Dianggap Produktif yang Berlebihan, Begini 4 Cara Jitu untuk Atasi Hustle Culture
Di era modern yang penuh tekanan, tren bekerja tanpa henti sering dianggap prestasi luar biasa.
Orang-orang yang selalu sibuk sering dihargai dan dianggap Berdedikasi terhadap pekerjaan.
Bisa Burnout
Ironisnya hustle culture akan memberikan dampak negatif jika dilakukan secara terus menerus.
Salah satunya adalah bisa mengakibatkan burnout dan kehilangan keseimbangan dalam kehidupan.
Terjebak dalam siklus kerja yang tak berkesudahan bisa merugikan kesehatan fisik dan mental seseorang.
Apalagi jika sudah di tahap mengorbankan aspek-aspek penting dalam hidup.
1. Stop Membandingkan Diri dengan Orang Lain
Mengatasi hustle culture bisa dimulai dengan menghentikan kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain.
Perlu diingat bahwa setiap individu memiliki ritme, tujuan, dan perjalanan hidupnya sendiri.
Sedangkan membandingkan diri dengan kesuksesan atau produktivitas orang lain hanya menimbulkan tekanan yang tidak perlu.
Hal tersebut sekaligus mengaburkan pemahaman tentang nilai-nilai yang sebenarnya penting dalam kehidupan.
2. Harus Memiliki Time Management yang Baik
Manajemen waktu yang baik menjadi salah satu kunci utama untuk mengatasi hustle culture.
berita untuk kamu.
Hal ini melibatkan kemampuan untuk menetapkan prioritas, membuat jadwal yang realistis, dan belajar untuk mengatakan tidak pada pekerjaan yang kurang sesuai.
Dengan begitu, seseorang dapat menghindari tekanan berlebihan dan mengalokasikan waktu yang dimilikinya dengan bijak.
3. Jangan Merasa Bersalah untuk Beristirahat
Mereka yang sudah terlelap di hustle culture seringkali merasa bersalah jika menghabiskan waktu untuk bersantai atau istirahat.
Jadi Bagian Penting
Istirahat jadi salah satu bagian penting dari produktivitas jangka panjang. Hal ini tetap harus dilakukan untuk menjaga keseimbangan hidup, meningkatkan kreativitas, serta mengurangi risiko burnout.
4. Mengetahui Batasan Diri
Hal ini juga berkaitan dengan kemampuan untuk mengatakan tidak pada tugas yang melebihi kapasitas. Sehingga dapat menghindari penumpukan pekerjaan yang berlebihan dan tidak sesuai.
Mengatasi hustle culture bukan hanya tentang menghindari kesibukan tanpa henti.
Akan tetapi tentang merangkul kehidupan yang lebih seimbang dan bermakna.
Upaya-upaya tersebut dapat membuktikan bahwa keberhasilan tidak hanya diukur dari kesibukannya.
Melainkan sejauh mana seseorang menjalani hidup dengan makna dan kebahagiaan.
- Muhammad Fachri Darmawan
Kata-kata semangat kerja lucu dan menghibur bisa jadi penyemangat saat hendak beraktivitas.
Baca SelengkapnyaBekerja terlalu keras bisa menyebabkan masalah pada kesehatan mental kita. Berikut sejumlah cara untuk berhenti menjadi workaholic.
Baca SelengkapnyaJangan sampai mengganggu produktivitas, begini trik kembalikan semangatmu!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ia memulai bisnisnya saat pandemi ketika pekerjaan utamanya terdampak.
Baca SelengkapnyaMotivasi kerja sangat penting dimiliki agar tak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan.
Baca SelengkapnyaPantun semangat kerja lucu, memotivasi dan menghibur.
Baca SelengkapnyaMemperluas jejaring dan perbanyak sedekah menjadi kunci yang Adibayu yakini menjadi perantara kesuksesannya saat ini.
Baca SelengkapnyaSaat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaBejo Wage Suu pada awalnya merupakan seorang teknisi bengkel yang belajar seni liping secara otodidak
Baca Selengkapnya