Fakta di Balik Kantor Desa bak Istana Eropa di Ciamis, Sediakan Kamar untuk Tamu dari Luar Daerah

Bangunan kantor kepala desa di Desa Rancah, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat viral di media sosial. Bentuknya mewah, mirip istana sehingga mencuri perhatian masyarakat.

Bangunan ini didesain berlantai dua, dengan jendela dan pintu yang lebar. Di sana juga terdapat pilar-pilar besar sebagai penopang utama yang menyerupai bangunan khas Eropa abad pertengahan.

Cat putih dengan polesan warna emas di beberapa sisinya menambah sisi elegan sekaligus mewah dari kantor kepala desa ini.

Usut punya usut, anggaran pembangunannya didapat dari hasil potensi desa berupa pasar tradisional. Berikut fakta-faktanya 

Di lantai bawah, terdapat ruang tengah yang luas dan memanjang. Terlihat pembatas lantai dua yang terbuat dari kayu yang mengkilap dan berlapis kaca.

Makin cantik dengan kehadiran sofa dan gorden yang berwarna merah, dan terpasang rapi di sudut-sudut ruangan.

Dedi Hidayat, selaku Kepala Desa Rancah mengatakan bahwa gagasan awal pembuatan kantor tersebut berasal dari kepala desa di periode sebelumnya.

Menurutnya, kepala desa sebelumnya ingin membuat kantor pelayanan yang nyaman dan mampu menjadi daya tarik bagi siapapun yang berkunjung.

“Ini mungkin berawal dari niatan pak kepala desa yang dulu, ya, pak Aman. Beliau menginginkan masyarakat mempunyai rasa memiliki terhadap kantor desa, gitu,” katanya.

Dari gagasan itu kemudian disampaikan kepada para pekerja, dan desain dari proyek hingga bangunan selesai seperti sekarang.

“Meskipun di rumah biasa, tapi rumah besar untuk masyarakatnya ada gitu,” tambahnya.

Anggaran sendiri diketahui berasal dari pemasukan pasar tradisional di desa tersebut. Dari sebanyak 603 kios yang disewakan, pendapatan desa bisa mencapai hingga Rp1,8 miliar selama tiga tahun.

Dana inilah yang digunakan untuk pembangunan kantor semegah itu, dan bukan berasal dari dana desa. Harapan lainnya adalah agar masyarakat nyaman, dengan kehadiran pelayanan yang prima.

“Agar masyarakat itu tidak segan masuk ke kantor desa,” kata kepala desa periode sebelumnya, Aman.

Tujuan utama pembuatan kantor desa dengan mewah ini bukan untuk bermegah-megahan, melainkan agar warga ikut bangga dan fungsinya bisa tepat bagi masyarakat.

“Ada ruangan konsultasi, ruang tamu, kamar-kamar, nah silahkan digunakan. Dan silahkan juga kalau ada tamu-tamu dari jauh untuk dipakai,” tambah dia