Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengulik Bir Jawa, Minuman ala Keraton yang Punya Peran Diplomatis dalam Sejarah

Mengulik Bir Jawa, Minuman ala Keraton yang Punya Peran Diplomatis dalam Sejarah

Bir Khas Keraton yang Nggak Memabukkan

Kalau ngobrolin soal bir, yang terlintas dalam pikiran umumnya adalah minuman yang mengandung alkohol. Tapi, beda lagi dengan Bir Jawa yang merupakan minuman khas Keraton Yogyakarta yang satu ini. Bukannya mengandung alkohol, Bir Jawa malah terbuat dari rempah-rempah khas Indonesia!

Bir Khas Keraton yang Nggak Memabukkan
Kok Bisa Sih Ada Bir yang Nggak Mengandung Alkohol?

Kok Bisa Sih Ada Bir yang Nggak Mengandung Alkohol?

Kalau menelusuri sejarahnya, Bir Jawa khas Keraton Yogyakarta diperkirakan mulai muncul dalam era pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwono VII. Kabarnya saat itu Sri Sultan melihat tentara Belanda yang sering minum bir. Dari situ, ia pun mulai terinspirasi untuk membuat racikan bir sendiri yang nggak mengandung alkohol sama sekali.

Mengulik Bir Jawa, Minuman ala Keraton yang Punya Peran Diplomatis dalam Sejarah

Inilah yang jadi awal cerita bagaimana Bir Jawa bisa jadi minuman khas Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat hingga saat ini.

Racikan Khas yang Dibuat Sedemikian Rupa hingga Menyerupai Bir

Racikan Khas yang Dibuat Sedemikian Rupa hingga Menyerupai Bir

Ada sederet rempah yang digunakan sebagai 'ramuan' buat menciptakan Bir Jawa ini. Mulai dari bunga cengkeh, kayu manis, serutan kayu secang, jahe, kapulaga, daun serai, daun pandan, jeruk nipis, gula pasir dan gula batu. Bahan-bahan ini nantinya dicampur dalam air dan direbus sampai warnanya kemerahan.

Tambahan Jeruk Nipis, Bikin Makin Mirip Bir pada Umumnya

Tambahan Jeruk Nipis, Bikin Makin Mirip Bir pada Umumnya

Karena berwarna merah, akhirnya racikan Bir Jawa pun ditambahkan jeruk nipis. Selanjutnya minuman tersebut dikocok sampai berbuih yang bikin makin mirip dengan bir pada umumnya.

Begini proses pembuatan Bir Jawa

'Ritual' Minum Bir Jawa ala Sultan

'Ritual' Minum Bir Jawa ala Sultan

Dulunya, Bir Jawa dianggap sebagai minuman kaum 'sultan', karena cuma bisa dikonsumsi oleh kaum priyayi di keraton. Bahkan, Sri Sultan punya 'ritual' tersendiri dalam menikmati minuman yang satu ini. Biasanya Bir Jawa disajikan dari gogok atau sejenis kendi yang terbuat dari kaca atau kristal dengan tutup teko terbuat dari emas 28 karat.

Nggak hanya itu, gelas yang dibuat untuk minum Bir Jawa ini juga terbuat dari emas 18 karat. Nggak heran kalau jadi minuman ala 'sultan' di masanya.

Nah, Sri Sultan sendiri biasanya mulai menikmati Bir Jawa di sore hari sekitar jam 18.00 setelah mandi dan mengenakan busana adat Jawa.

Nggak hanya itu, gelas yang dibuat untuk minum Bir Jawa ini juga terbuat dari emas 18 karat. Nggak heran kalau jadi minuman ala 'sultan' di masanya.

Info Kuliner

Bagian dari Kuliner Diplomasi Keraton Yogyakarta dan Belanda

Bagian dari Kuliner Diplomasi Keraton Yogyakarta dan Belanda

Kehadiran Bir Jawa ternyata nggak cuma buat dinikmati oleh keluarga Kesultanan Yogyakarta saja. Minuman yang satu ini punya peranan penting, yaitu bagian dari kuliner diplomasi antara Keraton Yogyakarta dan Belanda. Apa itu?

Dari Makanan Menuju Kesepahaman

Dari Makanan Menuju Kesepahaman

Makanan sudah sering digunakan untuk mencapai misi-misi politik raja-raja di Nusantara, termasuk ketika melakukan diplomasi dengan pihak asing dan penjajah. Hal ini dikenal dengan istilah gastrodiplomasi, yaitu bentuk diplomasi lewat makanan atau tata boga yang dapat menciptakan pemahaman lintas budaya.

Nggak hanya dilakukan di Yogyakarta, sebuah catatan sejarah juga menunjukkan bahwa diplomasi di meja makan juga terjadi ketika VOC berkunjung ke Keraton Mataram Islam. Saat itu, pihak keraton menyiapkan kembul bujono, tradisi pesta makan besar untuk menyambut tamu asing.

Sebagai bentuk totalitas, pihak keraton juga menyediakan dapur khusus dengan koki orang Eropa.

Bir Jawa Jadi Kunci Diplomasi Keraton Yogyakarta

Bir Jawa Jadi Kunci Diplomasi Keraton Yogyakarta

Bir jadi salah satu minuman penting dalam diplomasi bagi budaya barat. Namun, harganya yang mahal membuat minuman tersebut susah untuk didapatkan. Surprisingly, rasa yang unik dan khas dari Bir Jawa membuatnya disukai oleh tentara Belanda.

Potret Diplomat Perempuan Pertama Indonesia Laili Roesad Saat Tiba di Belgia, 'Sangat Anggun di Zaman Dulu'
Potret Diplomat Perempuan Pertama Indonesia Laili Roesad Saat Tiba di Belgia, 'Sangat Anggun di Zaman Dulu'

Berikut potret diplomat perempuan pertama Indonesia yang begit anggun.

Baca Selengkapnya
Jadi Kudapan Favorit Sultan Banten, Ini Fakta Menarik Apem Putih yang Melegenda di Pandeglang
Jadi Kudapan Favorit Sultan Banten, Ini Fakta Menarik Apem Putih yang Melegenda di Pandeglang

Kue ini sudah ada sejak zaman Kerajaan Banten dan jadi jajanan favorit Sultan.

Baca Selengkapnya
Mahasiwa UI Tewas Dibunuh Senior Dikenal Penurut dan Bercita-cita Jadi Diplomat
Mahasiwa UI Tewas Dibunuh Senior Dikenal Penurut dan Bercita-cita Jadi Diplomat

Menurutnya, tidak ada keluarga yang bisa menerima jika ada anggota keluarganya diperlakukan seperti MNZ.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bikin Penuh Kantor Polisi, Ini Penampakan 81 Pelajar Cileungsih Diciduk Usai Tawuran
Bikin Penuh Kantor Polisi, Ini Penampakan 81 Pelajar Cileungsih Diciduk Usai Tawuran

Diketahui, salah satu pelajar berinisial MR, mengalami luka sabetan senjata tajam dan langsung dilarikan ke RS Merry Cileungsi.

Baca Selengkapnya
Deretan Seleb Nikah di Tahun 2023 yang Pakai Busana Adat Jawa, Terbaru BCL
Deretan Seleb Nikah di Tahun 2023 yang Pakai Busana Adat Jawa, Terbaru BCL

Dari Fay Nabila hingga BCL, simak momen pernikahan mereka dalam balutan busana adat Jawa.

Baca Selengkapnya
Ganjar Bicara Peran Penting JK Bila Masuk Tim Pemenangan
Ganjar Bicara Peran Penting JK Bila Masuk Tim Pemenangan

Ganjar menilai sosok JK yang merupakan politikus senior sangat dibutuhkan

Baca Selengkapnya
Divonis 5 Tahun Bui Kasus Gratifikasi Rp44 Miliar, Eks Bupati Sidoarjo Saiful Ilah Melawan
Divonis 5 Tahun Bui Kasus Gratifikasi Rp44 Miliar, Eks Bupati Sidoarjo Saiful Ilah Melawan

Selain vonis penjara, Saiful juga dijatuhi denda sebesar Rp500 juta.

Baca Selengkapnya
Sowan ke H Halim Palembang, Ganjar Diskusi soal Hak Tanah Rakyat hingga Perlindungan Pekerja
Sowan ke H Halim Palembang, Ganjar Diskusi soal Hak Tanah Rakyat hingga Perlindungan Pekerja

Calon presiden Ganjar Pranowo bersilaturahmi dengan tokoh masyarakat dan agama di Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya
Ganjar: Apakah Menurut Anda Pemerintah Ini Koruptif, Jawabannya Iya
Ganjar: Apakah Menurut Anda Pemerintah Ini Koruptif, Jawabannya Iya

Lewat riset pribadi yang dia lakukan kepada masyarakat Jateng, Ganjar menemukan ada dua masalah pemerintahan.

Baca Selengkapnya