Mufti agung Saudi berfatwa haramkan Twitter
Merdeka.com - Mufti agung Arab Saudi menyerukan umat muslim tidak menggunakan jejaring sosial Twitter. Menurutnya situs berlambang burung biru itu sarang setan.
Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Rabu (22/10), Sheikh Abdul Aziz al-Sheikh menyampaikan fatwa baru ini pada siaran langsung di salah satu televisi.
"Twitter juga sumber kejahatan dan kehancuran," ujar Abdul Aziz.
Semua kabar dan informasi ada di Twitter merupakan kebohongan. Abdul Aziz memperingatkan pula akan penggunaan akun media sosial yang melanggar batas syariah yakni pemisahan jenis kelamin.
Saudi mengadopsi hukum Sunni ketat bahkan wanita-pria dilarang bersama meski di Internet. Sementara Twitter amat populer dan digunakan oleh lelaki serta perempuan muda negara itu.
(mdk/din)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Arab Saudi menegaskan hanya visa resmi dari kerajaan Arab Saudi yang bisa digunakan untuk berhaji.
Baca SelengkapnyaSebanyak 320 peserta yang diumumkan lolos seleksi calon petugas PPIH Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaMenurut Sofwan pertimbangan perkara tersebut tetap diproses agar status tersangka M memperoleh kepastian hukum yang tetap melalui proses hukum.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ia menyikat dinding dari ujung ke ujung, kemudian dilanjutkan dengan lantai penuh lumut.
Baca SelengkapnyaPemuda yang bersihkan masjid dengan biaya pribadi ini makin viral.
Baca SelengkapnyaNatsir istimewa karena jujur. Menolak hadiah mobil dari pengusaha dan Raja Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaGanjar menyebut, kalau akun seorang Menko Polhukam saja dengan mudahnya diteras, bagaimana dengan akun orang lain.
Baca SelengkapnyaUmat muslim wajib mendoakan orang tua yang sudah meninggal.
Baca SelengkapnyaKejadian ini terjadi di Kelurahan Arab Melayu, Jambi Seberang, para pemuda setempat harus berkeliling membangunkan sahur dengan perahu.
Baca Selengkapnya