Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Tradisi Papajar, Cara Orang Sunda Sambut Hari Pertama Ramadan

Mengenal Tradisi Papajar, Cara Orang Sunda Sambut Hari Pertama Ramadan

Mengenal Tradisi Papajar, Cara Orang Sunda Sambut Hari Pertama Ramadan

Mengenal lebih dekat dengan tradisi Papajar untuk menyambut bulan suci Ramadan ala masyarakat Sunda.

Ramadan sebentar lagi tiba, raut suka cita sudah tampak di wajah warga Jawa Barat untuk menyambutnya. Papajar jadi salah satu acara yang diadakan dalam menyongsong bulan suci di Kabupaten Sukabumi, Cianjur dan Purwakarta.

Tradisi ini sudah direncanakan sejak awal bulan Syaban. Warga akan mulai menghias kampung, membersihkan karpet musala, mengganti warna cat rumah sampai memasang obor atau umbul-umbul bernuansa islami.

Bagi orang Sunda, tak lengkap rasanya jika menunggu bulan puasa tanpa mengadakan kegiatan Papajar. Tradisi ini merupakan cara warga setempat menunggu hari pertama melaksanakan tarawih dan sahur yang sudah ada sejak ratusan tahun silam.

Papajar menjadi ajang silaturahmi, sekaligus saling berbagi antar warga yang tengah menantikan bulan Ramadan.<br><br>(Foto: Merdeka.com)

Papajar menjadi ajang silaturahmi, sekaligus saling berbagi antar warga yang tengah menantikan bulan Ramadan.

(Foto: Merdeka.com)

Berasal dari Bahasa Sunda

Mengutip Liputan6, Papajar merupakan istilah dalam bahasa Sunda yakni mapag pajar. Mapag artinya menjemput dan pajar artinya matahari.

Bila diartikan, mapag pajar merupakan menjemput matahari pertama bulan Ramadan.

Hari pertama bulan Ramadan menjadi hal yang paling ditunggu, karena umat Muslim sudah mulai menjalankan kewajibannya menahan lapar dan dahaga, dengan berbagai kegiatan ibadah penyerta.

Saat sore hari, orang Sunda akan melanjutkannya dengan tradisi ngabuburit yang juga menjadi ciri khas di Jawa Barat untuk menunggu waktu berbuka puasa.

Melaksanakan Botram

Kegiatan Papajar biasanya akan dimulai dengan ngabotram atau botram yakni menyantap hidangan khas pedesaan Sunda. Sisi menarik dari ngabotram adalah duduk bersama antar warga, dan menyantap hidangan di atas daun pisang.

Adapun warga di Desa Parungseah, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi baru-baru ini mengadakan botram di destinasi wisata alam Villa Aku Cantik di Dayeuhluhur, dalam rangka merawat tradisi Papajar.

"Biasanya kami sebelum bulan puasa mengadakan papajar satu RW, silaturahmi botram sekalian memaafkan, ada juga permainan game bagi-bagi doorprize. Memang dikhususkan RW 10 Desa Parungseah," kata Ketua RW 10, Erni Sumarni, Minggu (3/3), mengutip Liputan6.

Mengenal Tradisi Papajar, Cara Orang Sunda Sambut Hari Pertama Ramadan

Papajar jadi Ajang Membersihkan Diri Sebelum Berpuasa

Erni mengatakan bahwa Papajar juga diisi dengan kegiatan saling bermaafan, dan bersilaturahmi untuk menanyakan kabar dari warga.

Ini merupakan cara mereka untuk membersihkan diri sebelum melaksanakan ibadah puasa, karena silaturahmi bagian dari beribadah.

Alasan penggunaan wisata alam untuk melaksanakan Papajar karena warganya ingin mencari suasana baru, sehingga silaturahmi menjadi lebih bersemangat.

"Kan kemarin ke Selabintana sudah, kalau ke sana lagi takutnya bosan, cari suasana baru kebetulan kan waktunya mepet terus dananya juga nggak begitu (banyak) jadi nyari yang dekat saja, pilihannya ke sini, kebetulan banyak yang belum tahu ternyata ke sini," terangnya.

Pelaksanaan Papajar Satu Minggu Sebelum Tarawih Pertama

Pelaksanaan Papajar Satu Minggu Sebelum Tarawih Pertama

Selain makan bersama dan bersilaturahmi, Papajar juga biasanya diadakan sembari berziarah ke makam anggota keluarga yang sudah meninggal. Ini merupakan cara agar almarhum mendapat tempat terbaik di sisi-Nya.

Seluruh rangkaian Papajar sudah disiapkan sejak satu bulan sebelum Ramadan, namun pelaksanaannya biasanya satu minggu sebelum sahur pertama.

Harapannya, saat melaksanakan puasa, tidak ada dendam atau masalah yang belum terselesaikan antar warga. Silaturahmi menjadi jembatan untuk mempererat tali persaudaraan.

Meramaikan Masjid

Kemudian Papajar juga menjadi cara meningkatkan ibadah, termasuk dengan mendatangi masjid untuk melaksanakan salat berjemaah.

Di masa silam, sekitar abad ke-16, warga di Tatar Sunda banyak yang mendatangi masjid untuk mapag pajar atau Papajar.

Mereka menunggu pengumuman kapan pelaksanaan puasa dimulai.

Acara ini kemudian diisi dengan kegiatan makan bersama, sekaligur berdoa agar pelaksanaan ibadah puasa mendatang bisa lancar selama satu bulan penuh.

Mengenal Tradisi Papajar, Cara Orang Sunda Sambut Hari Pertama Ramadan
Mengenal Marandang untuk Sambut Ramadan, Tradisi Masyarakat Minangkabau yang Tak Lekang oleh Waktu
Mengenal Marandang untuk Sambut Ramadan, Tradisi Masyarakat Minangkabau yang Tak Lekang oleh Waktu

Bedanya memasak rendang untuk sambut Ramadan adalah masakannya akan disajikan untuk santap sahur pertama.

Baca Selengkapnya
Mengenal Maapam, Tradisi Memasak Apam Khas Pasaman Barat Sambut Bulan Ramadan
Mengenal Maapam, Tradisi Memasak Apam Khas Pasaman Barat Sambut Bulan Ramadan

Dalam menyambut bulan penuh berkah, masyarakat Pasaman Barat memiliki salah satu tradisi unik yang sudah diwariskan secara turun-temurun.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Nyepuh Khas Warga Ciamis, Sambut Ramadan dengan Hias Kampung hingga Makan Nasi Kuning
Mengenal Tradisi Nyepuh Khas Warga Ciamis, Sambut Ramadan dengan Hias Kampung hingga Makan Nasi Kuning

Tradisi Nyepuh jadi cara warga di Ciamis untuk menyambut bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sambut Ramadan dengan
Sambut Ramadan dengan "Perang Air", Ini Makna di Balik Tradisi Gebyuran Bustaman di Semarang

Tradisi ini sudah ada sejak tahun 1743 dan diwariskan secara turun-temurun.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Kue Talam, Kuliner Khas Ramadan dari Kota Samarinda
Mencicipi Kue Talam, Kuliner Khas Ramadan dari Kota Samarinda

Kue Talam merupakan kudapan tradisional Suku Banjar. Kue ini terbuat dari bahan dasar santan dan tepung.

Baca Selengkapnya
Mengenal Babangkongan, Tradisi Memanggil Hujan Ala Masyarakat Majalengka yang Terinspirasi dari Katak
Mengenal Babangkongan, Tradisi Memanggil Hujan Ala Masyarakat Majalengka yang Terinspirasi dari Katak

Tradisi ini jadi salah satu pesta adat masyarakat Sunda yang unik untuk meminta hujan

Baca Selengkapnya
5 Tradisi Masyarakat Sumatra Utara Menyambut Datangnya Ramadan, Salah Satunya Pesta Tapai
5 Tradisi Masyarakat Sumatra Utara Menyambut Datangnya Ramadan, Salah Satunya Pesta Tapai

Di Provinsi Sumatra Utara, masyarakat menyambut bulan suci ini dengan ragam tradisi yang berbeda-beda dan tentunya penuh makna.

Baca Selengkapnya
Belajar dari Tradisi Panah Kasumedangan, Olahraga Tradisional Khas Sumedang Sarat Makna
Belajar dari Tradisi Panah Kasumedangan, Olahraga Tradisional Khas Sumedang Sarat Makna

Keunikan lain dari tradisi panahan ini adalah cara membidiknya yang tidak menggunakan mata, melainkan menggunakan hati.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Adang yang Sakral, Ritual Memasak Warga Serang Sambut Hari Besar Keagamaan
Mengenal Tradisi Adang yang Sakral, Ritual Memasak Warga Serang Sambut Hari Besar Keagamaan

Kabupaten Serang memiliki kearifan lokal yang hampir punah bernama Adang.

Baca Selengkapnya