Kong Keng, bocah 2 tahun yang bisa sembuhkan segala penyakit

Merdeka.com - Kong Keng, 2, menjadi perbincangan hangat di Kamboja karena bakatnya dalam menyembuhkan segala penyakit. Bocah yang tinggal di desa Khnor ini bahkan disebut sebagai anak ajaib karena kekuatannya.

Ribuan orang telah datang dari berbagai daerah di Kamboja, termasuk Laos dan Vietnam, untuk minta disembuhkan olehnya. Ratusan orang berduyun-duyun menunggu di luar rumah Kong setiap hari. Sebagian dari mereka hanya bisa duduk di kursi roda dan bahkan ada yang dibawa dengan tandu.

Phat Soen, 21, ibu Kong, akan membawa anak itu keluar dan menempatkan deretan botol berisi balsem kayu putih di depannya. Dia kemudian menuntun tangan Kong untuk memberi sentuhan pada setiap botol untuk mentransfer kekuatannya.

Photo by VICE

Kekuatan Kong diketahui secara tidak sengaja oleh pamannya beberapa bulan lalu. Sung Bahn, paman Kong, mengatakan bahwa adiknya yang lumpuh dari pinggang hingga bawah setelah kecelakaan sepeda motor, sembuh setelah diberi beberapa lembar daun oleh Kong.

Saat Sung mengunjungi keponakannya yang merupakan orang tua dari Kong, bocah itu bertanya kepadanya tentang kondisi adiknya. Dia mengatakan bahwa adiknya tidak bisa berjalan pada bocah itu. Kong kemudian memberinya beberapa lembar daun dan meminta Sung untuk menyeduhnya. Setelah adiknya meminum teh dari Kong, pria itu mulai bisa bangkit dan berjalan lagi.

Kejadian itu lantas tersebar ke seluruh desa dan dalam waktu singkat, surat kabar dan saluran TV nasional menyiarkan kemampuan Kong dalam menyembuhkan segala penyakit.

"Dua puluh ribu orang datang ke rumah Kong bulan lalu, mereka minta disembuhkan," kata Kepala Desa Khnor Sou Hen kepada Cambodia Daily.

Lebih dari 1.000 orang telah diobati oleh Kong. Sou Hen mengaku bahwa dia telah melihat orang-orang yang bisu berbicara, dan mereka yang lumpuh bangun dan berjalan.

Bahn Kong, 25, ayah Kong, tidak tahu bagaimana anaknya bisa memiliki kekuatan itu. Bahn sama sekali tidak memungut biaya untuk pengobatan yang dilakukan oleh putranya, tetapi untuk bisa tercatat di daftar tunggu, orang-orang harus menyumbang USD 1 (sekitar Rp 11.678) ke kuil Buddha di desanya.