Harga Beras Melonjak, Begini Perjuangan Warga di Jateng Saling Berebut Beras Murah
Harga beras yang melambung tinggi memaksa warga antre panjang untuk membeli beras murah.
Harga beras yang melambung tinggi memaksa warga antre panjang untuk membeli beras murah.
Pada masa menjelang Ramadan, harga sejumlah kebutuhan pokok justru melonjak. Di Kota Semarang, harga beras terus naik dalam dua pekan terakhir.
Di tingkat agen wilayah Sampangan, harga beras medium naik Rp95 ribu per karung isi 25 kg menjadi Rp375 ribu.
Sedangkan harga beras premium naik Rp100 ribu per karung isi 25 kg menjadi Rp400 ribu.
kata Agung Eko Maryanto, salah seorang agen beras di Kota Semarang, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Selasa (27/2).
Harga beras yang melambung tinggi memaksa warga antre panjang untuk membeli beras murah. Warga menilai pemerintah gagal menjaga pasokan bahan pangan yang berujung pada melonjaknya harga yang ditanggung oleh masyarakat.
Di Grobogan, ratusan warga menyerbu operasi pasar beras murah oleh Disperindag Grobogan pada Minggu (26/2) pagi. Dalam waktu setengah jam, tiga ton beras murah dari Bulog habis terjual.
Pembelian beras dibatasi hanya satu karung isi 5 kilogram setiap orang. Setelah membeli beras warga mencelupkan jarinya ke tinta.
“Kita rakyat kecil. Kalau harga beras sampai Rp17-18 ribu kan kita berat sebetulnya,” kata Sri, salah seorang warga Grobogan yang ikut antre beras itu.
Di Kota Tegal, harga beras kualitas medium yang mencapai Rp16.500 rupiah per kilogram memaksa warga antre di toko sembako mitra bulog Pasar Kejambon Sabtu (24/2) lalu.
Mereka memendam kekesalan terhadap pemerintah yang dinilai tidak mampu menjaga ketersediaan bahan pangan termasuk beras.
“Harapannya jangan seperti ini ya. Kita inginnya pemerintah memberikan beras yang cukup untuk rakyat,” kata Rahmat, salah seorang warga Tegal dikutip dari YouTube Liputan6.
Warga harus saling berebut dan berdesak-desakan saat antre membeli beras murah di Disperindag Grobogan. Beras dijual seharga Rp10.200 per kilogram.
Salah seorang warga, Brigita, menceritakan perjuangannya untuk mendapatkan beras murah tersebut.
“Saya nggak dapet. Anak di rumah masih kecil, masih dua bulan, tak tinggal buat beras tapi malah nggak dapet. Padahal sudah antre di sini satu jam. Pengumuman jam 9 mulai, ini jam 10 selesai sudah habis,” ujar Brigita sambil menangis.
Ratusan warga di Lumajang, Jawa Timur rela berdesak-desakan demi mendapatkan sembako murah pada Sabtu (16/3) pagi.
Baca SelengkapnyaAlasannya, ketersediaan beras premium khususnya kemasan kecil sangat terbatas.
Baca SelengkapnyaWarga Rangkasbitung mengaku memilih mengonsumsi singkong sebagai makanan alternatif saat harga beras meroket.
Baca SelengkapnyaKPPU tengah menelusuri data mengenai persaingan usaha untuk mencari tahu penyebab harga beras meroket.
Baca SelengkapnyaPasca pemilu ini, kenaikan harga bukan pada beras saja, tetap beberapa kebutuhan sehari-hari lainnya.
Baca SelengkapnyaDia heran, mengapa harga beras naik sangat tinggi, belum lagi ketersediaan beras di toko-toko ritel yang terbatas.
Baca SelengkapnyaLima fakta Masjid Istiqlal yang tidak banyak orang tahu
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras sekarang telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaJamur ini mahal, langka dan harus menunggu sambaran petir untuk dipanen.
Baca SelengkapnyaLima hari sebelum lebaran harga bawang merah berkisar Rp35.000-Rp45.000/kilogram. Namun, saat ini harganya mencapai Rp65.000-Rp70.000/kilogram.
Baca Selengkapnya