Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tjipetir, Gutta-Percha Asal Sukabumi yang Mengembara Hingga ke Benua Biru

Tjipetir, Gutta-Percha Asal Sukabumi yang Mengembara Hingga ke Benua Biru

Tjipetir, Gutta-Percha Asal Sukabumi yang Mengembara Hingga ke Benua Biru

Eksistensi Tjipetir sempat menggegerkan warga internasional, khususnya yang berada di benua Eropa.

Di tahun 2012 lalu, seorang perempuan bernama Tracey Williams tak sengaja menemukan sebuah benda hitam di pinggiran pantai saat ia dan anjingnya sedang berjalan santai di dekat rumahnya di Newquay, Cornwall.

Benda hitam tersebut terlihat seperti sebuah papan dengan ukiran ‘Tjipetir’ di permukaannya.

Demi memenuhi rasa penasarannya itu, Williams pun kemudian melakukan penelitian untuk menemukan asal dari benda tersebut. Dalam usahanya, ia juga menceritakan kisah penemuan tersebut ke media sosial, hingga akhirnya mendapatkan respon yang tak terduga.

Siapa menyangka, penemuan papan misterius tersebut juga terjadi di beberapa negara di benua Eropa. Mulai dari Spanyol, Perancis, Belanda, Jerman, Norwegia, Swedia, dan Denmark.

Berbagai Spekulasi Terkait Tjipetir

Sebelum terungkap kebenarannya, beberapa orang sempat berspekulasi bahwa Tjipetir mungkin berasal dari kapal Titanic yang tenggelam.

Berbagai Spekulasi Terkait Tjipetir
Namun, tak lama setelah itu, muncul lagi teori bahwa papan Tjipetir ini sebenarnya berasal dari kapal Jepang bernama Miyazaki Maru yang tenggelam pada 31 Mei 1917, dengan rute perjalanan dari Yokohama menuju London.

Namun, tak lama setelah itu, muncul lagi teori bahwa papan Tjipetir ini sebenarnya berasal dari kapal Jepang bernama Miyazaki Maru yang tenggelam pada 31 Mei 1917, dengan rute perjalanan dari Yokohama menuju London.

Kapal yang membawa ribuan papan gutta percha tersebut tenggelam akibat diserang oleh kapal selam U-88 Jerman.

Mengungkap Asal Muasal Tjipetir

Mengungkap Asal Muasal Tjipetir

Penelusuran tentang misteri Tjipetir cukup memakan waktu yang lama, bahkan hingga bertahun-tahun.

Sampai akhirnya, sebuah foto hitam putih menjadi petunjuk pertama mengenai asal muasal dari benda yang bertuliskan Tjipetir tersebut.

Foto yang diambil dari tahun 1900-an di Sukabumi, Jawa Barat itu memperlihatkan seorang bocah laki-laki tengah berdiri di terik matahari sambil bersandar di tumpukan gutta percha bertuliskan Tjipetir.

Ya, Tjipetir merupakan sebuah perkebunan penghasil zat seperti karet yang disebut sebagai gutta percha atau getah perca.

Bahan ini sendiri begitu dimanfaatkan di era kolonial Belanda sebagai tambalan gigi, bola golf, hingga kabel bawah air. Sakin tenarnya, sudah banyak produk Tjipetir yang dikirim hingga ke benua Biru, lho.

Menilik Sejarah Pabrik Gutta Percha Tjipetir

Momen Perpisahan Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum, Botram Bareng Warga di Pedesaan Sukabumi
Momen Perpisahan Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum, Botram Bareng Warga di Pedesaan Sukabumi

Acara ini diikuti Uu bersama warga di pedesaan Sukabumi dengan penuh kehangatan.

Baca Selengkapnya
Hidupnya Prihatin Sejak Kecil, saat Dewasa Sukses Jadi Jenderal Polri yang Kini Bertugas Berantas Korupsi
Hidupnya Prihatin Sejak Kecil, saat Dewasa Sukses Jadi Jenderal Polri yang Kini Bertugas Berantas Korupsi

Putra bungsu dari enam bersaudara itu harus menjalani kehidupan pahit manakala sang ayah meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Pendaki Meninggal Dunia di Gunung Rinjani, Jasadnya Terjepit di Dekat Goa
Pendaki Meninggal Dunia di Gunung Rinjani, Jasadnya Terjepit di Dekat Goa

Jenazah korban terjepit di dalam lubang sempit areal Goa Susu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kejari Tetapkan 3 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Sekwan DPRD Seluma yang Rugikan Negara Rp1,2 M
Kejari Tetapkan 3 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Sekwan DPRD Seluma yang Rugikan Negara Rp1,2 M

Wuriadhi mengungkapkan ketiga tersangka itu yakni HS selaku mantan Pelaksana Tugas (PLT) Sekwan, RH selaku mantan bendahara pengeluaran dan SA selaku PPTK.

Baca Selengkapnya
Berhenti Berlayar, Pria Ini Sukses Bertani Terong Ungu di Desa 'Dapat Untung Banyak Bisa Kaya'
Berhenti Berlayar, Pria Ini Sukses Bertani Terong Ungu di Desa 'Dapat Untung Banyak Bisa Kaya'

Ia memilih kembali ke desa untuk tujuan yang tak terduga. Ternyata keputusannya benar-benar mengubah nasibnya.

Baca Selengkapnya
Bentuk Wajah dan Jenis Kepribadiannya, Bulat hingga Bentuk Hati
Bentuk Wajah dan Jenis Kepribadiannya, Bulat hingga Bentuk Hati

Masing-masing bentuk wajah memiliki ciri khas dan kepribadian yang unik.

Baca Selengkapnya
Menjelajahi Gua Pawon Banyuwangi, Persembunyian Para Pejuang yang Diyakini sebagai Gerbang Gaib
Menjelajahi Gua Pawon Banyuwangi, Persembunyian Para Pejuang yang Diyakini sebagai Gerbang Gaib

Konon, dulu di gua ini ditemukan banyak peralatan dapur

Baca Selengkapnya
Dukun Aki Pembunuh Berantai di Bekasi Minta Maaf: Harapan Saya Dapat Keringanan Hukuman
Dukun Aki Pembunuh Berantai di Bekasi Minta Maaf: Harapan Saya Dapat Keringanan Hukuman

Dukun Aki Pembunuh Berantai di Bekasi Minta Maaf di depan hakim

Baca Selengkapnya
Ditemani Kakak Gus Baha Kunjungi Ponpes Tebuireng, Anies Kenang Pulang ke Rumah
Ditemani Kakak Gus Baha Kunjungi Ponpes Tebuireng, Anies Kenang Pulang ke Rumah

Kedatangan Anies, diterima pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Kiai Haji Kikin Abdul Hakim dan Ibu Nyai Lelly Lailiyah.

Baca Selengkapnya