Tuduhan konspirasi di balik perjalanan manusia ke bulan
Merdeka.com - Banyak orang percaya Neil Armstrong memang mendarat di bulan. Tapi tidak sedikit meragukan kesuksesan misi Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) itu.
Dikutip dari Wikipedia, NASA berkonspirasi dengan pemerintah Amerika untuk membuat rekayasa perjalanan ke bulan dengan maksud politis. Saat itu negara Adidaya tengah menghadapi perang dingin dengan Uni Soviet (sekarang Rusia) dan berlomba membuat kemajuan di bidang teknologi, sosial, budaya, hukum, hingga penjelajahan luar angkasa.
Rencana NASA mengirimkan Armstrong, Buzz Aldrin, dan Michael Collins ke bulan, serta beberapa proyek pesawat ulang alik Apollo 11, menghabiskan dana negara Rp 285 triliun. Jumlah ini sangat besar dan harus digunakan sebaik mungkin. Namun beberapa pihak menuding NASA melakukan manipulasi.
Orang pertama kali menuding NASA yakni William Charles Kaysing, dikenal sebagai Bill. Dia menulis analisis mengenai penipuan itu. Kaysing merupakan penulis senior menuduh pendaratan Apollo 11 di bulan sebagai kebohongan. Dia menerbitkan buku berjudul We Never Went to the Moon: America's Thirty Billion Dollar Swindle pada 1974.
Lalu berkembanglah opini publik pendaratan itu palsu. Majalah Hare Khrisna menuliskan tidak mungkin manusia bolak balik ke bulan hanya dalam waktu singkat. Jarak satelit bumi terlalu jauh, sekitar delapan ratus ribu mil. Perlu ribuan kilometer per detik agar cepat sampai dan hal ini belum ditemukan jawabannya.
Sejumlah foto diunggah NASA disitus mereka pun dipertanyakan. Mulai dari bendera yang bisa berkibar dengan sempurna, cahaya pada foto, cetakan kaki, dan lain-lain. Hingga kini masih banyak orang memperdebatkan hal itu.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apollo 14 adalah misi penerbangan antariksa NASA dalam program Apollo, yang bertujuan untuk mendaratkan manusia di bulan.
Baca SelengkapnyaDulu program manusia ke Bulan dengan misi Apollo terus diusahakan hingga sukses. Namun kini upaya untuk kembali ke Bulan nampak sulit terwujud.
Baca SelengkapnyaNASA berencana mengajak nama-nama orang ke Bulan dengan menggunakan robot penjelajah bernama VIPER.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikut daftar objek unik luar angkasa yang dirilis oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA)
Baca SelengkapnyaPeningkatan kekayaan pertama dialami Elon Musk, yang menjalankan beberapa perusahaan, termasuk Tesla dan SpaceX.
Baca SelengkapnyaNASA telah menemukan "Bumi super", sebuah planet yang berpotensi mendukung kehidupan manusia.
Baca SelengkapnyaVoyager 1 terbang lebih dari 15 miliar mil dari Bumi dan sinyal radio dari pesawat tersebut memerlukan waktu 22,5 jam untuk mencapai Bumi.
Baca SelengkapnyaLuar angkasa merupakan sesuatu hal yang sangat berbahaya bagi manusia. Bukan hanya sulit, manusia bisa mati seketika bila tidak dengan perhitungan matang.
Baca SelengkapnyaFenomena langka ini tidak bisa disaksikan di Indonesia dan hanya bisa dilihat secara keseluruhan di wilayah Amerika Utara saja.
Baca Selengkapnya