Mengintip kehidupan putri Yogyakarta di Museum Ullen Sentalu
Merdeka.com - Jangan kira Yogyakarta hanya memiliki Prambanan dan Maliboro saja, karena ada yang baru dan unik bagi penggemar sejarah Indonesia di masa lalu. Museum Ullen Sentalu namanya. Di museum ini semua budaya dan kehidupan putri atau wanita keraton Yogyakarta terangkum dengan apik dan tentunya akan membuat setiap pengunjung terpukau.
Museum Ullen Sentalu diresmikan pada 1 Maret 1997. Museum ini menyimpan banyak kekayaan budaya, terutama yang ada di Yogyakarta. Sempatkan diri untuk berkunjung ke sini, karena selain menambah pengetahuan, bangunannya yang penuh nilai seni dapat menjadi hiburan tersendiri.
How To Get There
Museum ini berada di kawasan wisata Kaliurang, tepatnya di dalam Taman Kaswargan. Menuju ke sana sangatlah mudah, dari Maliboro bisa naik Trans Jogja yang menuju Ketungan dan turun di Halte Ketungan (Ring Road Utara). Dari situ perjalanan bisa disambung dengan naik elf menuju Kaliurang dan turun di pertigaan dekat Vogels Hostel. Perjalanan bsia dilanjutkan dengan jalan kaki beberapa meter. Lokasi ini juga bisa ditempuh dengan transportasi lain, seperti menggunakan minibus jurusan Yogyakarta - Kaliurang dari terminal Giwangan. Wisatawan juga bisa menyewa mobil atau motor yang banyak ditemukan di daerah Kota Yogyakarta. Kemudian, bisa berkendara sendiri menuju ke arah Kaliurang.
Mengintip Kehidupan Putri Yogyakarta
Sebelum peresmiannya, museum ini kali pertama dirintis oleh Haryono pada tahun 1994. Kehidupan para wanita dan putri di Yogyakarta begitu tergambarkan secara jelas di museum ini melalui beberapa koleksinya, seperti beragam batik dan peninggalan lainnya. Museum Ullen Sentalu memiliki beberapa ruang yaitu Ruang Selamat Datang, Ruang Seni Tari dan Gamelan, Guwa sela Giri, 5 ruang di Kampung Kambang, Koridor Retja Landa, serta Ruang Budaya.
Setiap ruang memiliki daya tarik tersendiri. Dengan mengunjunginya satu per satu, pengunjung dapat kian memahami warisan budaya Indonesia khususnya Yogyakarta yang bernilai tinggi. Menariknya, Museum Ullen Sentalu menyediakan tour guide yang siap memandu pengunjung. Tak hanya pengalaman berkesan, wawasan pengunjung seputar kekayaan sejarah Indonesia pun juga tambah berkembang.
Bersantap Ala Belanda
Lelah berkeliling museum yang memiliki luas sekitar 11.990 meter persegi ini, perut pun tak lagi bisa kompromi. Terlebih perjalanan menuju museum ini lumayan jauh dari terminal Giwangan. Tenang, usir jauh-jauh rasa gamang, karena museum ini menyediakan restoran bergaya Belanda di dalamnya. Bukan saja nuansa Belanda-nya yang begitu kental terasa, beragam hidangan khas Negeri Kincir Angin tersebut juga tak ketinggalan disajikan. Mulai makanan pembuka, utama hingga hidangan penutup bisa dinikmati dengan lahap, nyaman dan romantis di restoran yang bernama Beukenhof ini.
Begitu lengkapnya kekayaan budaya Indonesia, hingga membuat #pesonaindonesia semakin dikenal banyak wistawan baik dalam negeri maupun mancanegara. Sebagai wujud penghargaan luhur pada kebudayaan Indonesia yang begitu melimpah, jangan lupa untuk berkunjung ke Museum Ullen Sentalu saat di Yogyakarta, ya. Jika ingin mengunjungi pesona Indonesia lainnya bisa cari tahu di http://www.indonesia.travel/.
(mdk/ayu)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Museum ini dibangun untuk mengenalkan sosok Pak Tino pada pemuda generasi sekarang.
Baca SelengkapnyaFatoni menyebut pentingnya keberadaan museum untuk menyimpan, mengabadikan dan mendokumentasikan peninggalan sejak masa lalu.
Baca SelengkapnyaSalah satu destinasi wisata budaya dan sejarah yang patut dikunjungi
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Proses peniupan ruh dari pencipta sampai lahir ke dunia dijelaskan secara filosofis Sunda di museum ini.
Baca SelengkapnyaLukisan 78 suku bangsa yang dipajang di Museum Nasional itu menyihir mata nyaris setiap pengunjung
Baca SelengkapnyaKeindahan arsitektur peninggalan Belanda dan berbagai benda bersejarah yang tersimpan rapi di museum-museumnya menawarkan pengalaman wisata yang tak telupakan.
Baca SelengkapnyaMuseum ini bertujuan untuk menceritakan perjalanan dan sejarah terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSitus itu dulunya menjadi tempat peristirahatan kuda yang dibangun Susuhunan Pakubuwono II
Baca SelengkapnyaIa mendirikan museum kecil untuk memajang koleksi serangga.
Baca Selengkapnya