Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Ragam Pantangan ala Orang Betawi, Tak Boleh Makan Pisang Dempet hingga Buang Air Kecil di Bawah Pohon

Mengenal Ragam Pantangan ala Orang Betawi, Tak Boleh Makan Pisang Dempet hingga Buang Air Kecil di Bawah Pohon

Mengenal Ragam Pantangan ala Orang Betawi, Tak Boleh Makan Pisang Dempet hingga Buang Air Kecil di Bawah Pohon

Pantangan ini biasanya dilestarikan sebagai sebuah kearifan lokal.

Mengenal Ragam Pantangan ala Orang Betawi, Tak Boleh Makan Pisang Dempet hingga Buang Air Kecil di Bawah Pohon

Masyarakat Betawi di seputaran Jakarta masih meyakini adanya pantangan sebagai sebuah pedoman hidup. Mereka percaya akan mendapat hal-hal buruk jika dilanggar.

Pantangan sebagai pedoman hidup orang Betawi

Mengutip buku Betawi Tempo Dulu: Menelusuri Sejarah Kebudayaan Betawi yang ditulis Abdul Chaer. Pantangan sebagai sebuah pedoman hidup sudah dipegang sejak zaman nenek moyang.

Sebenarnya terdapat pesan tersembunyi di baliknya agar seseorang yang melakoni pantangan bisa mendapat kebaikan dan mempererat relasi sosial.

Walau terkadang terdengar tak masuk akal, namun pantangan-pantangan yang diwariskan turun-temurun itu sebenarnya mengandung makna baik dan jadi sebuah kekhasan bagi kalangan masyarakat Betawi.

Dilarang makan pisang dempet

Dalam bukunya, Abdul Chaer mengatakan bahwa pantangan pertama yang diyakini masyarakat Betawi adalah dilarang memakan pisang dempet.

Jika pisang dempet dimakan oleh anak laki-laki, diyakini alat kelamin mereka akan mati atau tidak berfungsi. Pisang dempet merupakan dua buah pisang yang berdekatan dan saling menempel pada kulitnya.

Namun demikian, mitos ini memiliki makna yang baik bahwa anak-anak tidak boleh serakah dengan memakan dua pisang sekaligus supaya bisa dibagi.

Dilarang duduk di depan pintu

Dilarang duduk di depan pintu

Rumah warga Betawi umumnya memiliki pintu yang bagian bawahnya dipasangi kayu balok melintang.

Kayu tersebut tak jarang dijadikan tempat duduk yang nyaman. Namun mereka turut meyakini bahwa remaja perempuan yang duduk di sana saat dewasa akan mendapati posisi “dilamar urung”.

Maksudnya, dia akan selalu gagal dilamar oleh kekasihnya. Jika ditilik, tidak ada kaitan antara duduk di pintu dengan gagalnya pernikahan.

Namun pesan baiknya bahwa duduk di pintu akan menghalangi orang yang akan masuk ke rumah.

Orang Betawi pantang makan sambil berdiri

Makan menjadi momen yang menyenangkan sekaligus sakral. Menyenangkan karena bisa mengobati rasa lapar dan memperbaiki mood.

Namun sakral yang dimaksud adalah, saat makan orang Betawi harus mengedepankan adab salah satunya tak boleh berdiri. Konon jika makan sambil berdiri, kakinya akan membesar karena makanan akan menumpuk di kaki.

Namun ini hanyalah mitos sebagai pesan agar orang tersebut terlihat sopan dan menghormati orang lain yang sedang makan.

Tidur setelah subuh tidak dapat rezeki

Tidur setelah subuh tidak dapat rezeki

Pantangan berikutnya adalah dilarang tidur lagi setelah salat subuh. Jika dilanggar konon tidak akan mendapat rezeki atau masyarakat Betawi meyakininya dengan istilah “rezeki dipatuk ayam”.

Ini jelas tidak mungkin dan jauh dari nalar, lantaran ayam tidak memakan rezeki orang (dalam hal ini uang).

Sisi baiknya, tidak tidur setelah subuh akan meningkatkan semangat sekolah, bekerja dan beraktivitas di rumah.

Biasanya jika setelah subuh tidur, seseorang tersebut akan merasakan malas sepanjang hari.

Dilarang membeli terasi atau memetik cabai saat magrib

Berikutnya, orang Betawi juga pantang membeli terasi atau memetik cabai saat petang hari menjelang magrib.

Mitosnya jika dilanggar, setan yang lewat akan terganggu dengan aroma terasi dan justru gangguannya akan berbalik ke pemilik rumah di mana aromanya akan berkumpul di sana. Kemudian dilarang memetik cabai juga diyakini akan cepat busuk dan pohonnya segera mati.

Sebenarnya tidak ada hubungan, namun nilai moralnya adalah magrib merupakan waktu peralihan dari siang ke malam. Akan lebih baik jika di waktu tersebut diisi dengan kegiatan ibadah.

Dilarang buang air kecil di bawah pohon

Dilarang buang air kecil di bawah pohon

Saat bermain, anak-anak Betawi selalu diingatkan oleh orang tua dan gurunya untuk tidak buang air kecil di bawah pohon.

Jika dilanggar konon alat kelamin dari anak laki-laki yang buang air di pohon tersebut akan digigit oleh setan yang menjaga pohon. Ini tentu sangat ditakuti anak-anak karena setan merupakan makhluk yang menakutkan.

Namun di balik itu, terciptanya pantangan tersebut agar pohon-pohon yang biasanya di tepi jalan bisa nyaman dilalui orang dan tidak berbau. Dalam agama juga disebut jika setelah buang air diwajibkan untuk membersihkannya agar tidak terkena najis.

Gunakan Bahan Alami sejak 90 Tahun Silam, Kerupuk Bojonegoro Ini Bikin Ketagihan Warga Lokal hingga Mancanegara
Gunakan Bahan Alami sejak 90 Tahun Silam, Kerupuk Bojonegoro Ini Bikin Ketagihan Warga Lokal hingga Mancanegara

Warga lokal hingga mancanegara sering memburu kerupuk ini. Diproduksi sejak 94 tahun lalu, kelezatannya dipuji banyak orang.

Baca Selengkapnya
Piton Melingkar Kagetkan Warga di Pagi Buta, Saking Besarnya Butuh 5 Orang buat Evakuasi
Piton Melingkar Kagetkan Warga di Pagi Buta, Saking Besarnya Butuh 5 Orang buat Evakuasi

Awalnya petugas mengamati posisi ular yang berada di dalam kandang ayam tersebut, sebelum ditangkap.

Baca Selengkapnya
Ramai Perdagangan Orang Berkedok Tawaran Kerja di Luar Negeri, Pemkab Kediri Jamin Warganya Aman
Ramai Perdagangan Orang Berkedok Tawaran Kerja di Luar Negeri, Pemkab Kediri Jamin Warganya Aman

Pemkab Kediri jamin warganya aman dari kasus perdangan orang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kematian 6 Orang Warga Puncak Karena Diare dan Bukan Karena Kelaparan
Kematian 6 Orang Warga Puncak Karena Diare dan Bukan Karena Kelaparan

Meninggalnya enam orang di Distrik Agandugume dan Lambewi, Kabupaten Puncak, Papua Tengah dipastikan karena terjangkit diar

Baca Selengkapnya
"Guncangannya Seperti Selamanya. Orang-Orang Menangis, Ketakutan, dan Saling Berpelukan"

Lebih dari 2.012 orang tewas dan sedikitnya 2.059 terluka akibat gempa di Maroko.

Baca Selengkapnya
Empat Tengkorak Ratusan Tahun Ditemukan di Tempat Sampah, Kepala Orang-Orang Ini Pernah Dijadikan Pajangan Setelah Dibunuh
Empat Tengkorak Ratusan Tahun Ditemukan di Tempat Sampah, Kepala Orang-Orang Ini Pernah Dijadikan Pajangan Setelah Dibunuh

Empat tengkorak berusia ratusan tahun ditemukan di tempat sampah.

Baca Selengkapnya
Makanan Dilarang Orangtua, Dede Inoen Nyate Tunggir Ayam Makannya Begitu Lahap
Makanan Dilarang Orangtua, Dede Inoen Nyate Tunggir Ayam Makannya Begitu Lahap

Dede Inoen menemukan pantat ayam alias tunggir di pinggir sungai dan langsung dimasak sate dan dilahap hanya menggunakan nasi.

Baca Selengkapnya
Bijak Pesan Pangdam TNI Darah Kopassus 'Jangan Cari Kelemahan Orang' Bikin Hati Bergetar
Bijak Pesan Pangdam TNI Darah Kopassus 'Jangan Cari Kelemahan Orang' Bikin Hati Bergetar

Berikut pesan bijak dari Pangdam TNI berdarah Kopassus yang membuat hati bergetar.

Baca Selengkapnya
Satu Orang Tewas Ditembak, Anggota Brimob Jadi Tersangka Bentrokan di Desa Bangkal Kalteng
Satu Orang Tewas Ditembak, Anggota Brimob Jadi Tersangka Bentrokan di Desa Bangkal Kalteng

Pihaknya telah memeriksa 45 orang saksi anggota brimob dibantu penyidik Bareskrim Mabes Polri dan menetapkan ATW jadi tersangka atas kasus penembakan tersebut.

Baca Selengkapnya