Nelayan Temukan Ikan Aneh Mirip Dinosaurus Sepanjang 9 Meter, Baunya Busuk Menyengat
Nelayan Temukan Ikan Aneh Mirip Dinosaurus Sepanjang 9 Meter, Baunya Busuk Menyengat
Para nelayan Jepang kaget menemukan bangkai ikan misterius di kedalaman Samudra Pasifik. Setelah berhasil ditangkap, makhluk sebesar 9 meter dan berat hampir 2 ton itu kembali dibuang ke lautan karena mengeluarkan bau busuk yang sangat menyengat.
Hewan laut aneh dan misterius ini tidak sengaja ditangkap kapal nelayan Jepang; Zuiyo Maru yang sedang berlayar disebelah timur Christchurch, Selandia Baru.
Para nelayan meyakini mereka telah menemukan hewan spesies baru yang dianggap sebagai dinosaurus dari kedalaman laut. Sayangnya, kapten kapal nelayan tersebut; Kapten Akira Tanaka memilih untuk membuangnya kembali agar tidak merusak hasil tangkapan lainnya. Sumber: Mirror
Analisis Ahli
Namun, sebelum membuangnya kembali, para nelayan mengambil beberapa foto dan sample seperti kerangka, kulit, dan sirip makhluk misterius tersebut untuk di analisis lebih lanjut oleh para ahli.
"Nessie"
Makhluk besar misterius tersebut yang diberi nama “Nessie”. memiliki leher panjang dengan empat sirip besar berwarna merah serta ekor sepanjang 2 meter.
berita untuk kamu.
Ular Laut Purba?
Banyak ahli termasuk ilmuwan dari Universitas Yokohama dan Universitas Tokyo menduga makhluk misterius tersebut merupakan seekor ular laut atau plesiosaurus purba yaitu makhluk yang punah bersama dengan dinosaurus 65 juta tahun yang lalu.
Penemuan ini banyak memunculkan kehebohan besar di Jepang. Perusahaan kapal penangkap ikan itu kemudian memerintahkan semua kapalnya untuk mencoba menemukan kembali bangkai makhluk misterius yang telah dibuang itu. Namun sayangnya, upaya itu gagal.
Tetapi banyak juga ilmuwan yang skeptis dengan temuan tersebut. "Jika benar Jepang mengumpulkan sampel-sampel sirip dan kulit, akan mungkin untuk menyimpulkan dari mikroskop apa (hewan) itu. Jika itu terbukti sebagai hewan laut yang belum pernah dikenal sebelumnya, itu adalah sensasi yang sama besarnya dengan penemuan coelacanth pada tahun 1938, tetapi ada alasan untuk meragukan klaim tentang plesiosaurus, misalnya, karena lingkungan dan fauna laut telah berubah drastis sejak zaman plesiosaurus di Bumi," jelas ahli paleontologi asal Swedia, Hans Christian Bjerring.
Ilmuwan lain, Ove Persson berpendapat plesiosaurus jauh lebih besar dan bernapas dengan paru-paru. "Rasanya tidak mungkin ia bisa tetap tersembunyi," ujarnya. Sumber: Mirror
Persson menyimpulkan, meskipun identitas bangkai tersebut tidak dapat ditentukan dengan pasti, kemungkinan besar itu adalah hiu basking atau spesies yang terkait erat dengan hiu tersebut. Bangkai hiu basking yang membusuk kehilangan sebagian besar bagian kepala bagian bawah serta sirip dorsal dan caudal terlebih dahulu, membuatnya menyerupai plesiosaurus.
- Hari Ariyanti
Dinosaurus tidak hanya berukuran raksasa, tapi ada juga yang mungil seperti kucing.
Baca SelengkapnyaHewan ini hidup di Cekungan Sidney era dinosaurus.
Baca SelengkapnyaHewan purba ini mempunyai ciri yang belum pernah ditemukan pada jenis dinosaurus sebelumnya, dengan kaki yang sangat panjang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jejak ini ditemukan di situs yang terdapat banyak fosil jejak dinosaurus jenis lainnya.
Baca SelengkapnyaMakhluk purba yang buas dan mengerikan ini hidup di Zaman Permian, sebelum peristiwa kepunahan massal terjadi di Bumi.
Baca SelengkapnyaPenemuan spesies baru ini diidentifikasi dari analisis jejak kaki yang ditemukan sekitar 40 tahun yang lalu.
Baca SelengkapnyaDinosaurus dikenal sebagai hewan buas karena ukurannya yang sangat besar. Tapi ternyata ada juga dinosaurus berukuran sebesar ayam.
Baca SelengkapnyaSejumlah ahli paleontologi dikerahkan saat mengekstraksi telur dari bongkahan batu tersebut.
Baca Selengkapnya"Kotak Hitam" ini adalah kunci petunjuk bagaimana peristiwa mengerikan itu terjadi jutaan tahun silam.
Baca Selengkapnya