Pertanyaan-pertanyaan lucu siswa SD hingga buat Ahok tersenyum

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menerima kunjungan siswa kelas 5 SD Mentari School Jakarta di Balai Agung, Balai Kota DKI. Sejumlah pertanyaan lucu terlontar dari mulut para bocah ini.

Selama ini Ahok memang dikenal galak dan kerap meledak-ledak jika melihat kerja bawahannya tidak beres. Rupanya kebiasaan Ahok ini mengusik salah seorang siswa untuk bertanya.

"Bapak Ahok kenapa bapak suka marah-marah?" tanya anak tersebut kepada Ahok, Rabu (8/6).

Seakan tidak terima, mantan Bupati Belitung Timur itu menjawab. "Kamu lihat saya marah-marah enggak?" tanya Ahok balik.

Kemudian anak berusia 10 atau 11 tahun tersebut menyambut jawaban tersebut. "Bapak ku bilang itu."

Sontak seluruh peserta yang berada di ruangan tersebut tertawa. Kemudian, Ahok mengungkapkan, mungkin orang tua anak tersebut kebanyakan menyaksikan salah satu stasiun televisi swasta.

Selanjutnya, salah seorang siswa lain yang menggunakan kemeja putih ikut bertanya. "Bapak kepikiran enggak jadi Presiden?" katanya.

Basuki atau akrab disapa Ahok ini menjelaskan, dia belum memikirkan ke arah sana. Sebab dia masih sibuk memikirkan mempersiapkan diri Pilkada 2017. "Waduh Bapak masih mikirin jadi gubernur lagi dulu," jawabnya.

Menurut Ahok, dia bersedia menjadi presiden jika sudah tidak ada presiden baik. Namun, karena saat ini sudah ada Joko Widodo (Jokowi), maka dia hanya tinggal membantu saja.

"Jadinya yang harus mikir kalau gak ada presiden yang baik, bapak jadi presiden. Sekarang ada Pak Jokowi jadi bapak bantu aja," tuturnya.

Lalu, seorang anak yang hendak bertanya mengangkat tangan kanannya. "Kenapa bapak dipanggil Pak Ahok?" tanyanya.

Seraya tersenyum Ahok menjelaskan, setiap keluarga keturunan Tionghoa, biasanya diberikan nama panggilan oleh ayahnya. Awalnya almarhum Ahok, Indra Tjahaja Purnama memberikan nama panggilan Banhok dengan harapan anak lelakinya bisa mengenyam pendidikan setinggi-tingginya.

Ahok menjelaskan, kata 'ban' berarti puluhan ribu, dan kata 'hok' berarti belajar. Kalau orang kampung bilang, lanjutnya, Ahok itu singkatan dari 'Aku Harapan Orang Kampung'.

Menurutnya, panggilan nama Ahok sempat tidak lagi sering digunakan saat dia mengenyam pendidikan di Jakarta. Namun pas jadi bupati panggilan tersebut muncul lagi.

"Mungkin karena menjual, kan bisa kwetiaw Ahok, martabak Ahok," candanya disambut tawa puluhan murid kelas 5.