Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Melihat Pembuatan Boneka Ondel-Ondel di Kampung Kramat Pulo, Sudah Eksis Sejak 1980-an

Melihat Pembuatan Boneka Ondel-Ondel di Kampung Kramat Pulo, Sudah Eksis Sejak 1980-an

Melihat Pembuatan Boneka Ondel-Ondel di Kampung Kramat Pulo, Sudah Eksis Sejak 1980-an

Di sini Anda bisa mengetahui proses pembuatan boneka raksasa si ikon ibu kota.

Kampung Kramat Pulo jadi kampung ondel-ondel

Kampung Kramat Pulo jadi kampung ondel-ondel

Kegiatan membuat dan merakit ondel-ondel langsung terasa saat kita masuk ke kawasan permukiman di Kramat Pulo. Tua, muda, semuanya membaur jadi satu untuk membuat boneka berukuran besar itu.

Menariknya, pengerjaan tidak dilakukan di dalam rumah, melainkan di pinggir-pinggir jalan gang tersebut. Saking banyaknya perajin ondel-ondel membuat kawasan tersebut dijuluki kampung ondel-ondel Kramat Pulo.

Melihat Pembuatan Boneka Ondel-Ondel di Kampung Kramat Pulo, Sudah Eksis Sejak 1980-an

Macam-macam ondel-ondel yang dibuat

Pada umumnya, ondel-ondel berwarna merah menjadi ciri boneka laki-laki dan perempuan biasanya memiliki warna wajah putih. Di luar itu, ada warna lain yang juga dikreasikan oleh warga setempat seperti ondel-ondel berambut hijau, ondel-ondel wajah cokelat, dan ondel-ondel berpakaian warna-warni. Proses penciptaannya juga tergantung permintaan, semakin rumit motif serta warnanya, semakin lama juga pembuatannya.

Berawal dari sanggar sejak 1980-an

Awalnya kampung ondel-ondel Kramat Pulo merupakan sebuah sanggar di Kramat Pulo yang sudah ada sejak 1984. Ketika itu banyak para pemain dan pengrajin ondel-ondel yang kebetulan tinggal di Kramat Pulo. Dari sana kemudian ondel-ondel terus dihidupkan, dan bisa dinikmati oleh berbagai kalangan. Seiring berjalannya waktu, di sana juga muncul banyak perajin ondel-ondel yang kini tercatat hingga 9 tempat produksi.

Melihat Pembuatan Boneka Ondel-Ondel di Kampung Kramat Pulo, Sudah Eksis Sejak 1980-an

Proses pembuatannya

Salah satu perajin, Mulyadi mengungkapkan jika proses pembuatan ondel-ondel bisa memakan waktu satu hingga tiga hari. Bagian tersulit dari membuat satu boneka besar tersebut ada di pembuatan kerangka tubuh yang dibuat dari rakitan bambu. Tak hanya itu, bagian melukis wajahnya juga cukup memakan waktu karena harus detail dengan kombinasi warna yang hidup. “Kalau buat ondel-ondel, Insya Allah sehari jadi kalau kita buat satu dan kerjanya kompak,” kata Mulyadi dalam kanal YouTube Fokus Indosiar.

Perbedaan ondel-ondel laki dan perempuan

Budayawan Betawi, Yahya Andi Saputra mengatakan jika tiap model ondel-ondel dibedakan dari warnanya, laki-laki memiliki wajah merah, kumis tebal dan gigi taring yang terlihat ke luar. Sedangkan untuk perempuan digambarkan dengan wajah putih, dan tampilan cantik. Ini merupakan ciri khas ondel-ondel sejak dahulu. “Dulu yang aslinya ondel-ondel laki-laki mukanya merah, matanya melotot, kumisnya tebal,” katanya

Pemaknaan ondel-ondel laki-laki dan perempuan

Pemaknaan ondel-ondel laki-laki dan perempuan

Andi menambahkan bahwa di balik tampilannya yang khas, terdapat makna mendalam dari kedua ondel-ondel (laki-laki dan perempuan).

Untuk laki-laki digambarkan sebagai sosok yang tegas, dan memperlihatkan kondisi keberanian. Sedangkan untuk perempuan, dekat dengan sosok yang lembut dan kasih sayang. “Kalau perempuan ini menggambarkan kelembutan, simbol kasih sayang dan simbol dari harapan, sedangkan yang laki-laki itu seolah-olah mukanya merah, dan memperlihatkan kegelisahan, namun keduanya juga menjadi satu kesatuan keseimbangan,” katanya lagi.

Bisa dijadikan sebagai oleh-oleh

Bagi yang berminat memiliki boneka ondel-ondel, pengunjung bisa memilikinya dengan harga dan ukuran yang berbeda. Di sentra ondel-ondel Kramat Pulo terdapat dua jenis ukuran yang biasanya dibuat, yakni ukuran dua meter lebih, dan satu meter setengah. Dari segi harga, keduanya juga berbeda, perajin di sana menjual ondel-ondel dua meter di harga Rp2 juta rupiah, sedangkan untuk ukuran 1,5 meter, harganya mulai dari Rp1 jutaan saja. Lokasi ini bisa dijadikan sebagai spot yang menarik dikunjungi saat tengah berada di Jakarta Pusat.

Ikut Diklat Pecinta Alam di Lereng Gunung Argopuro, Mahasiswi FT Unej Meninggal Dunia
Ikut Diklat Pecinta Alam di Lereng Gunung Argopuro, Mahasiswi FT Unej Meninggal Dunia

Sejauh ini, dari pemeriksaan luar tubuh korban, tidak ditemukan tanda-tanda adanya kekerasan.

Baca Selengkapnya
Bocah di Depok Meninggal Usai Kemaluannya Diremas Engkong
Bocah di Depok Meninggal Usai Kemaluannya Diremas Engkong

Korban tiba-tiba terjatuh di depan pintu rumah dan kemudian dinyatakan meninggal.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Brekecek Pathak Jahan, Kuliner Kepala Ikan Khas Cilacap yang Unik dan Langka
Mencicipi Brekecek Pathak Jahan, Kuliner Kepala Ikan Khas Cilacap yang Unik dan Langka

Proses pembuatan brekecek pathak jahan sebenarnya terbilang mudah karena bumbu yang digunakan adalah bumbu dapur pada umumnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
KKP Fasilitasi Pengembangan Korporasi Nelayan di Cilacap
KKP Fasilitasi Pengembangan Korporasi Nelayan di Cilacap

Dukungan tersebut upaya KKP mendorong budaya korporasi sekaligus membangun ekosistem hulu-hilir perikanan.

Baca Selengkapnya
Menguak Peradaban yang Hilang di Kawasan Perbukitan Semarang, Ada Makam Tua di Atas Bukit
Menguak Peradaban yang Hilang di Kawasan Perbukitan Semarang, Ada Makam Tua di Atas Bukit

Masih banyak ditemukan peninggalan pondasi rumah dan perabotan rumah tangga di bekas desa yang hilang itu

Baca Selengkapnya
Keindahan Kampung di Tasikmalaya Ini Curi Perhatian, Pesonanya Bak Lukisan
Keindahan Kampung di Tasikmalaya Ini Curi Perhatian, Pesonanya Bak Lukisan

Kampung ini memiliki pemandangan yang benar-benar memanjakan mata.

Baca Selengkapnya
Pemuda di Depok Tega Bunuh Ibu Kandung Gunakan Dua Pisau Lalu Bacok Ayah Pakai Golok
Pemuda di Depok Tega Bunuh Ibu Kandung Gunakan Dua Pisau Lalu Bacok Ayah Pakai Golok

Polisi menggelar rekonstruksi pembunuhan ibu kandung Tapos, Depok, Kamis (31/8). Pelaku RA (23) memperagakan sejumlah adegan, termasuk 43 kali menusuk korban.

Baca Selengkapnya
Potongan Kepala Korban Mutilasi di Sleman Ditemukan di Sungai Krasak
Potongan Kepala Korban Mutilasi di Sleman Ditemukan di Sungai Krasak

Temuan itu dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Selengkapnya
Warga Bojongsari Depok Berhari-hari Tidak Mandi akibat Kekeringan, Sumur hanya Mengeluarkan Lumpur
Warga Bojongsari Depok Berhari-hari Tidak Mandi akibat Kekeringan, Sumur hanya Mengeluarkan Lumpur

Kekeringan yang terjadi disebabkan kemarau panjang dan sebagai dampak banyaknya pembangunan perumahan.

Baca Selengkapnya