Ulama Mesir bolehkan polisi berjanggut
Merdeka.com - Mufti Agung Mesir Ali Gomaa memfatwakan memelihara janggut atau menghilangkannya tidak berhubungan dengan syariat Islam.
Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Rabu (9/1), ulama itu mengutip pernyataan cendekiawan muslim Mahmout Shaltout yang menyebutkan segala hal berkaitan dengan pakaian atau penampilan fisik, termasuk berjanggut atau bercukur, merupakan bagian dari kebiasaan sesuai lingkungan tempat hidup setiap orang.
Jika lingkungan sekitar mendorong untuk memelihara janggut maka orang boleh melakukan itu untuk menghindari dikucilkan.
Pada Oktober tahun lalu pemerintah Mesir memberhentikan sementara puluhan polisi lantaran memanjangkan janggut ketika berunjuk rasa di depan kantor Kementerian Dalam Negeri untuk meminta Presiden Muhammad Mursi mengembalikan hak mereka.
Para polisi itu menentang aturan tidak tertulis yang melarang pasukan keamanan memelihara janggut selama Presiden Husni Mubarak berkuasa. Mubarak ketika itu memerintahkan polisi untuk menekan kelompok Islam dan menganggap mereka sebagai musuh negara. Mubarak akhirnya digulingkan pada Februari 2011.
Dalam pidato kampanye ketika maju sebagai calon presiden Mesir, Mursi menyatakan dia tidak keberatan pasukan keamanan memelihara janggut. Dia sendiri memiliki janggut.
"Tak ada aturan hukum melarang kami memelihara janggut," kata Hany Maher, salah satu dari 64 polisi yang diberhentikan sementara lantaran memelihara janggut. Mereka mengaku memanjangkan janggut karena alasan agama atau keyakinan, bukan politik.
Empat anggota polisi menolak keputusan pengadilan yang memberhentikan sementara dan meminta Kementerian Dalam Negeri mengembalikan hak mereka. Namun pengadilan belum juga mengabulkan permintaan itu.
Salah satu anggota polisi diberhentikan dari tugas bernama Muhamad Fadly menyatakan penolakan Kementerian Dalam Negeri mengabulkan permintaan mereka adalah pernyataan menunjukkan kekuasaan sekuler.
Selama Mubarak berkuasa warga yang memelihara janggut dilarang bekerja untuk posisi jabatan senior di pemerintahan. Namun kini pejabat tinggi termasuk perdana menteri Mesir memelihara janggut.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihaknya tidak bisa bergerak sendiri tanpa adanya peran serta masyarakat.
Baca SelengkapnyaSiskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaWarga diminta selalu waspada dan mempersiapkan kendaraan sebaik mungkin sebelum mudik
Baca SelengkapnyaKegiatan SOTR kerap disertai dengan iring-iringan kendaraan bermotor pada malam hari jelang subuh
Baca SelengkapnyaBulan suci Ramadan rupanya tak membuat sebagian orang insaf dalam melakukan hal buruk.
Baca SelengkapnyaPemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.
Baca SelengkapnyaPengiriman surat tilang akan dilakukan secara berkala.
Baca Selengkapnya