Penyakit yang Sebabkan Keringat Dingin, Bukan cuma Masuk Angin
Ketika masuk angin, tubuh bisa mengalami keringat dingin. Tapi, keringat dingin juga bisa disebabkan karena kondisi lain, yang bahkan lebih berbahaya.
Ketika masuk angin, tubuh bisa mengalami keringat dingin. Tapi, keringat dingin juga bisa disebabkan karena kondisi lain, yang bahkan lebih berbahaya.
Keringat dingin adalah keringat berlebih yang muncul bukan karena olahraga, cuaca panas atau cuaca dingin. Kondisi ini dapat terjadi di bagian tubuh mana pun, tetapi umumnya di telapak tangan, telapak kaki, dan ketiak.
Keringat dingin berbeda dengan keringat yang muncul saat tidur (night sweats). Night sweats hanya dialami saat tidur dan muncul di seluruh tubuh. Sementara itu, keringat dingin dapat dialami kapan saja.
Keringat dingin dapat disebabkan oleh berbagai macam kondisi. Beberapa kondisi yang menyebabkan keringat dingin merupakan kondisi yang berbahaya dan tergolong darurat.
Untuk mencegah munculnya keringat dingin, Anda perlu menjaga kesehatan tubuh dan menghindari faktor-faktor yang dapat memicu kondisi tersebut.
Berikut ini adalah beberapa cara mencegah keringat dingin yang dapat Anda lakukan:
Perbedaan keringat dingin dengan keringat biasa adalah sebagai berikut:
Keringat dingin adalah kondisi di mana tubuh mengeluarkan keringat tanpa adanya peningkatan suhu tubuh yang signifikan. Kondisi ini biasanya terjadi sebagai respons tubuh terhadap stres, kecemasan, atau ketakutan.
Meskipun keringat dingin biasanya tidak berbahaya, namun bisa menjadi sangat tidak nyaman bagi yang mengalaminya.
Ada beberapa cara untuk mengatasi keringat dingin, mulai dari perubahan gaya hidup hingga pengobatan medis. Pertama-tama, penting untuk mencari tahu penyebab keringat dingin tersebut.
Apakah itu karena kondisi stres atau kecemasan, atau mungkin ada kondisi medis yang mendasarinya. Jika itu terjadi secara teratur, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
Jika keringat dingin disebabkan oleh stres atau kecemasan, maka penting untuk mencari cara untuk mengurangi stres dan kecemasan tersebut.
Berbagai metode relaksasi seperti meditasi, yoga, atau teknik pernapasan dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan, sehingga mengurangi kemungkinan keringat dingin.
Selain itu, menjaga kesehatan tubuh secara umum juga dapat membantu mengatasi keringat dingin. Hal ini termasuk menjaga pola makan yang sehat, cukup istirahat, dan berolahraga secara teratur. Hindari konsumsi alkohol dan kafein, karena kedua zat ini dapat memicu keringat berlebih.
Jika keringat dingin disebabkan oleh kondisi medis seperti penyakit jantung atau infeksi, maka pengobatan medis mungkin diperlukan. Dokter dapat merekomendasikan obat-obatan atau prosedur medis tertentu untuk mengatasi kondisi medis yang mendasarinya.
Keringat dingin pada bayi adalah kondisi di mana bayi mengalami keringat berlebih yang bersifat dingin dan lembab pada tubuhnya.
Baca SelengkapnyaBadan pegal dan sakit yang muncul ini menandakan sejumlah kondisi yang sedang dialami tubuh.
Baca SelengkapnyaSeperti manusia, kucing juga rentan terhadap berbagai jenis penyakit kulit yang dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatannya.
Baca SelengkapnyaReaksi alergi bisa dipicu oleh berbagai hal, salah satu di antaranya adalah suhu dingin.
Baca SelengkapnyaGejala mata lelah termasuk mata kering, iritasi, sensasi terbakar, dan bahkan sakit kepala.
Baca SelengkapnyaPada saat kita bangun tidur, berbagai hal mungkin terjadi pada diri kita termasuk munculnya bau ketiak yang tak sedap.
Baca SelengkapnyaSakit perut yang dialami oleh seseorang bisa disebabkan oleh berbagai kondisi kesehatan.
Baca SelengkapnyaRambut kusam dan kering tampak kusut dan tidak sehat.
Baca SelengkapnyaKucing biasanya menderita abses setelah berkelahi. Mulut dan cakar kucing secara alami mengandung banyak bakteri yang mudah berpindah ke luka.
Baca Selengkapnya