Fokus Perdalam Ilmu Agama di Bulan Ramadan, Begini Keseruan Ponpes di Kendal Belajar Kitab Kuning
Pondok pesantren itu punya metode sendiri agar santri bisa menyerap ilmu yang terkandung di kitab kuning.
Pondok pesantren itu punya metode sendiri agar santri bisa menyerap ilmu yang terkandung di kitab kuning.
Bulan Ramadan merupakan bulan yang tepat untuk memperdalam ilmu agama. Suasana belajar ilmu agama makin kental di pesantren-pesantren, begitu pula di Pondok Pesantren Darul Amanah Kendal.
Sejatinya Ponpes Darul Amanah merupakan salah satu pesantren yang menerapkan prinsip pendidikan seimbang antara agama dan keterampilan yang dibutuhkan dunia kerja.
Namun begitu memasuki Ramadan, kegiatan santri difokuskan untuk memperdalam ilmu agama. Dalam hal ini mereka fokus memperdalam kitab kuning.
Mengutip dari rilis yang diterima merdeka.com, tidak semua pondok pesantren berani menerapkan kurikulum kitab kuning.
Penyebabnya adalah level kesulitan dari membaca dan memahami kitab kuning itu sendiri.
Diperlukan pemahaman khusus terhadap bahasa Arab agar dapat lancar membaca kitab kuning.
Ustadz Fatwa, Pimpinan Pondok Pesantren Darul Amanah, mengatakan bahwa Ponpes Darul Amanah punya metode sendiri dalam mengajarkan kitab kuning.
Ia mengatakan, hal pertama yang penting dikuasai sebelum belajar kitab kuning adalah kemampuan dalam berbahasa Arab. Setidaknya, santri harus tahu cara menulis, membaca, dan mengartikan bahasa Arab.
ujar Ustadz Fatwa.
Bagi pria yang akrab disapa Gus Fatwa itu, belajar kitab kuning merupakan hal yang wajib karena menjadi sumber penting dalam pembelajaran agama Islam.
Walaupun kesulitan membaca dan menghafal kitab kuning terbilang tinggi, namun dengan adanya metode yang diberikan Ponpes Darul Amanah membuat mereka bisa lebih mudah membaca dan menghafal banyak ilmu yang terkandung di dalamnya. Sehingga, pemahaman terhadap agama dapat dilakukan secara lebih dalam.
Selain kitab kuning, pembelajaran ilmu agama yang diperkuat selama Ramadan adalah hafalan Al-Qur’an, tadarus, kultum, dan lainnya.
Pondok Pesantren Darul Amanah di Kendal, Jawa Tengah, merupakan salah satu pesantren yang menerapkan prinsip pendidikan yang seimbang antara agama dan keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja. Ponpes ini berdiri di bawah naungan Nadhlatul Ulama (NU) dan Dzikrul Ghofilin.
Di sana, terdapat puluhan ekstrakurikuler yang sukses dan berprestasi di tingkat nasional maupun internasional. Contoh dari keberhasilan ini adalah akademi sepak bola yang telah mengantarkan beberapa santri ke timnas Indonesia, kegiatan pramuka yang mengikuti jambore internasional, dan unit fashion yang diundang untuk mengikuti fashion show tingkat internasional.
Selain dakwahnya secara langsung, ia juga membagi ilmunya dalam bentuk buku.
Baca SelengkapnyaSang pendiri, Kiai Nur baru mendirikan surau saat puluhan santri datang untuk berguru padanya.
Baca SelengkapnyaSeorang ahli ulama dan tafsir Al-Qur'an ini begitu berjasa terhadap pelajaran Agama Islam agar bisa tercantum di kurikulum nasional.
Baca SelengkapnyaPesantren ini membawa mimpi para santri difabel netra untuk meraih cita-cita menjadi penghapal Al Quran.
Baca SelengkapnyaDi balik keunikannya, penyajian makanan ini menyimpan makna filosofis
Baca SelengkapnyaSebuah kesenian asli Bengkulu yang kental dengan agama Islam ini tak lepas dari sejarah kedatangannya Islam ke Kabupaten Kaur sejak ratusan tahun.
Baca SelengkapnyaPantun agama Islam lucu bisa menjadi hiburan sekaligus ajakan untuk beribadah.
Baca SelengkapnyaBerikut kumpulan doa belajar dalam ajaran agama Islam yang mudah dihafal dan membantu meningkatkan konsentrasi.
Baca SelengkapnyaPenyiksaan itu dilakukan ibu kandung sejak sang anak masih berusia 7 tahun.
Baca Selengkapnya