Pertanyaan itu masih muncul di sebagian benak masyarakat. Sebab nama susu sudah tertanam kuat dalam pikiran setiap individu ketika melihat kemasan dan desainnya, namun prakteknya lebih sering menemukan susu kental manis sebagai topping atau campuran makanan dan minuman.
Untuk menjawab lebih lanjut susu kental manis bukan susu, berikut fakta menariknya.
Sesuai Peraturan BPOM Nomor 34 Tahun 2019 tentang Kategori Pangan, susu kental manis termasuk dalam produk susu dengan karakteristik kadar lemak susu tidak kurang dari 8% dan proteinnya tidak kurang dari 6,5%.
Karena teksturnya yang kental dan rasanya yang lebih manis dari jenis susu lainnya, maka akan lebih cocok dijadikan pelengkap makanan dan minuman.
Pada dasarnya, komposisi susu kental manis terdiri dari air, gula, dan susu cair. Proses pembuatannya melibatkan pemanasan susu cair dan penambahan gula. Proses inilah yang akhirnya menghasilkan tekstur yang kental dan rasa yang manis.
Kandungan Umum
Susu kental manis memiliki kandungan 9 mineral dan 5 vitamin. Secara umum, dalam satu bungkus kecil atau per sajian mengandung 130 kalori, sehingga bisa menjadi bahan makanan untuk melengkapi kebutuhan energi harian sejak dimulai dari sarapan pagi.
Meskipun terdapat banyak kandungan gizi, BPOM RI menginformasikan bahwa jenis susu ini tidak untuk menggantikan Air Susu Ibu (ASI) dan tidak cocok untuk dikonsumsi oleh bayi sampai usia 12 bulan. Pasalnya bayi dan balita membutuhkan ASI dan susu yang diformulasikan khusus untuk menunjang tumbuh kembangnya.
Manfaat Susu Kental Manis
Kamu sudah membaca beberapa halaman, Berikut rekomendasi berita untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Susu kental manis lebih cocok sebagai pelengkap dalam makanan dan minuman. Contohnya pada minuman, bisa menggabungkannya dengan kopi, jus, atau teh. Sedangkan untuk makanan, dapat dikombinasikan dengan dessert seperti kue dan es krim. Hal ini dilakukan untuk memberikan rasa manis dan tekstur kental pada makanan dan minuman.
Selain untuk melengkapi rasa manis pada hidangan, produk ini tentu memiliki manfaat yang baik ketika dikonsumsi. Berdasarkan Kementerian Kesehatan RI, setiap orang dianjurkan mengonsumsi gula sebanyak 10% dari total asupan energi setara dengan 4 sendok makan. Ini juga berfungsi meningkatkan kebutuhan energi pada tubuh. Supaya tidak membosankan, variasikan produk ini dengan menu-menu lain yang menggugah selera.
Aturan Pakai yang Tepat dan Nikmat
Susu kental manis umumnya digunakan sebagai topping dalam jumlah sedang hingga kecil. Namun, disarankan untuk tidak mengonsumsinya dalam jumlah yang terlalu banyak. Selain itu, jenis susu ini tidak dianjurkan untuk digunakan sebagai minuman pengganti susu. Pasalnya, susu kental manis bukan susu yang dapat diseduh atau dilarutkan di dalam air.
Lantas, bagaimana seharusnya susu kental manis digunakan? Baiknya, produk ini digunakan sebagai topping pelengkap pada makanan atau minuman dengan takaran secukupnya. Selain itu, dihimbau juga bagi orang tua bahwa susu jenis ini tidak seharusnya menjadi pengganti ASI untuk bayi yang berusia di bawah 1 tahun. Ini karena susu kental manis bukan satu-satunya sumber gizi, apa lagi untuk bayi.
Varian dan Kemasan
Susu kental manis tersedia dalam berbagai varian, termasuk yang memiliki varian rasa, seperti memiliki rasa cokelat, full cream, hingga cocopandan. Selain itu, kemasan yang ditawarkan juga sangat bervariasi. Mulai dari botol, kaleng, atau sachet, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.
Nah, setelah mengenal lebih dalam tentang susu kental manis dari komposisi, kandungan, hingga variannya, kini saatnya mencari inspirasi menu sarapan dan camilan yang lezat dengan susu kental manis sebagai topping atau pelengkap sajian di rumah.
5 Fakta Menarik Susu Kental Manis Bukan Susu
Artikel ini ditulis oleh
Editor Gilar Ramdhani
Reporter
Susu kental manis lebih cocok sebagai pelengkap dalam makanan dan minuman.
Follow
Rekomendasi
