Finlandia, Antara Kebahagiaan dan Realitas Kelam
Finlandia, negara paling bahagia di dunia selama enam tahun berturut-turut menurut World Happiness Survey, menghadapi fakta kelam yang jarang terungkap.
Finlandia, negara paling bahagia di dunia selama enam tahun berturut-turut menurut World Happiness Survey, menghadapi fakta kelam yang jarang terungkap.
Meskipun Finlandia diakui sebagai surga kebahagiaan, gelar tersebut juga membawa beban tersendiri. Banyak penduduk merasa sulit untuk mengungkapkan perasaan sedih atau depresi, terjebak dalam pandangan bahwa hidup di negara begitu bahagia seharusnya tidak membenarkan perasaan negatif.
Persepsi masyarakat terhadap kebahagiaan ternyata lebih rumit daripada sekadar deretan tangga nilai.
Kebahagiaan yang berlebihan kadang membuat sulit bagi orang untuk mengakui perasaan negatif mereka.
Dibalik senyum bahagia, Finlandia juga dihadapkan pada masalah kesehatan mental yang signifikan. Tingkat bunuh diri di negara ini jauh melampaui rata-rata global, dengan angka mencapai 15,2 pada tahun 2016, berdasarkan data dari World Health Organization (WHO).
Kurangnya sinar matahari dapat mengakibatkan penurunan kadar serotonin, yang memainkan peran penting dalam mengatur suasana hati. Musim dingin yang gelap dapat meningkatkan risiko depresi dan kecemasan.
Salah satu tantangan utama yang dihadapi Finlandia adalah stigma terhadap masalah kesehatan mental.
Meskipun tingkat penyakit mental di negara ini tinggi, banyak penduduk yang enggan membicarakannya karena takut dijauhi atau dianggap lemah.
Stigma ini menjadi penghalang bagi mereka yang membutuhkan bantuan profesional.
Banyak yang menyembunyikan atau mengabaikan gejala masalah kesehatan mental mereka karena ketakutan akan penilaian masyarakat.
Stigma masih menjadi hambatan utama dalam penanganan masalah kesehatan mental di Finlandia.
Program pencegahan bunuh diri dan peningkatan kesadaran masyarakat tentang kesehatan mental telah diluncurkan.
Dengan meningkatnya kesadaran, edukasi, dan dukungan, diharapkan Finlandia dapat mengatasi tantangan kesehatan mental ini dan menciptakan masyarakat yang lebih bahagia dan sehat secara mental.
Finlandia, dengan prestasi sebagai negara paling bahagia, ternyata harus menghadapi tantangan serius terkait kesehatan mental dan tingkat bunuh diri. Kebahagiaan yang terukir dalam survei global menjadi perjuangan tersembunyi bagi banyak penduduk.
Finlandia kembali menempati daftar puncak sebagai negara paling bahagia di dunia.
Baca SelengkapnyaBerikut empat negara yang dikenal unggul dalam sistem pendidikannya
Baca SelengkapnyaUlik lebih jauh lagi sisi unik dari negara bahagia yang satu ini, yuk!
Baca SelengkapnyaPara petani tak hentinya bersyukur karena kondisi pertanian tembakau yang sangat baik tahun ini.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Indrawati menceritakan ide memberikan insentif fiskal tersebut dari Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.
Baca SelengkapnyaKresno juga mengungkapkan, jika perwira TNI bisa menjadi penasihat hukum dan beracara di Pengadilan. Hal ini harus berdasarkan dengan beberapa kualifikasi.
Baca SelengkapnyaPersimpangan di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan, mendapat sorotan publik. Penggunaan material keramik membuat pemotor banyak terpeleset.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengukuhkan 75 pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) 2023 di Pendopo Sabha Swagatha Blambangan, Selasa (15/8/2023) ma
Baca SelengkapnyaKepala Desa Tompobulu mengungkap sejumlah fakta terkait pernikahan Randi dan warga negara Polandia, Veronica yang viral di media sosial.
Baca Selengkapnyameminta pemerintah memperhatikan pengusaha swasta agar tak kalah saing dengan perusahaan-perusahaan BUMN.
Baca Selengkapnya