Ini Identitas 2 Pilot Jet Tempur Israel Pengebom Rumah Sakit dan Warga Sipil di Gaza
Laporan tentang pilot Israel yang terlibat dalam serangan udara terhadap rumah sakit dan warga sipil di Gaza diungkap oleh Nournews.
Laporan tentang pilot Israel yang terlibat dalam serangan udara terhadap rumah sakit dan warga sipil di Gaza diungkap oleh Nournews.
Tal Zahavi, dengan pengalaman lebih dari 23 tahun di Angkatan Udara Israel, terlibat dalam operasi udara mengebom warga sipil di Gaza selama 73 hari terakhir.
Ini termasuk pengeboman daerah perumahan Deir al-Balah pada 19 Oktober dan 7 November, serta pengeboman Rafah pada 26 Oktober dan 12 Desember, yang mengakibatkan kematian setidaknya 675 warga Palestina, termasuk 230 anak-anak.
Guy Isaac Alon, juga aktif selama 73 hari terakhir, ikut serta dalam pengeboman dua rumah sakit, Rumah Sakit Baptis Gaza dan Rumah Sakit Al-Shifa.
Dia juga terlibat dalam pengeboman enam masjid, Rumah Sakit Al Amal di Khan Yunis, dan daerah perumahan padat lainnya, menyebabkan kematian setidaknya 500 warga Palestina, termasuk 165 anak-anak.
Sekitar tiga pekan lalu, Nournews mulai menerbitkan profil dan berbagai informasi tentang pilot aktif Israel di Gaza dengan mengandalkan informasi yang bocor dari sumber-sumber di dalam wilayah pendudukan.
Profil pilot-pilot Israel ini dimuat dalam bahasa Ibrani, Arab, Inggris, dan Rusia selain bahasa Persia di Nournews.
Akibat dari pemberitaan Nournews ini, sumber intelijen di wilayah pendudukan melaporkan beberapa pilot mengalami dampak protes dan khawatir akan konsekuensi jika melanjutkan pengeboman terhadap rakyat Gaza. Mereka kemudian menolak melakukan operasi pengeboman lebih lanjut.
Salah satu pilot Israel yang aktif dalam pengeboman Gaza, bernama "Guy Alon," menghapus semua informasinya dari platform media sosial dan memberitahu beberapa temannya melalui nomor " +97254664070" di pesan Telegram dan WhatsApp bahwa ia khawatir dengan keselamatannya, dan karena alasan ini, ia telah menghapus semua akunnya.
lon memiliki nama asli "Guy Isaac Alon," adalah putra seorang ayah Amerika bernama "David" dan seorang ibu Mesir bernama "Einat." Dia tinggal bersama saudara kembar perempuannya "Nouaa" dan saudaranya "Rouii" di rumah ayahnya di kota Haifa.
Pilot dan instruktur penerbangan ini yang bekerja di Angkatan Udara Zionis, terlibat secara langsung dalam pengeboman berbagai wilayah Gaza selama dua setengah bulan terakhir, menyebabkan kematian setidaknya 500 warga Palestina, termasuk 165 anak-anak.
Yang kedua, "Tal Zahavi," tinggal di Tel Aviv dan lulus dari Universitas Haifa. Dengan lebih dari 23 tahun pengalaman di Angkatan Udara Israel.
Ia memiliki pengalaman dalam pengembangan bisnis di perusahaan senjata Amerika "RAFAEL" dan pernah menjadi asisten administratif Kementerian Perang Israel selama lebih dari satu tahun. Sejak Mei 2023, ia telah bekerja sebagai pilot helikopter di Air Services Brook Aviation.
Zahavi secara aktif berpartisipasi dalam operasi udara terhadap rakyat Gaza selama 73 hari terakhir, di antaranya pengeboman daerah pemukiman di Deir al-Balah pada 19 Oktober dan 7 November.
Dia juga mengebom Rafah pada 26 Oktober dan 12 Desember, yang mengakibatkan setidaknya 675 orang Palestina tewas, termasuk 230 anak-anak.
Tentara bayaran Israel berasal dari berbagai negara seperti Spanyol, Prancis, dan Afrika Selatan.
Baca SelengkapnyaIsrael Umumkan Bakal Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaIsrael Kaget Hamas Punya Peta Lengkap Perbatasan, Termasuk Posisi Tentara dan Pangkalan Militer
Baca SelengkapnyaTentara Israel dibuat kalang kabut tanpa perlawanan usai markasnya diserang oleh pejuang Palestina. Simak informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaAkhirnya Dibolehkan Masuk oleh Militer Israel, Tim Dokter PBB Kaget dengan Yang Mereka Temukan di RS Nasser Gaza
Baca SelengkapnyaAksi pesawat dan Helikopter TNI-Polri menghiasi langit Jakarta sekaligus memeriahkan Upacara HUT ke-78 RI pada Kamis (17/8) lalu.
Baca SelengkapnyaInsiden penembakan warga sipil Palestina ini bukan pertama kali dilakukan pasukan penjajah Israel.
Baca SelengkapnyaMurah Tapi Mematikan, Ini Kehebatan Drone Shahed Iran yang Gempur Israel
Baca Selengkapnya