Profesor Singapura pelajari jurus Jokowi pimpin Jakarta
Merdeka.com - Di tengah-tengah blusukannya melihat Waduk Pluit, Jakarta Utara sore ini, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mendapatkan sanjungan dari professor asal Singapura, Chan Heng Chee yang ikut dalam rombongan.
"Bergerak mengkaji teknologi inovasi kota-kota besar, saya berkeliling ke kota untuk melihat bagaimana pemimpin kota menata kotanya, bagaimana pendekatannya Jokowi ketika di Solo dan Jakarta banyak melakukan perubahan, terutama dalam habit perilaku-perilaku sehari warga dan tata organisasi. Padahal, setahu saya untuk menata itu sangat sulit," ujar Professor yang mengajar di Singapore University of Technology and Design Chan Heng Chee di waduk Pluit, Jakarta Utara, Selasa (20/8).
Wanita yang terlihat antusias melihat Waduk Pluit tersebut, juga mengaku ingin mempelajari pola-pola yang digunakan Jokowi untuk diterapkannya di universitas tempat dirinya mengajar.
"Saya lihat ada habit yang berubah dari masyarakat di Tanah Abang dan Pluit ini, padahal itu sulit. Hanya ini saya akan kembali lagi ke Singapura untuk pelajarinya, karena rupanya, DKI Jakarta punya banyak plan dalam menata Kota," tandasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi ingin para santri dan pelajar menggunakan hak pilihnya dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, tidak bisa menolak jika para guru sudah mengundangnya
Baca SelengkapnyaTerkait aksi ini memang tidak dihadiri Rektor Undip Prof Dr Yos Johan Utama, namun aksi tetap berjalan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pada tahun 2016 lalu, Jokowi memilih Tito sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti yang memasuki masa pensiun.
Baca SelengkapnyaSaat ini, ada 17.000 mahasiswa dengan 11 fakultas di Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Baca Selengkapnyaokowi melihat tak ada penumpang yang berdesak-desakan di Statiun Pasar Senen.
Baca SelengkapnyaDi Magelang, Jawa Tengah, pada Senin (29/1), Jokowi dan Prabowo meresmikan graha utama Akademi Militer.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan tidak ingin berbicara yang manis-manis di depan publik.
Baca SelengkapnyaPolda Jawa Tengah memberikan klarifikasi terkait ramainya kabar polisi meminta rektor di Semarang membuat video testimoni apresiasi kinerja Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya