Presiden Jokowi akan kirim utusan khusus mediasi konflik Iran-Saudi
Merdeka.com - Pemerintah Indonesia tidak akan tinggal diam melihat konflik yangtengahmelibatkan Iran dan Arab Saudi. Sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia, Indonesia akan berperan aktif untuk mendamaikan kedua negara tersebut.
Presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah akan mengirim utusan khusus ke Iran dan Arab Saudi. "Ya saya Minggu depan saya akan utus utusan khusus untuk ke Iran dan Saudi, Kemenlu tapi sebagai utusan khusus," kata Jokowi di Istana, Jakarta, Jumat (8/1).
Jokowi menegaskan, utusan khusus tersebut akan bertemu dengan petinggi pimpinan kedua negara tersebut. "Nanti saya sampaikan setelah akan berangkat tapi secepatnya mungkin berangkat hari Senin, Selasa atau bisa lebih cepat tapi saya minta secepatnya juga," jelas Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi tak ingin melakukan lobi-lobi hanya menggunakan lewat telepon. Apalagi konflik antara Iran dan Arab Saudi sangatlah pelik.
Selain itu, tegas Jokowi, dikirimnya utusan khusus untuk pergi ke kedua negara tersebut menunjukkan bila pemerintah Indonesia sangat serius mendamaikan konflik tersebut. "Kalau menelepon itu berbeda maksudnya tapi kalau mengirim utusan khusus itu bahwa kita memang ingin serius betul kalau telepon yah saya bisa saja," tutup Jokowi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media.
Baca SelengkapnyaPihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Respons Presiden Jokowi usai Iran melakukan serangan ke Israel pada Sabtu (13/4) malam.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca Selengkapnya"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta agar format debat yang dibuat KPU ini diubah karena dinilai menjadi ajang saling menyerang personal.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memerintahkan semua menteri waspada jelang bulan Ramadan dan Idul Fitri
Baca Selengkapnya