Uni Eropa dukung Menlu Retno damaikan Iran-Saudi
Merdeka.com - Ketegagan Iran dan Saudi membuat dunia prihatin. Negara sahabat, sepeti Indonesia, Amerika Serikat, dan Uni Eropa bekerja sama guna meredam tensi kedua negara tersebut. Menteri Luar Negeri Uni Eropa Federica Mogherini baru saja menghubungi Meteri Luar Negeri Indonesia Retno L.P Marsudimelalui sambungan teleponguna membahas isu tersebut.
Uni Eropa mendukung Menlu Retno dalam misi beliau bertolak ke Iran dan Saudi sebagi utusan khusus Presiden Joko Widodo untuk mendamaikan kedua negara.
"Yang Mulia Federica Mogherini sepakat untuk meredam tensi tinggi di kedua negara, konflik tersebut dipercaya memiliki dampak buruk, tidak sebatas dalam hubungan bilateral saja tetapi lebih kepada ketegangan di kawasan, proses damai di Suriah, mulai dari Asia Tenggara hingga Eropa," seperti dikutip dari siaran pers kepada merdeka.com, Rabu (13/1).
Tentunya hal tersebut disambut baik oleh Menlu Retno. Beliau sepakat untuk melanjutkan hal tersebut sebagai inisiatif kedepan yang dapat menenangkan situasi. Seperti disebutkan sebelumnya, misi Menlu Retno bertolak ke Iran dan Saudi sebagai aksi nyata i kepedulian Indonesia terhadap situasi di Timur Tengah.
Situasi Timur Tengah dikhawatirkan akan rawan konflik ketika dua negara kuat itu berseteru. Retno mengaku memiliki dua strategi agar Saudi dan Iran bisa berdamai kembali. Strategi pertama adalah mengirim surat dari Presiden Joko Widodo kepada Dubes Saudi dan Dubes Iran.
Sedangkan tahap kedua adalah lawatan menlu ke salah satu negara. Tetapi soal lawatan akan disesuaikan dengan kecocokan waktu. Sehingga tidak ada alasan nonteknis bila nanti tim RI datang ke Saudi atau Iran lebih dulu.
Konflik dua negara terjadi awal Januari ini, ketika Kerajaan Arab Saudi mengeksekusi 47 tahanan atas tuduhan terlibat terorisme. Salah satu dari narapidana itu adalah ulama Syiah Syeikh Nimr Baqir al-Nimr.
Negara-negara dengan warga mayoritas Syiah di Timur Tengah melakukan protes. Warga Iran sampai membakar kedutaan Saudi di Ibu Kota Teheran ketika berunjuk rasa.
Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran setelah kedubesnya dibakar di Teheran. Langkah serupa segera diambil Bahrain, Qatar, Sudan, dan Yordania.
Baca juga:Lima insiden ini bikin konflik Iran-Saudi kian memanasIndonesia siapkan dua strategi damaikan Arab Saudi-IranPresiden Jokowi akan kirim utusan khusus mediasi konflik Iran-SaudiMenlu Retno ditunjuk Presiden jadi mediator konflik Saudi-IranIni 4 upaya Indonesia damaikan kembali Arab Saudi dan Iran
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saudi, UEA, dan Yordania Bantu Israel Lewati Blokade Yaman di Laut Merah
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaRetno menegaskan pentingnya melakukan upaya diplomatik agar Iran dan Israel menahan diri dan tidak memicu eskalasi konflik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jika biasanya dalam kurun waktu yang pendek, kali ini salju dengan cuaca dingin justru bertahan cukup lama di Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaSejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik
Baca SelengkapnyaJenderal pensiunan Kopassus baru-baru ini bertemu dengan Menteri Pertahanan Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaSaudi Abaikan Normalisasi dengan Israel Imbas Gaza, Malah Perkuat Hubungan dengan AS
Baca SelengkapnyaSerangan Iran bentuk balasan terhadap Israel yang menyerang konsulat Iran di Damaskus, Suriah hingga menewaskan tujuh anggota Garda Revolusi Islam.
Baca SelengkapnyaKedua BUMN dari masing-masing negara ini sepakat untuk menandatangani perjanjian pendahuluan atau Head of Agreement (HoA) tentang pengembangan urea dan amonia.
Baca Selengkapnya