Pesona Taylor Swift, Dari Harvard Hingga Person of the Year TIME 2023
Taylor Swift, seorang ikon musik dan bisnis, kini akan menjadi bahan pelajaran di salah satu universitas ternama, Harvard.
Taylor Swift, seorang ikon musik dan bisnis, kini akan menjadi bahan pelajaran di salah satu universitas ternama, Harvard.
Profesor Bahasa Inggris, Stephanie L Burt, seorang penggemar berat Swift, akan mengajar mata kuliah berjudul 'Taylor Swift and Her World' pada semester depan. Sebuah langkah unik yang mencerminkan pengaruh besar Swift di berbagai bidang kehidupan.
Dalam mata kuliah ini, mahasiswa akan diajak untuk memahami lebih dalam seluruh aspek karya Taylor Swift, mulai dari lirik, musik, hingga pengaruhnya di dunia saat ini.
Profesor Burt mengungkapkan, "Kita cukup beruntung hidup di masa ketika salah satu seniman besar merupakan salah satu orang paling terkenal di planet ini. Mengapa Anda tidak mengikuti mata kuliah tentang hal itu?"
Mata kuliah ini tidak hanya untuk memenuhi keinginan mahasiswa, tapi juga memberikan konteks yang penting bagi para penggemar Swift di Harvard yang mungkin memiliki sedikit pengenalan formal terhadap analisis sastra dan estetika.
"Swift terlibat dengan kanon sastra, kadang-kadang secara langsung menyebutkan pengaruh dan inspirasi dalam musiknya," jelas Profesor Burt.
Universitas Queen Mary di London juga tidak ketinggalan dalam menawarkan kajian khusus terinspirasi oleh Swift. Dipimpin oleh Dr Clio Doyle, modul ini menyelidiki apakah lirik Swift seharusnya dipelajari sebagaimana kita mempelajari karya-karya besar seperti William Shakespeare atau Charles Dickens.
Dr Clio Doyle menekankan bahwa lirik Taylor Swift dapat dan seharusnya dibaca sebagai karya sastra, memperhatikan unsur formal seperti sajak dan pilihan kata.
"Kami juga akan menganalisis lagu-lagunya dengan bantuan teks-teks penting dalam teori kritis dan mendiskusikan konteks politik, nasional, dan sejarah dari karyanya," tambahnya.
Taylor Swift, lahir pada 13 Desember 1989, di Reading, Pennsylvania, Amerika Serikat, menandai dirinya sebagai salah satu ikon musik abad ini.
Album-album seperti Fearless, Speak Now, Red, 1989, Reputation, dan Lover menjadi bukti kesuksesan Swift dalam menciptakan karya-karya yang mendominasi tangga lagu. Namun, tidak hanya di dunia musik, Taylor Swift juga dikenal sebagai seorang advokat yang vokal terhadap berbagai isu sosial dan politik.
Majalah TIME menobatkan Taylor Swift sebagai Person of the Year 2023, menjadikannya wanita milenial pertama dan musisi pertama yang meraih gelar tersebut secara individu.
Dalam tulisan majalah tersebut, Swift diakui sebagai seorang bintang pop yang duduk di antara legenda seperti Elvis Presley, Michael Jackson, dan Madonna.
Majalah TIME juga mencatat pengaruh politik Swift di negara-negara seperti Thailand, Hungaria, dan Chile, di mana politisi dari negara-negara tersebut berharap Swift menggelar konser di tanah mereka.
Tahun 2023 menjadi momentum besar bagi Taylor Swift, terutama dengan suksesnya konser Eras Tour.
Meskipun tidak memilih Indonesia sebagai salah satu tujuan, konser ini berhasil menghasilkan lebih dari $1 miliar dalam penjualan tiket, mencatat prestasi yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam industri konser.
Pollstar, lembaga pemantau industri konser, mencatat bahwa Taylor Swift telah membuat terobosan baru dengan menjadi artis pertama yang melampaui angka $1 miliar dalam penjualan tiket konser hanya dalam rentang Maret hingga November 2023.
Bukan hanya di dunia musik, Taylor Swift juga mencatat rekor dalam industri film konser.
Film konser Eras Tour yang diputar di bioskop memecahkan berbagai rekor, menghasilkan pendapatan domestik lebih dari $150 juta dan pendapatan global lebih dari $200 juta.
Sebuah pencapaian luar biasa yang menandai film ini sebagai film konser domestik dan global terlaris sepanjang masa.
Taylor Swift, dengan karier yang berkelanjutan dan beragam, menjadi contoh gemilang di dunia hiburan.
Berikut fakta menarik Taylor Swift, diajari gitar oleh tukang service komuputer
Baca SelengkapnyaSingapura dituding memonopoli konser penyanyi kelas dunia Taylor Swift.
Baca SelengkapnyaMenko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyoroti Taylor Swift bisa menggelar tur eksklusif di Singapura. Bagi Luhut hal itu juga bisa dilakukan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBagian belakang kaos yang dipakainya terdapat rincian biaya untuk nonton konser penyanyi idola sang istri di Singapura.
Baca SelengkapnyaMomen romantis pria melamar sang kekasih di konser Taylor Swift berujung tak terduga. Simak informasi berikut.
Baca SelengkapnyaPenampilan Iis Dahlia yang modis dan penuh gaya menjadi sorotan utama di acara tersebut.
Baca SelengkapnyaSejumlah kabiasaan bisa mulai dilatihkan pada anak agar mereka menjadi pribadi yang mandiri.
Baca SelengkapnyaPrilly Latuconsina begitu senang bisa menyaksikan penampilan Taylor Swift dari dekat.
Baca SelengkapnyaTaylor Swift tampil di Australia dalam rangka tur dunia bertajuk 'The Eras Tour'. Konser digelar di Accor Stadium.
Baca Selengkapnya