Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Alor, kejutan yang mempesona dari Timur Flores

Alor, kejutan yang mempesona dari Timur Flores

Merdeka.com - Sudah banyak orang mendengar nama Alor, namun tidak banyak yang benar-benar tahu keindahan alam dan budaya yang dimiliki pulau yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur ini. Padahal, kekayaan pulau yang juga dijuluki sebagai pulau 1000 moko ini memiliki kekayaan bawah laut yang tidak kalah dengan Raja Ampat, Taman Nasional Komodo atau kepulauan Karibia.

Akses menuju Alor memang masih terbatas dan rute yang ditempuh untuk sampai ke Alor biasanya dari Kota Kupang dengan pesawat atau kapal laut. Namun hal ini sebanding dengan keindahan dan keistimewaan alam, budaya dan sejarah yang bisa ditemukan di Alor.

Di pulau ini banyak ditemukan moko yang merupakan budaya Dongson di Vietnam Utara. Meskipun begitu masyarakat Alor tidak pernah memproduksi moko sendiri. Dari sinilah Alor mendapatkan julukannya sebagai pulau 1000 moko. Anda juga akan menemukan museum dengan nama yang sama di mana Anda bisa menikmati secara langsung budaya Alor, termasuk tenunan khas Alor yang disebut kawate.

Tidak hanya dengan mengunjungi museum, Anda juga bisa belajar langsung tentang kehidupan tradisional di Alor dengan mengunjungi Desa Tradisional Takpala yang ditinggali oleh suku Abui yang merupakan suku terbesar di Alor. Masyarakat suku Abui menggantungkan kebutuhan sehari-hari mereka pada hasil hutan, karena itulah di siang hari kampung tersebut akan sepi.

Dengan menghubungi Dinas Pariwasata Kabupaten Alor sebelum Anda berkunjung ke Takpala, Anda akan dibantu agar dapat melihat tarian lego-lego atau atraksi khas suku Abui. Tarian ini dilakukan oleh 20 orang dengan bergandengan tangan dan bergerak melingkari sebuah batu bersusun yang terdapat moko diatasnya dengan diiring tabuhan gong. Dengan mengenakan perlengkapan adat dan senjata, para penari lelaki akan bersyair sambil menari.

Warga Takpala ©indonesia.travel

Di sebuah desa di pesisir pantai Alor, terdapat Al-Quran tertua di Indonesia bahkan di Asia Tenggara yang terbuat dari kulit kayu dan dengan pewarna alam. Usia Al-Quran ini diperkirakan sudah mencapai lebih dari 800 tahun. Sampai saat ini Al-Quran ini masih disimpan dan menjadi daya tarik tersendiri.

Pulau Alor ditinggali oleh puluhan suku yang mendiami kampung-kampungnya dan masing-masing memiliki bahasa daerah (bahasa suku) mereka sendiri. Keunikan inilah yang kemudian membuat para peneliti mancanegara datang untuk menelaah beragam bahasa di Alor.

Bukan hanya kekayaan adat-istiadat dan kebudayaan saja, Alor juga memiliki keindahan alam yang sayang untuk dilewatkan. Tidak salah jika Karl Muller menyebut Alor sebagai taman laut kelas dunia dalam bukunya yang berjudul "East of Bali". Hal ini karena Alor memiliki air laut yang bersih dan biota laut yang beraneka ragam serta memiliki titik-titik selam yang juga bisa dinikmati pada malam hari. 50 titik selam yang ada di kepulauan Alor tersebar hingga Pulau Pantar dan 20 di antaranya termasuk titik selam terbaik di dunia.

Perpaduan kesederhanaan, keindahan alam dan keramahan masyarakat di pulau ini menjadi pengalaman yang berkesan bagi para pengunjung Alor, apalagi bagi mereka yang memang suka berpetualang. Tidak heran jika banyak orang menyebut kepanjangan Alor adalah 'Alam Lestari dan Orang Ramah'.

Pengen ke Alor? Intip dulu yang satu ini...

(mdk/boo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menyusuri Pulau Banyak, Gugusan Pulau di Aceh Singkil yang Begitu Memesona

Menyusuri Pulau Banyak, Gugusan Pulau di Aceh Singkil yang Begitu Memesona

Wilayah ini memiliki 99 pulau besar maupun kecil dan memiliki luas daratan mencapai 135 km persegi.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia

Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia

Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak

Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak

Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sisi Lain Suku Bajo di Kepulauan Togean, Menyelam di Laut hingga Kedalaman 70 Meter dengan Satu Tarikan Napas

Sisi Lain Suku Bajo di Kepulauan Togean, Menyelam di Laut hingga Kedalaman 70 Meter dengan Satu Tarikan Napas

Dulu nenek moyang mereka hidup nomaden di atas perahu.

Baca Selengkapnya
Menegangkan, Tuna Wicara Gelut Lawan Beruang di OKU hingga Kaki Putus

Menegangkan, Tuna Wicara Gelut Lawan Beruang di OKU hingga Kaki Putus

Peristiwa itu terjadi saat korban berada di kebun bersama ayahnya di Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan, Ogan Komering Ulu (OKU).

Baca Selengkapnya
Tersisa 8 Orang dan Hampir Punah, Ini Jejak Suku Darat di Pulau Rempang

Tersisa 8 Orang dan Hampir Punah, Ini Jejak Suku Darat di Pulau Rempang

Penghuni asli Pulau Rempang yang hidup di hutan belantara kini sudah berada diambang kepunahan.

Baca Selengkapnya
Arus Balik Libur Tahun Baru 2024, 80 Ribu Kendaraan Padati Tol Cipali

Arus Balik Libur Tahun Baru 2024, 80 Ribu Kendaraan Padati Tol Cipali

Jumlah kecelakaan tahun ini turun 6 persen dibandingkan 2022.

Baca Selengkapnya
Tertinggi di Asia Tenggara, Intip Fakta Menarik Danau Gunung Tujuh di Jambi

Tertinggi di Asia Tenggara, Intip Fakta Menarik Danau Gunung Tujuh di Jambi

Danau ini spesial karena letaknya yang berada di ketinggian 1.950 meter di atas permukaan laut hingga membuatnya jadi danau tertinggi di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya