Ini 5 kelakuan turis yang bikin dongkol!

Merdeka.com - Berkunjung ke sebuah situs sejarah atau tempat wisata, alangkah baiknya untuk tidak melakukan pengrusakan dan lebih menjaga ketertiban. Setiap atraksi wisata tentunya memiliki aturan tersendiri yang harus dipatuhi oleh siapa pun yang datang ke sana.

Alih-alih mematuhi peraturan dan menjaga keutuhan dari sebuah peninggalan bersejarah, beberapa turis malah melakukan pengrusakan dan melanggar aturan yang telah ditetapkan pemerintah setempat. Berikut kami rangkum lima kisah tentang turis-turis yang tidak menjaga ketertiban dan melakukan pengrusakan. Simak kisah selengkapnya!

Merusak karya seni berusia 600 tahun

Seorang turis Amerika pernah mematahkan jari patung di Museo dell'Opera del Duomo di Firenze, Italia. Menurut Corriere Fiorentino, pria asal Missouri berusia 55 tahun tampak mengukur tangan kanan dari sebuah karya seni kuno, ketika dia secara tidak sengaja mematahkan jari kelingking karya seni berusia 600 tahun itu. 

Seorang penjaga keamanan berusaha menyelamatkan patung itu, namun dia sudah terlambat. Jari patung itu sudah terlanjur patah. Beruntung patung itu hanya replika, bukan aslinya. Meski begitu, perilaku turis tersebut sangat tidak bertanggung jawab. 

Menulis huruf K di dinding Colosseum

Seorang turis asal Rusia pernah ditangkap di Roma karena ketahuan menulis huruf K di dinding Colosseum. Dia menggunakan batu untuk menulis huruf itu di dinding bata Colosseum, sebuah situs bersejarah yang berumur hampir 2000 tahun. 

Menurut kantor berita Italia ANSA, pria yang tak disebutkan namanya itu telah didenda USD 25.000 atau sekitar Rp 324 juta. Sebelumnya, jaksa menuntut pria itu 4 tahun penjara.

Bugil di Machu Picchu

Turis asal Australia Liam Timothy dan Selandia Baru, Matthew Jared, tertangkap basah sedang bugil di situs kuno Peru, Machu Picchu. Mereka sempat ditahan oleh polisi setempat dan dipaksa untuk menghapus semua foto perjalanan mereka di sana. 

Namun sayangnya pihak ketiga telah mem-posting video mereka berdua ke YouTube. Departemen Kebudayaan Peru telah menaruh papan larangan di sekitar situs untuk mengingatkan para turis tentang larangan bugil di Machu Picchu.

Mencuri pinguin

Dua turis asal Inggris pernah kedapatan mencuri pinguin, ketika mereka berlibur ke Gold Coast, Australia. Rhys Owen Jones dan Keri Mules terbangun dan menemukan seekor pinguin di kamar mereka.

Mereka sangat terkejut dan mulai mengingat kejadian malam sebelumnya. Pada malam sebelumnya, Rhys Owen Jones dan Keri Mules menenggak 1,5 liter vodka dan kemudian membobol Sea World. Mereka kemudian membawa pulang seekor pinguin bernama Dirk.

Merasa sangat bersalah, mereka mencoba untuk merawat Dirk dengan menaruhnya di kamar mandi. Setelah itu, mereka melepas Dirk di sebuah pantai di dekat penginapan. Mereka akhirnya tertangkap, setelah polisi melihat posting video dan foto mereka di YouTube. Mereka mengaku bersalah dan dikenai denda 636 pound sterling atau sekitar Rp 8,2 juta. 

Menyentuh hewan langka

Manate masih satu keluarga dengan duyung. Pemeritah Florida melarang siapa pun untuk menyentuh hewan langka ini karena ditakutkan akan menyakiti mereka. Bukannya mematuhi peraturan yang telah ditetapkan, Ryan William Waterman, 21, dari Ft. Pierce, ketahuan mem-posting dirinya dan dua anaknya yang sedang membelai, mengangkat, dan duduk di atas manatee.

Kantor Kejaksaan Negeri Florida kemudian mengeluarkan surat perintah penangkapan pria itu. Jika terbukti bersalah, Ryan menghadapi denda USD 500 (6,4 juta) dan kurungan penjara maksimum 60 hari. Florida memberlakukan UU Perlindungan yang ketat untuk manatee Florida, yang telah terdaftar sebagai spesies terancam punah sejak tahun 1967.

Inilah lima kasus turis yang dinilai sangat tidak bertanggung jawab dan telah melanggar hukum. Selain itu, perilaku mereka juga telah membahayakan kelestarian suatu situs dan hewan langka.