pekerja, dan pelanggan.

Selain itu, teknologi pengolahan tahu juga mengalami perkembangan meliputi sistem penggilingan kedelai dengan tenaga listrik dan sistem pengolahan limbah dengan menggunakan Instalasi Pengolahan Limbah Cair (IPAL).

Mengenal GamaWarni, Alat Pewarna Alami untuk Kain Karya Peneliti UGM
Mengenal GamaWarni, Alat Pewarna Alami untuk Kain Karya Peneliti UGM

Pengembangan alat itu diharapkan bisa membantu industri kecil dan menengah dalam menghasilkan produk berkualitas

Baca Selengkapnya
Menpora Harap LPDUK Makin Kredibel dan Terpercaya Mendukung Ekosistem Industri Olahraga
Menpora Harap LPDUK Makin Kredibel dan Terpercaya Mendukung Ekosistem Industri Olahraga

LPDUK telah menunjukkan kinerja yang positif. Sebagai Badan Layanan Umum (BLU).

Baca Selengkapnya
Rumah Produksi di Cilandak Disatroni Maling, Sejumlah Peralatan Syuting Raib
Rumah Produksi di Cilandak Disatroni Maling, Sejumlah Peralatan Syuting Raib

Imbasnya sejumlah peralatan yang digunakan untuk kegiatan syuting hilang digondol maling.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kemenkeu Beri Sinyal Tebar Bansos Beras Lagi: Tunggu Pengumumannya, Segera
Kemenkeu Beri Sinyal Tebar Bansos Beras Lagi: Tunggu Pengumumannya, Segera

Kenaikan harga beras jadi masalah besar di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Potret Daerah Penghasil Bawang Merah Unggulan di Jatim, Produktif Sejak Masa Awal Kemerdekaan Indonesia
Potret Daerah Penghasil Bawang Merah Unggulan di Jatim, Produktif Sejak Masa Awal Kemerdekaan Indonesia

Pertanian bawang merah di Ngajuk sudah ada sejak 1950-an. Hingga kini, petani Nganjuk tetap pilih menanam bawang merah walau harga di pasar naik turun.

Baca Selengkapnya
Mengurangi Beban Produksi UMKM, Ini Manfaat Pembangunan Rumah Kemasan di Medan
Mengurangi Beban Produksi UMKM, Ini Manfaat Pembangunan Rumah Kemasan di Medan

Pembangunan rumah kemasan di Medan sangat bermanfaat bagi pelaku UMKM di bidang kuliner dan kriya.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru, Eks Kepala Bea Cukai Makassar jadi Bos di Perusahaan Berkelas Dunia
Fakta Baru, Eks Kepala Bea Cukai Makassar jadi Bos di Perusahaan Berkelas Dunia

Andhi Pramono juga disebut sebagai makelar barang di luar negeri dan memberi karpet merah kepada pengusaha yang bergerak di bidang ekspor-impor.

Baca Selengkapnya
Kasus Impor Emas, Kejagung Perkuat Bukti Keterlibatan 2 Perusahaan IGS dan UBS
Kasus Impor Emas, Kejagung Perkuat Bukti Keterlibatan 2 Perusahaan IGS dan UBS

Bila didapati, jaksa baru bisa memutuskan kasus ini masuk dalam kategori tindak pidana korupsi.

Baca Selengkapnya
Punya Dampak Negatif, Pemerintah Mulai Kurangi Pemakaian Timdal di Industri
Punya Dampak Negatif, Pemerintah Mulai Kurangi Pemakaian Timdal di Industri

Timbal salah satu logam berat dan dengan sifat beracun.

Baca Selengkapnya